Aksi Jemput Bola Tim Kesehatan, Periksa Jemaah Berisiko Tinggi di Setiap Sektor

Laporan dari Tanah Suci

Aksi Jemput Bola Tim Kesehatan, Periksa Jemaah Berisiko Tinggi di Setiap Sektor

Erna Mardiana - detikHikmah
Rabu, 29 Mei 2024 17:45 WIB
Poli Risti Jemaah Haji Indonesia di Makkah
Aksi Jemput Bola Tim Kesehatan Indonesia di Makkah. Foto: Erna Mardiana/detikHikmah
Arab Saudi -

Poli Risti (Risiko Tinggi ) Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah melakukan aksi jemput bola, dengan mendatangi setiap sektor jemaah haji Indonesia. Hal itu dilakukan untuk mendeteksi lebih dini pasien berisiko tinggi, terutama jantung. Mayoritas jemaah haji wafat karena serangan jantung.

Kepala KKHI Makkah dr Enny Nuryanti mengatakan aksi jemput bola Poli Risti ini untuk mendekatkan pelayanan KKHI ke sektor-sektor.

"Ini adalah perdana poli risti ke sektor-sektor," ujar dr Enny ditemui di Klinik Sektor 9, Makkah, Rabu (29/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sektor 9 yang merupakan embarkasi Surabaya dipilih pertama dikunjungi karena lebih dari setengah jemaah kloter sudah datang ke Makkah.

Menurut dr Enny, dokter Poli Risti yang dilibatkan antara lain dokter spesialis jantung, spesialis paru dan penyakit dalam.

ADVERTISEMENT

Para jemaah yang diperiksa adalah jemaah yang diajukan oleh tim tenaga kesehatan haji kloter (TKHK) untuk diperiksa. "Jadi tim TKHK menyeleksi jemaah berisiko tinggi yang perlu diskrining ulang," jelasnya.

Pada saat skrining ulang ini, lanjut dr Enny, jemaah akan dicatat umurnya, riwayat jantung sebelumnya, nyeri dada atau tidak, komorbid diabetes atau hipertensi , juga riwayat kebiasan merokok jemaah.

"Para jemaah ini sudah diskrining di Indonesia, namun kita skrining ulang, harapannya para pasien komorbid ini masih tetap istitha'ah," ujar dr Enny.

Jemaah yang hasilnya tetap istitha'ah, maka akan direkomendasikan bisa melaksanakan ibadah haji nanti.

Lantas bagaimana apabila jemaah tidak istitha'ah? "Kalau tidak istitha'ah dan ada keluhan akan dirujuk ke KKHI. Namun apabila masih tetap terkontrol, akan tetap dipantau oleh tim TKHK," jelasnya.

Sementara itu, jemaah komorbid namun masih bisa terkontrol tapi lansia, akan direkomendasikan untuk safari wukuf. "Bisa juga kita nanti akan rekomendasikan safari wukuf," katanya.

Hingga hari ke-17 atau 29 Mei 2025, jemaah yang meninggal sebanyak 24 orang. Di mana 7 orang meninggal di Makkah. "Mayoritas jantung," kata dr Enny.

Sementara itu Kepala Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) Sektor 9 Budi Prasetyo mengaku sangat senang dengan adanya layanan poli Risti yang datang ke sektor.

"Ini sangat memudahkan kami dan jemaah. Kalau kita kumpulkan jemaah dan dibawa ke KKHI itu berisiko juga karena kan jauh ya, lebih enak seperti ini," katanya.

Untuk di sektor 9, total ada 57 kloter. Namun sampai saat ini baru 43 kloter yang tiba di Makkah. "Total jemaah seharusnya 21.047 jemaah, masih ada sekitar empat ribuan lagi yang belum datang," kata dr Budi.

Hingga saat ini, pihaknya sudah merujuk 5 pasien jantung ke KKHI, sebagian sudah pulang. "Tadi pagi kami merujuk satu orang ke RS Arab Saudi karena jantung. Jemaah mengeluhkan sakit dada khas jantung," ujarnya.

Selain memantau pasien berisiko tinggi, tim TKHK juga memantau meningkatnya pasien pneumonia. Saat ini, kata dia, jemaah di sektor 9 banyak yang sakit batuk dan flu.

"Kami terus melakukan edukasi dengan cara door to door, mengingatkan jemaah untuk selalu mengenakan masker dan beristirahat cukup, makan makanan bergizi, juga stop dulu rokoknya," ujarnya.

Dari pantauan, terlihat jemaah yang mayoritas lansia antre untuk diperiksa tim dokter. Mereka duduk di kursi roda untuk menunggu giliran. Menurut dr Enny sedikitnya 25 jemaah berisiko tinggi di Sektor 9 yang diperiksa ulang hari ini.

Aksi jemput bola ini akan berlanjut ke sektor2 lainnya. Perlu diketahui, jamaah haji Indonesia di Makkah tersebar di 11 sektor.




(lus/lus)
Kabar Haji dari Tanah Suci

Kabar Haji dari Tanah Suci

213 konten
Seputar berita tentang jemaah haji yang sedang berada di Tanah Suci. detikHikmah akan mengabarkan kegiatan jemaah haji Indonesia dari awal hingga akhir musim haji.

Hide Ads