Arab Saudi mengizinkan karyawan sektor swasta yang pertama kali menunaikan haji. Cuti berlangsung selama 10-15 hari termasuk hari libur Idul Adha sebagaimana dikonfirmasi oleh Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Saudi.
Melansir dari Gulf News pada Sabtu (3/5/2025), melalui sebuah pernyataan yang dikeluarkan jelang musim haji oleh kementerian tersebut, cuti tersedia satu kali selama masa kerja karyawan. Cuti ini diperuntukkan bagi karyawan dengan masa kerja minimal dua tahun berturut-turut dan belum pernah melaksanakan haji.
Baca juga: Aturan Khusus Jemaah Haji Wanita |
Kementerian tersebut menekankan bahwa Undang-Undang Ketenagakerjaan Saudi memberikan hak kepada karyawan untuk mengambil cuti berbayar untuk melaksanakan haji satu kali selama masa kerja mereka. Dikatakan bahwa pemberi kerja berhak untuk menentukan jumlah karyawan yang diberikan cuti haji setiap tahun berdasarkan kebutuhan operasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan tersebut dirancang untuk menyeimbangkan tuntutan tempat kerja sambil memastikan hak-hak karyawan berdasarkan kontrak kerja. Tahun ini, ibadah haji diperkirakan akan dilaksanakan antara tanggal 4 Juni dan 9 Juni 2025.
Para jamaah haji mulai berangkat dari berbagai wilayah Kerajaan dan luar negeri untuk mengikuti pertemuan keagamaan tahunan di Mekkah.
Menurut laporan dari kantor berita SPA, Kantor Urusan Agama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi juga telah menyambut kelompok pertama jemaah haji di Masjidil Haram pada Rabu (30/4/2025) lalu. Berbagai bingkisan dan buku-buku multibahasa yang mempromosikan toleransi, moderasi, kebaikan, kedamaian dan persatuan muslim dibagikan kepada para jemaah.
Imam Besar Masjidil Haram yang juga kepala kantor tersebut, Syekh Abdurrahman al-Sudais, menekankan komitmen Kantor Urusan Agama untuk meningkatkan pengalaman spiritual jemaah haji untuk meningkatkan pengalaman spiritual jemaah haji melalui berbagai inisiatif digital.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Solusi Dua Negara Israel-Palestina, Tanpa Hamas
142 Negara PBB Setuju Palestina Merdeka tapi Gaza Terus Digempur Israel
KTT Darurat Arab-Islam di Doha Kecam Serangan Israel, Hasilkan 25 Poin Komunike