Jemaah haji Indonesia yang sudah tiba di Makkah diimbau tidak ziarah keluar kota Makkah sebelum puncak haji digelar. Hingga Selasa (4/6/2024), jumlah jemaah yang tiba di Makkah sudah mencapai 75 persen atau sebanyak 449 kloter.
"Mengingat kondisi kota Makkah semakin padat dan pemeriksaan di checkpoint masuk kota Makkah semakin ketat, kami minta jemaah tidak melakukan perjalanan di luar kota perhajian," ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman saat ditemui di Kantor Urusan Haji Indonesia, Makkah, Selasa (4/6/2024).
Khalil mengatakan imbauan ini perlu menjadi perhatian para jemaah, sebab beberapa hari lalu, ada laporan jemaah yang melakukan ziarah ke Thaif, terhambat saat akan kembali ke Kota Makkah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bekerjasama dengan pihak-pihak terkait mengkomunikasikan, untuk membantu jemaah agar bisa masuk kembali ke kota Mekah," ujarnya.
Karena itu, Khalil kembali mengingatkan jemaah diminta untuk tidak melakukan perjalanan keluar kota Makkah namun fokus ibadah.
Selama masa tunggu puncak haji sekitar 12 hari lagi, jemaah haji yang belum melaksanakan umrah wajib, untuk segera melaksanakannya.
"Bagi yang sudah, kami mengimbau untuk mengurangi ibadah sunnah umrahnya. Jaga kesehatan untuk wukuf di Arafah nanti," katanya.
Lebih lanjut Khalil mengingatkan soal cuaca ekstrem di Makkah. Jemaah agar menghindari sengatan matahari langsung. Kalaupun terpaksa keluar hotel, jemaah wajib membawa payung dan air minum agar tidak dehidrasi.
"Jangan lupa sslalu bawa gelang identitas diri, kartu indentitas, sehingga ketika ada pertanyaan dari phak keamanan, bisa menunjukkan," katanya.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Ustaz Khalid Basalamah Buka Suara Usai Dipanggil KPK
Naudzubillah! Ini Ciri-ciri Wanita yang Jadi Pengikut Dajjal pada Akhir Zaman
Kemenag Imbau Masyarakat Tak Usir Anak-Anak yang Berisik di Masjid