Surah Al Qasas Ayat 1-6 Dilengkapi Tafsir dan Terjemahannya

Surah Al Qasas Ayat 1-6 Dilengkapi Tafsir dan Terjemahannya

Rahma Harbani - detikHikmah
Kamis, 24 Nov 2022 11:30 WIB
Moeslem Woman Reading Al-Quran
Ilustrasi. Ini penjelasan surah Al Qasas dan terjemahannya. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Poetra Dimatra)
Jakarta -

Surah Al Qasas adalah surah dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 88 ayat. Surah ini juga disebut termasuk golongan surah Makkiyah atau surah yang turun di Makkah.

Pasalnya, mayoritas ulama dalam buku Al-Qur'an & Maknanya karangan Quraish Shihab menilai, ayat-ayat surah yang ke-28 dalam Al-Qur'an ini turun sebelum Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah.

Meski ayat ke-85 berisi janji Allah SWT yang akan mengembalikan Nabi Muhammad SAW ke Makkah, namun para ulama berpendapat ayat tersebut turun saat beliau di Juhfah atau lokasi dekat Makkah arah Madinah dalam perjalanan berhijrah. Sebab Rasulullah SAW belum tiba di lokasi tujuan, maka ayatnya masih dianggap sebagai ayat Makkiyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir al Munir Jilid 10, dinamakan Al Qasas karena di dalamnya mengandung penjelasan detil mengenai kisah Nabi Musa AS. Mulai dari kelahiran beliau hingga mendapatkan risalah.

Melalui kisah tersebut, surah Al Qasas hendak mengusung tema utama tentang penekanan bukti kuasa Allah SWT. Bila tanpa iman, seberapa kuat seseorang pun akan terkalahkan oleh kuasaNya.

ADVERTISEMENT

Untuk itu pula, isi kandungan surah ini hendak menanamkan optimisme di kalangan muslim. Selama mereka beriman dan berada di sisi Allah SWT maka kemenangan akan diperoleh. Tidak peduli berapa besar kekuatan yang menghadang mereka.

Bacaan Surah Al Qasas Ayat 1-6 dalam Arab, Latin, dan Artinya

Ψ·Ω°Ψ³Ϋ€Ω…Ω‘Ϋ€

Bacaan latin: ṭā sīm mīm

1. Artinya: Ṭā Sīn Mīm.

ΨͺΩΩ„Ω’ΩƒΩŽ اٰيٰΨͺُ الْكِΨͺٰبِ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΨ¨ΩΩŠΩ’Ω†Ω

Bacaan latin: tilka āyātul-kitābil-mubīn

2. Artinya: Itulah ayat-ayat Kitab (Al-Qur'an) yang jelas.

Ω†ΩŽΨͺΩ’Ω„ΩΩˆΩ’Ψ§ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩŽ مِنْ Ω†Ω‘ΩŽΨ¨ΩŽΨ§Ω Ω…ΩΩˆΩ’Ψ³Ω°Ω‰ ΩˆΩŽΩΩΨ±Ω’ΨΉΩŽΩˆΩ’Ω†ΩŽ Ψ¨ΩΨ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΩ‚Ω‘Ω Ω„ΩΩ‚ΩŽΩˆΩ’Ω…Ω ΩŠΩ‘ΩΨ€Ω’Ω…ΩΩ†ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽ

Bacaan latin: natlα»₯ 'alaika min naba`i mα»₯sā wa fir'auna bil-αΈ₯aqqi liqaumiy yu`minα»₯n

3. Artinya: Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan FirΚ»aun dengan sebenarnya untuk kaum beriman.

Ψ§ΩΩ†Ω‘ΩŽ ΩΩΨ±Ω’ΨΉΩŽΩˆΩ’Ω†ΩŽ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΨ§ فِى Ψ§Ω„Ω’Ψ§ΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ ΩˆΩŽΨ¬ΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽ Ψ§ΩŽΩ‡Ω’Ω„ΩŽΩ‡ΩŽΨ§ Ψ΄ΩΩŠΩŽΨΉΩ‹Ψ§ ΩŠΩ‘ΩŽΨ³Ω’ΨͺΩŽΨΆΩ’ΨΉΩΩΩ Ψ·ΩŽΨ§Ϋ€Ω‰Ω•ΩΩΩŽΨ©Ω‹ مِّنْهُمْ ΩŠΩΨ°ΩŽΨ¨Ω‘ΩΨ­Ω Ψ§ΩŽΨ¨Ω’Ω†ΩŽΨ§Ϋ€Ψ‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΩŠΩŽΨ³Ω’ΨͺΩŽΨ­Ω’ΩŠΩ– Ω†ΩΨ³ΩŽΨ§Ϋ€Ψ‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω’ Ϋ—Ψ§ΩΩ†Ω‘ΩŽΩ‡Ω— ΩƒΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΩΩ’Ψ³ΩΨ―ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ

Bacaan latin: inna fir'auna 'alā fil-arḍi wa ja'ala ahlahā syiya'ay yastaḍ'ifu ṭā`ifatam min-hum yuΕΌabbiαΈ₯u abnā`ahum wa yastaαΈ₯yΔ« nisā`ahum, innahα»₯ kāna minal-mufsidΔ«n

4. Artinya: Sesungguhnya FirΚ»aun telah berbuat sewenang-wenang di bumi dan menjadikan penduduknya berpecah-belah. Dia menindas segolongan dari mereka (Bani Israil). Dia menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak perempuannya. Sesungguhnya dia (FirΚ»aun) termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.

ΩˆΩŽΩ†ΩΨ±ΩΩŠΩ’Ψ―Ω Ψ§ΩŽΩ†Ω’ Ω†Ω‘ΩŽΩ…ΩΩ†Ω‘ΩŽ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ Ψ§Ψ³Ω’ΨͺΩΨΆΩ’ΨΉΩΩΩΩˆΩ’Ψ§ فِى Ψ§Ω„Ω’Ψ§ΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ ΩˆΩŽΩ†ΩŽΨ¬Ω’ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω’ Ψ§ΩŽΩ‰Ω•ΩΩ…Ω‘ΩŽΨ©Ω‹ ΩˆΩ‘ΩŽΩ†ΩŽΨ¬Ω’ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω Ψ§Ω„Ω’ΩˆΩ°Ψ±ΩΨ«ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ Ϋ™

Bacaan latin: wa nurΔ«du an namunna 'alallaΕΌΔ«nastuḍ'ifα»₯ fil-arḍi wa naj'alahum a immataw wa naj'alahumul-wāriαΉ‘Δ«n

5. Artinya: Kami berkehendak untuk memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu, menjadikan mereka para pemimpin, dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi).

ΩˆΩŽΩ†ΩΩ…ΩŽΩƒΩ‘ΩΩ†ΩŽ Ω„ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω’ فِى Ψ§Ω„Ω’Ψ§ΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ ΩˆΩŽΩ†ΩΨ±ΩΩŠΩŽ ΩΩΨ±Ω’ΨΉΩŽΩˆΩ’Ω†ΩŽ ΩˆΩŽΩ‡ΩŽΨ§Ω…Ω°Ω†ΩŽ ΩˆΩŽΨ¬ΩΩ†ΩΩˆΩ’Ψ―ΩŽΩ‡ΩΩ…ΩŽΨ§ مِنْهُمْ Ω…Ω‘ΩŽΨ§ ΩƒΩŽΨ§Ω†ΩΩˆΩ’Ψ§ ΩŠΩŽΨ­Ω’Ψ°ΩŽΨ±ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽ

Bacaan latin: wa numakkina lahum fil-arḍi wa nuriya fir'auna wa hāmāna wa junα»₯dahumā min-hum mā kānα»₯ yaαΈ₯ΕΌarα»₯n

6. Artinya: Kami pun (berkehendak untuk) meneguhkan kedudukan mereka (Bani Israil) di bumi dan memperlihatkan kepada FirΚ»aun, Haman, dan bala tentaranya apa yang selalu mereka takutkan dari mereka (Bani Israil).

Ayat di atas adalah potongan ayat-ayat dalam surah Al Qasas diceritakan sebagai pembelajaran bagi muslim. Melalui firmanNya tersebut, Fir'aun digambarkan memiliki kekuatan dan kekuasaan di Bumi hingga membuatnya sewenang-wenang. Namun, pada akhirnya, kewenangannya itulah yang melahirkan petaka baginya.




(rah/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads