Seperti yang terlihat di Loloat Al Madinah Hotel saat pengumpulan dan penimbangan koper jemaah Embarkasi Surabaya (SUB-51). Ratusan koper milik jemaah haji asal Lumajang dan Bondowoso Jawa Timur ini ditandai dengan barang unik seperti kantong kresek, potongan karung beras, hiasan ketupat, boneka hingga sandal jepit.
![]() |
Barang-barang unik nan jenaka dipasang oleh jemaah di bagian atas koper. Atribut unik ini juga difungsikan untuk memudahkan jemaah haji mengenali koper mereka sesampainya di Tanah Air.
Namun, saat proses penimbangan berlangsung, petugas mencopot sejumlah atribut yang dipasang karena dianggap membahayakan saat berada di bagasi dan menutupi identitas yang ada pada koper.
"Pak ini tidak boleh ada sandal, jadi kita copot ya," ujar petugas kepada jemaah sambil mencatat berat koper.
Ada sekitar 181 koper yang ditimbang, tentu koper tersebut sesuai manifes jemaah di hotel. Berat koper juga tak boleh lebih dari 32 kg dan tidak boleh membawa zamzam di dalam koper.
Rencananya rombongan jemaah kloter SUB-51 embarkasi Surabaya ini akan diberangkatkan pulang ke Tanah Air pada hari ini, Jumat (5/7/2024) sekitar pukul 06.40 WAS. Proses penimbangan dan pengumpulan koper sudah dilakukan pada Rabu (3/7/2024) atau dua hari sebelum jadwal kepulangan.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana