Isi kandungan surah Al Mudatsir ayat 1-7 berkaitan dengan sejumlah perintah Allah SWT pada rasulNya. Khususnya pada ayat 4-5 membahas tentang kebersihan sehingga dinamakan demikian.
Nama Al Mudatsir (المدثّر ) diambil dari ayat pertama pada permulaan surat. Al Mudatsir artinya orang-orang yang berkemul atau berselimut.
Para ulama Ulumul Quran sepakat, surah yang terdapat dalam juz 29 ini diturunkan di Kota Makkah dan tergolong surat Makkiyah. Surat ini disusun pada urutan tepat setelah surat Al Muzzammil dan sebelum surat Al Qiyamah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tafsir Ibnu Katsir menyebut, ayat-ayat dalam surah Al Mudatsir termasuk dalam ayat Al-Qur'an pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Landasan dari pendapat ini adalah salah satu riwayat hadits Imam Bukhari dalam shahihnya. Imam Bukhari mengatakan melalui hadits Yahya ibnu Abu Kasir, dari Abu Salamah, dari Jabir.
"Ayat Al-Qur'an yang mula-mula diturunkan adalah firman-Nya: Hai orang yang berkemul (berselimut). (Al-Muddassir:1)," demikian penjelasan riwayat Imam Bukhari.
Meski demikian, jumhur ulama sepakat bahwa ayat yang pertama kali diturunkan adalah surat Al-Alaq ayat 1-5.
Adapun secara keseluruhan, surah yang termasuk dalam urutan ke-74 ini terdiri dari 56 ayat. Berikut terjemahan ayat 1-7 surat Al Mudatsir.
Terjemahan Surah Al Mudatsir Ayat 1-7
يٰٓاَيُّهَا الْمُدَّثِّرُۙ - ١
Artinya: 1. Wahai orang yang berkemul (berselimut)!
قُمْ فَاَنْذِرْۖ - ٢
Artinya: 2. bangunlah, lalu berilah peringatan!
وَرَبَّكَ فَكَبِّرْۖ - ٣
Artinya: 3. dan agungkanlah Tuhanmu,
وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْۖ - ٤
Artinya: 4. dan bersihkanlah pakaianmu,
وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْۖ - ٥
Artinya: 5. dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji,
وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُۖ - ٦
Artinya: 6. dan janganlah engkau (Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْۗ - ٧
Artinya: 7. Dan karena Tuhanmu, bersabarlah.
Asbabun Nuzul Surah Al Mudatsir Ayat 1-7
Asbabun nuzul atau sebab turunnya surah Al Mudatsir pernah dijelaskan oleh Imam Thabrani. Namun, periwayatannya dianggap bersanad lemah dari jalur Ibnu Abbas.
Imam Thabrani berpendapat, suatu hari, Walid ibnul-Mughirah pernah bertanya pada orang-orang Quraisy soal Nabi Muhammad SAW. Namun, sebagian dari orang Quraisy berpendapat, apa yang dibawa oleh Rasulullah SAW merupakan sihir yang dipelajari dari orang-orang terdahulu.
Ternyata, Rasulullah SAW mendengar hal itu. Beliau pun merasa sedih lantas menutup kepalanya dan menyelimuti tubuhnya dengan selimut.
Setelahnya, turunlah ayat "Wahai orang yang berkemul (berselimut)! hingga ayat ke-7 surah Al Mudatsir. Demikian seperti dikutip dari buku Asbabun Nuzul yang disusun Ach Fawaid.
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi