Nenek Sumbuk menjadi jemaah haji tertua tahun 2025. Ia akan berangkat haji bersama anak, menantu dan cucunya yang akan menjadi pendamping setia dalam setiap langkah di Tanah Suci.
Dikutip dari laman Kemenag, Jumat (16/5/2025), Nenek Sumbuk adalah wanita asal Bekasi, Jawa Barat. Ia kini berusia 109 tahun.
Sebelum berangkat ke Asrama Haji Bekasi, rumah Nenek Sumbuk tampak ramai. Banyak keluarga dan tetangga yang datang untuk mendoakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah kehangatan itu, wanita kelahiran Kebumen tahun 1916 itu tampak tenang didampingi oleh putrinya, Sukmi. Ia setia merawat dan mendampingi setiap persiapan ibunda tercinta menuju Tanah Suci.
Usia senja mungkin telah merenggut ketegapan langkah dan kejernihan pendengaran Nenek Sumbuk. Namun, kobaran semangat untuk menunaikan rukun Islam kelima itu tak pernah padam.
Keinginan mulia ini telah lama bersemi di hatinya. Usia yang terus bertambah tak mampu meredupkan harapannya.
Segala persiapan keberangkatan Nenek Sumbuk terus dimatangkan. Bimbingan dan pendampingan dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) intens dilakukan di rumah, termasuk pengecekan kesehatan terakhir dan kelengkapan dokumen perjalanan.
Fasilitas pendukung seperti kursi roda serta pendampingan khusus telah disiapkan untuk memastikan kenyamanan Nenek Sumbuk sepanjang perjalanan ibadah.
Saat ditanya mengenai doa yang akan dipanjatkan di Tanah Suci, Nenek Sumbuk menjawab dengan sederhana dalam bahasa Jawa. Putrinya, Sukmi, dengan penuh haru menerjemahkan keinginan mulia sang ibu.
"Doa saya agar haji saya diterima dan mabrur," ungkap Sukmi.
Seperti diketahui, Nenek Sumbuk tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 33 dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS). Beliau dijadwalkan memasuki Asrama Haji Bekasi pada hari ini dan akan terbang menuju Arab Saudi pada Sabtu (17/5/2025).
Keberangkatan Nenek Sumbuk sekaligus menandai dimulainya fase pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang kedua dari Embarkasi Jakarta - Bekasi.
(hnh/inf)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana