Di zaman Nabi, hidup seorang anak yang sangat berbakti kepada ibunya. Ia bahkan menggendong ibunya untuk naik haji dari tempat tinggalnya yang jauh dari Makkah. Siapa anak yang menggendong ibunya naik haji?
Berbakti kepada orang tua adalah hal yang wajib dilakukan setiap umat Islam. Allah SWT berfirman dalam surah Luqman ayat 14,
ΩΩΩΩΨ΅ΩΩΩΩΩΩΨ§ Ψ§ΩΩΨ§ΩΩΩΨ³ΩΨ§ΩΩ Ψ¨ΩΩΩΨ§ΩΩΨ―ΩΩΩΩΩΫ ΨΩΩ ΩΩΩΨͺΩΩΩ Ψ§ΩΩ ΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΨ§ ΨΉΩΩΩ°Ω ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΨ΅ΩΨ§ΩΩΩΩ ΩΩΩΩ ΨΉΩΨ§Ω ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩ Ψ§Ψ΄ΩΩΩΨ±Ω ΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΨ§ΩΩΨ―ΩΩΩΩΩΫ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩ ΩΨ΅ΩΩΩΨ±Ω
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) 'Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.' Hanya kepada-Ku (kamu) kembali."
Kisah Uwais Al Qarni Menggendong Ibunya Naik Haji
Anak yang menggendong ibunya naik haji adalah Uwais Al Qarni. Menukil buku Kisah Kehidupan Uwais Al Qarni : Sang Penghuni Langit Kekasih Tuhan Semesta Alam karya Muhammad Vandestra, Uwais Al Qarni adalah pemuda yatim asal Yaman. Ia hidup bersama ibunya yang telah tua dan lumpuh. Kendati hidup dalam kemiskinan, Uwais tidak pernah lelah beribadah dan berbagi dengan orang yang membutuhkan.
Uwais juga sangat berbakti kepada ibunya. Mengutip buku Proses Menuju Pemaknaan Hidup karya Miranda Rahmania, suatu hari ibu Uwais menyampaikan keinginan untuk berhaji. Ia berkata pada Uwais,
"Anakku, mungkin Ibu tidak lama lagi akan bersamamu. Ikhtiarkan agar Ibu dapat mengerjakan haji."
Mendengar permintaan sang ibu, Uwais memutar otak. Ia bingung karena mereka tidak memiliki cukup uang untuk perjalanan dan perbekalan dari Yaman ke Makkah. Setelah beberapa saat, ia membeli seekor lembu. Lembu tersebut ia buatkan kandang di puncak bukit.
Setiap pagi, Uwais bolak-balik menggendong lembu naik turun bukit. Orang-orang yang melihat tingkah Uwais keheranan, bahkan tidak sedikit yang mengejeknya. Akan tetapi, semangat Uwais tidak pernah surut.
Setelah 8 bulan berlalu, tibalah musim haji. Lembu Uwais telah bertambah besar, begitu pula ototnya yang makin kuat karena telah berlatih setiap hari. Uwais pun merasa yakin bisa berjalan kaki ke Makkah sembari menggendong ibunya. MasyaAllah, ternyata tujuan Uwais berlatih menggendong lembu setiap hari adalah agar ia bisa mewujudkan permintaan ibunya.
Kisah Uwais Al Qarni Ingin Bertemu Rasulullah SAW
Rasa bakti Uwais kepada ibunya juga tercermin dari kisahnya ketika ingin menemui Rasulullah SAW. Mengacu sumber sebelumnya, Uwais adalah sahabat yang belum pernah bertemu langsung dengan Rasulullah SAW.
Sebenarnya, telah lama hatinya meronta-ronta untuk menemui Rasulullah SAW di Madinah. Namun, ia tidak mampu melakukannya karena tidak memiliki bekal yang cukup. Ia juga tidak bisa pergi lama karena harus menjaga ibunya.
Setelah tidak bisa lagi menahan kerinduannya, suatu hari Uwais mencoba menyampaikan keinginannya menemui Rasulullah SAW kepada ibunya. Terharu dengan perasaan Uwais, ibunya berkata,
"Pergilah wahai anakku! Temuilah Nabi di rumahnya. Dan bila telah berjumpa, segeralah engkau kembali pulang."
Dengan perasaan gembira, Uwais pun segera berkemas untuk berangkat ke Madinah yang berjarak sekitar 400 kilometer dari Yaman, tempat tinggalnya.
Singkat cerita, tibalah Uwais di Kota Madinah. Segeralah ia menuju ke rumah Rasulullah SAW. Diketuknya pintu rumah itu dan keluarlah Aisyah RA dari rumah.
Uwais lalu menanyakan keberadaan Rasulullah SAW. Ternyata, Rasulullah SAW sedang tidak di rumah melainkan di medan perang. Betapa kecewa hati Uwais. Sempat terpikir baginya menunggu Rasulullah SAW hingga pulang dari medan perang, tetapi ia teringat akan pesan ibunya agar segera pulang. Uwais pun pulang dengan berat hati.
Sepulang dari perang, Rasulullah SAW mendengar kabar kedatangan Uwais. Beliau pun menjelaskan bahwa Uwais adalah anak yang sangat taat kepada ibunya. Uwais juga merupakan penghuni langit atau orang yang sangat terkenal di langit.
Wallahu a'lam.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Ustaz Khalid Basalamah Buka Suara Usai Dipanggil KPK
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Saat Perang Akhir Zaman Tiba, Sekutu Umat Islam Ini Akan Berkhianat