Surah Al Qasas adalah surah dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 88 ayat. Surah ini juga disebut termasuk golongan surah Makkiyah atau surah yang turun di Makkah.
Pasalnya, mayoritas ulama dalam buku Al-Qur'an & Maknanya karangan Quraish Shihab menilai, ayat-ayat surah yang ke-28 dalam Al-Qur'an ini turun sebelum Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah.
Meski ayat ke-85 berisi janji Allah SWT yang akan mengembalikan Nabi Muhammad SAW ke Makkah, namun para ulama berpendapat ayat tersebut turun saat beliau di Juhfah atau lokasi dekat Makkah arah Madinah dalam perjalanan berhijrah. Sebab Rasulullah SAW belum tiba di lokasi tujuan, maka ayatnya masih dianggap sebagai ayat Makkiyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir al Munir Jilid 10, dinamakan Al Qasas karena di dalamnya mengandung penjelasan detil mengenai kisah Nabi Musa AS. Mulai dari kelahiran beliau hingga mendapatkan risalah.
Melalui kisah tersebut, surah Al Qasas hendak mengusung tema utama tentang penekanan bukti kuasa Allah SWT. Bila tanpa iman, seberapa kuat seseorang pun akan terkalahkan oleh kuasaNya.
Untuk itu pula, isi kandungan surah ini hendak menanamkan optimisme di kalangan muslim. Selama mereka beriman dan berada di sisi Allah SWT maka kemenangan akan diperoleh. Tidak peduli berapa besar kekuatan yang menghadang mereka.
Bacaan Surah Al Qasas Ayat 1-6 dalam Arab, Latin, dan Artinya
Ψ·Ω°Ψ³Ϋ€Ω ΩΫ€
Bacaan latin: αΉΔ sΔ«m mΔ«m
1. Artinya: αΉ¬Δ SΔ«n MΔ«m.
ΨͺΩΩΩΩΩ Ψ§Ω°ΩΩ°ΨͺΩ Ψ§ΩΩΩΩΨͺΩ°Ψ¨Ω Ψ§ΩΩΩ ΩΨ¨ΩΩΩΩΩ
Bacaan latin: tilka ΔyΔtul-kitΔbil-mubΔ«n
2. Artinya: Itulah ayat-ayat Kitab (Al-Qur'an) yang jelas.
ΩΩΨͺΩΩΩΩΩΨ§ ΨΉΩΩΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΩ ΩΩΩΨ¨ΩΨ§Ω Ω ΩΩΩΨ³Ω°Ω ΩΩΩΩΨ±ΩΨΉΩΩΩΩΩ Ψ¨ΩΨ§ΩΩΨΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΩΨ€ΩΩ ΩΩΩΩΩΩΩ
Bacaan latin: natlα»₯ 'alaika min naba`i mα»₯sΔ wa fir'auna bil-αΈ₯aqqi liqaumiy yu`minα»₯n
3. Artinya: Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan FirΚ»aun dengan sebenarnya untuk kaum beriman.
Ψ§ΩΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΨΉΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΨ§ ΩΩΩ Ψ§ΩΩΨ§ΩΨ±ΩΨΆΩ ΩΩΨ¬ΩΨΉΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩΨ§ Ψ΄ΩΩΩΨΉΩΨ§ ΩΩΩΨ³ΩΨͺΩΨΆΩΨΉΩΩΩ Ψ·ΩΨ§Ϋ€ΩΩΩΩΩΨ©Ω Ω ΩΩΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ°ΩΨ¨ΩΩΨΩ Ψ§ΩΨ¨ΩΩΩΨ§Ϋ€Ψ‘ΩΩΩΩ Ω ΩΩΩΩΨ³ΩΨͺΩΨΩΩΩ ΩΩΨ³ΩΨ§Ϋ€Ψ‘ΩΩΩΩ Ω ΫΨ§ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ§ΩΩ Ω ΩΩΩ Ψ§ΩΩΩ ΩΩΩΨ³ΩΨ―ΩΩΩΩΩ
Bacaan latin: inna fir'auna 'alΔ fil-arαΈi wa ja'ala ahlahΔ syiya'ay yastaαΈ'ifu αΉΔ`ifatam min-hum yuΕΌabbiαΈ₯u abnΔ`ahum wa yastaαΈ₯yΔ« nisΔ`ahum, innahα»₯ kΔna minal-mufsidΔ«n
4. Artinya: Sesungguhnya FirΚ»aun telah berbuat sewenang-wenang di bumi dan menjadikan penduduknya berpecah-belah. Dia menindas segolongan dari mereka (Bani Israil). Dia menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak perempuannya. Sesungguhnya dia (FirΚ»aun) termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
ΩΩΩΩΨ±ΩΩΩΨ―Ω Ψ§ΩΩΩ ΩΩΩΩ ΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΨ°ΩΩΩΩΩ Ψ§Ψ³ΩΨͺΩΨΆΩΨΉΩΩΩΩΩΨ§ ΩΩΩ Ψ§ΩΩΨ§ΩΨ±ΩΨΆΩ ΩΩΩΩΨ¬ΩΨΉΩΩΩΩΩΩ Ω Ψ§ΩΩΩΩΩ ΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩΨ¬ΩΨΉΩΩΩΩΩΩ Ω Ψ§ΩΩΩΩ°Ψ±ΩΨ«ΩΩΩΩΩ Ϋ
Bacaan latin: wa nurΔ«du an namunna 'alallaΕΌΔ«nastuαΈ'ifα»₯ fil-arαΈi wa naj'alahum a immataw wa naj'alahumul-wΔriαΉ‘Δ«n
5. Artinya: Kami berkehendak untuk memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu, menjadikan mereka para pemimpin, dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi).
ΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΩ Ψ§ΩΩΨ§ΩΨ±ΩΨΆΩ ΩΩΩΩΨ±ΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΨΉΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΨ§Ω Ω°ΩΩ ΩΩΨ¬ΩΩΩΩΩΨ―ΩΩΩΩ ΩΨ§ Ω ΩΩΩΩΩΩ Ω Ω ΩΩΨ§ ΩΩΨ§ΩΩΩΩΨ§ ΩΩΨΩΨ°ΩΨ±ΩΩΩΩΩ
Bacaan latin: wa numakkina lahum fil-arαΈi wa nuriya fir'auna wa hΔmΔna wa junα»₯dahumΔ min-hum mΔ kΔnα»₯ yaαΈ₯ΕΌarα»₯n
6. Artinya: Kami pun (berkehendak untuk) meneguhkan kedudukan mereka (Bani Israil) di bumi dan memperlihatkan kepada FirΚ»aun, Haman, dan bala tentaranya apa yang selalu mereka takutkan dari mereka (Bani Israil).
Ayat di atas adalah potongan ayat-ayat dalam surah Al Qasas diceritakan sebagai pembelajaran bagi muslim. Melalui firmanNya tersebut, Fir'aun digambarkan memiliki kekuatan dan kekuasaan di Bumi hingga membuatnya sewenang-wenang. Namun, pada akhirnya, kewenangannya itulah yang melahirkan petaka baginya.
(rah/lus)












































Komentar Terbanyak
Gus Irfan soal Umrah Mandiri: Pemerintah Saudi Izinkan, Masa Kita Larang?
MUI Surakarta Jelaskan Hukum Jenazah Raja Dimakamkan dengan Busana Kebesaran
Cak Imin Sebut Pesantren Solusi Rakyat, Bisa Tangani Utang dan Kemiskinan