Sholat Hajat: Tata Cara, Doa, dan Waktu Mustajabah Mengerjakannya

Sholat Hajat: Tata Cara, Doa, dan Waktu Mustajabah Mengerjakannya

Kristina - detikHikmah
Senin, 25 Jul 2022 15:35 WIB
Jadwal Sholat Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini 13 Juli 2022
Ilustrasi seorang muslim mengerjakan sholat hajat. Foto: Getty Images/iStockphoto/mustafagull
Jakarta -

Sholat hajat adalah sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan untuk memohon suatu keinginan atau hajat agar terkabul. Pelaksanaan ibadah ini bersandar pada hadits Rasulullah SAW.

Diriwayatkan dari Abu Darda, Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa yang berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian sholat dua rakaat dengan sempurna, maka Allah akan memberikan apa yang ia minta, cepat atau lambat." (HR Ahmad)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam surah Al Baqarah ayat 45, Allah SWT berfirman:

وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ ٤٥

ADVERTISEMENT

Artinya: "Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya (sholat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,"

Tata Cara Sholat Hajat

M. Khalilurrahman Al-Mahfani dan Abdurrahim Hamdi menjelaskan dalam Kitab Lengkap Panduan Shalat, cara melaksanakan sholat hajat sebagaimana dijelaskan dalam hadits at-Tirmidzi adalah sebagai berikut:

  • Berwudhu dengan sempurna.
  • Sholat dua rakaat. Bacaan surahnya pun menurut kemampuan masing-masing.
  • Setelah selesai sholat membaca pujian (tahmid) kepada Allah SWT dan sholawat kepada Rasulullah SAW.
  • Membaca doa khusus sesudah sholat hajat.
  • Sholat dan berdoa di waktu dan tempat yang mustajabah.

Tata cara sholat hajat ini juga dijelaskan lebih lanjut dalam buku Menjemput Berkah Lewat Shalat Hajat oleh Abu Khansa Al-Harits, berikut tata cara sholat hajat sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW:

  • Niat

Sholat hajat dapat diawali dengan niat. Berikut bacaan niat sholat hajat yang bisa dilafazkan sebelum takbiratul ihram:

اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatal haajati rok'aataini lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat sholat sunnah hajat dua raka'at karena Allah Ta'ala"

  • Takbiratul ihram
  • Membaca doa iftitah
  • Membaca surah Al Fatihah
  • Membaca salah satu surah Al-Qur'an
  • Rukuk
  • I'tidal
  • Sujud
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Bangkit dan lakukan gerakan rakaat kedua seperti rakaat pertama
  • Duduk tasyahud akhir
  • Salam
  • Membaca doa sholat hajat

Waktu Sholat Hajat

Ali Akbar bin Aqil mengatakan dalam bukunya berjudul Penuntun Mengerjakan Shalat Hajat, sholat hajat dapat dikerjakan pada waktu siang atau malam di luar waktu yang diharamkan untuk sholat sunnah.

Menurutnya, waktu yang terbaik untuk mengerjakan sholat hajat adalah sepertiga malam terakhir antara pukul 01.00 dini hari hingga menjelang subuh. Hal ini bersandar pada sebuah hadits yang berbunyi:

"Malam manakah yang paling didengar (dikabulkan oleh Allah SWT)? Rasulullah SAW bersabda, 'Pada tengah malam'." (HR Ahmad dan Ibnu Hibban)

Doa Sholat Hajat

Dalam Kitab Ta'Jul Jamil Lil Ushul dijelaskan, setelah melaksanakan sholat hajat sebaiknya dilanjutkan dengan membaca doa sholat hajat. Doa ini diawali dengan membaca istighfar 100 kali atau minimal 33 kali kemudian dilanjutkan dengan sholawat atas Nabi Muhammad SAW dengan jumlah yang sama.

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

Astaghfirullohal 'azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih

Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat pada-Mu."

Setelah itu, membaca doa seperti yang diriwayatkan Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa yang berbunyi:

Laa ilaaha illalloohul haliimul kariim. Subhaanallohi robbil 'arsyil 'azhiim. Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin. As aluka muujibaari rohmatika wa 'aazaaima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birri wassalaamata min kulli itsmin laa tada' lii dzamban illa ghofartah walaa hamman illaa farojtah walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitah yaa arhamar roohimiin.

Artinya: "Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang."

Mengenai berdoa setelah sholat hajat, Allah SWT juga telah berfirman dalam salah satu ayat-Nya bahwa Dia akan mengabulkan doa setiap hamba-Nya.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ ٦٠

Artinya: "Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina." (QS Ghafir: 60)




(kri/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads