Apa Itu Suhuf dalam Islam? Ini Penjelasan, Nabi dan Jumlah Suhuf yang Diterima

Apa Itu Suhuf dalam Islam? Ini Penjelasan, Nabi dan Jumlah Suhuf yang Diterima

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Selasa, 22 Nov 2022 16:45 WIB
Muslims prayer namaz in mosque sunlight from window
Ilustrasi Apa Itu Suhuf dalam Islam (Foto: Getty Images/mgstudyo)
Jakarta -

Dalam Islam dikenal adanya istilah suhuf. Sama halnya dengan kitab suci, suhuf termasuk sebagai firman Allah SWT yang diwahyukan kepada nabi dan rasul. Suhuf tidak diterima oleh semua nabi dan rasul, melainkan hanya sebagian dari mereka saja.

Lantas, apa arti sebenarnya dari suhuf?

Pengertian Suhuf

Melansir buku Konsep Mayoritas Ahlussunnah Wal Jamaah oleh Idik Saeful Bahri, suhuf adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada nabi dan rasul tetapi dalam bentuk lembaran-lembaran yang tidak sempurna.

Dijelaskan dalam buku Materi Pendidikan Agama Islam oleh M. Syukri Azwar Lubis, suhuf yaitu lembaran-lembaran berisi kumpulan wahyu Allah SWT yang diberikan kepada rasul untuk disampaikan kepada umat manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suhuf bisa diartikan sebagai risalah yang mengandung pengajaran serta aturan Allah yang ringkas. Meskipun hampir sama dengan kitab, suhuf tidak selengkap kitab suci. Keduanya pun sama-sama menjadi penuntun umat manusia dalam meyakini Allah dan apa yang diturunkan kepada nabi dan rasul-Nya.

ADVERTISEMENT

Para Nabi dan Jumlah Suhuf yang Diterima

Diuraikan dalam Terjemah Qathrul Gaits oleh Imam Nawawi, dari Ubay bin Kaab, ia bertanya kepada Rasulullah: "Berapa (banyak) Allah menurunkan kitab?" Beliau menjawab, "Seratus empat kitab, di antaranya: kepada Nabi Adam sepuluh suhuf, kepada Nabi Syits Lima puluh suhuf, kepada Akhnukh yaitu Idris tiga puluh suhuf, kepada Ibrahim sepuluh suhuf. Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan."

Mengutip Mishbahud Duja Syarah Safinah An-Naja oleh Ustaz Muhadir bin Haji Joll As-Sanariy, kitab dan suhuf Allah keseluruhan berjumlah 104 buah; Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa, Al-Quran kepada Nabi Muhammad, 50 suhuf kepada Nabi Syith, 30 suhuf kepada Nabi Idris, 10 suhuf kepada Nabi Adam, 10 suhuf kepada Nabi Ibrahim.

Isi Kandungan dalam Suhuf

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: لَمَّا نَزَلَتْ: سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى (۱) قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: كُلُّهَا فِي صُحُفِ إِبْرَاهِيْمَ وَمُوْسَى، فَلَمَّا نَزَلَتْ: وَالنَّجْمِ إِذَا هَوَى (۱) فَبَلَغَ وَابْرَاهِيمَ الَّذِي وَقُی (۳۷) ثَقَلَهُ

Artinya: Ibnu Abbas berkata, ketika turun ayat, "Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi." (QS Al-A'la: 1), Rasulullah SAW bersabda, "Semuanya terdapat dalam suhuf Ibrahim dan Musa." Ketika turun ayat, "Demi bintang ketika terbenam." (QS An-Najm: 1), hingga ayat, "Dan (lembaran-lembaran) Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji?" (QS An-Najm: 37), beliau merasa berat." (HR Hakim)

Nabi SAW menjelaskan dalam sabdanya bahwa kalam Allah (suhuf) yang diwahyukan kepada Nabi Ibrahim AS dan Nabi Musa AS berisi hal yang sama seperti apa yang dijelaskan dalam Al-Qur'an.

Dalam suhuf diterangkan bahwa Allah adalah pencipta alam semesta beserta isinya dan yang memberi petunjuk kepada hamba-Nya. Nabi dan rasul yang Dia utus merupakan satu petunjuk Allah, yang mana melalui mereka disampaikanlah peringatan dan jalan yang benar.

Sebagaimana Surah Al-A'la ayat 18-19:

اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰىۙ صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى

Arab Latin: Inna hāżā lafis-suhufil-ụlā suhufi ibrāhīma wa mụsā

Artinya: Sesungguhnya (penjelasan) ini terdapat dalam suhuf (lembaran-lembaran) yang terdahulu, (yaitu) suhuf (yang diturunkan kepada) Ibrahim dan Musa.

Karena suhuf adalah bagian dari kalam-Nya, maka umat Islam harus meyakininya sebagaimana beriman kepada kitab-kitab Allah.




(erd/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads