Saudi Pastikan Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025 Ramah Lingkungan

Menteri Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Abdulrahman Alfadley saat tur inspeksi ke tempat-tempat suci pada hari Rabu (7/5/2025) lalu. (Foto: Dok kantor berita Saudi Press Agency (SPA))

Jakarta -

Menteri Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Arab Saudi bernama Abdulrahman Alfadley mengumumkan kesiapan penuh serta koordinasi tingkat tinggi di antara semua sektor kementerian. Hal tersebut dilakukan untuk mempersiapkan musim haji 1446 H/2025 M.

Dikutip dari Saudi Gazette pada Kamis (8/5/2025), upaya itu bertujuan memastikan bahwa haji aman bagi lingkungan. Ini mencakup dengan penyediaan layanan lingkungan, air, pertanian, serta kesehatan terbaik bagi jemaah haji yang juga sejalan dengan Visi Saudi 2030. Pernyataan tersebut disampaikan Alfadley selama inspeksinya ke tempat-tempat suci dan memimpin rapat di kantor pusat Perusahaan Air Nasional.

Alfadley juga meninjau penyelesaian rencana operasional sesuai dengan standar efisiensi tertinggi. Ini menjadi bagian dari upaya nasional yang komprehensif untuk menyukseskan musim haji.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sistem operasional tersebut mencakup proyek dan program berkualitas demi memastikan ketersediaan pasokan air, keamanan pangan, kualitas udara, penanganan limbah, pemantauan kepatuhan lingkungan dan pengendalian hama.

Menteri memeriksa persiapan cabang-cabang kementerian di Makkah dan Madinah untuk mengawasi sekaligus mengendalikan rumah pemotongan hewan swasta dan pasar-pasar untuk kepentingan umum. Begitu juga dengan peninjauan upaya-upaya ruang gawat darurat dan situasi layanan logistik yang disediakan para profesional di kedua cabang tersebut.

Alfadley mendengarkan perincian rencana sistem lingkungan untuk meningkatkan ketahanan pangan selama musim haji. Otoritas Ketahanan Pangan Umum (GFSA) mengonfirmasi melimpahnya stok tepung di Makkah dan Madinah.

Demikian dengan stok cadangan gandum di seluruh Kerajaan yang jumlahnya lebih dari satu juta ton. Pasokan air untuk para peziarah juga menjadi agenda utama selama pertemuan tersebut.