Selain haji, Islam juga mensyariatkan untuk mengerjakan ibadah umrah di Makkah. Tidak seperti haji yang waktu pelaksanaannya hanya bisa pada bulan Dzulhijjah, umrah dapat ditunaikan kapan saja.
Menurut jumhur ulama dalam buku Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq, umrah bisa dilaksanakan kapan pun tanpa ada ketentuan waktu. Para ulama juga sepakat bahwa umrah boleh dilakukan pada bulan-bulan haji.
Hal ini sebagaimana riwayat Ikrimah bin Khalid, ia berkata: "Aku bertanya kepada Ibnu Umar, 'Apakah umrah bisa dilaksanakan sebelum haji?' Dia menjawab, 'Tidak mengapa seseorang melakukan umrah sebelum haji karena Nabi SAW telah melaksanakan umrah sebelum haji." (HR Bukhari)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, Rasulullah SAW membeberkan ada waktu paling utama untuk melaksanakan umrah. Siapa saja menunaikan umrah pada waktu tersebut maka akan memperoleh ganjaran yang amat besar. Lantas, kapan waktu terbaik untuk umrah?
Waktu Paling Utama Menunaikan Umrah
Dalam hadits, Nabi SAW mengungkap waktu terbaik untuk umrah yaitu pada bulan Ramadhan. Dari Ibnu Umar RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ุนูู ูุฑูุฉู ููู ุฑูู ูุถูุงูู ุชูุนูุฏููู ุญูุฌููุฉู
Artinya: "(Pahala) melaksanakan umrah pada bulan Ramadhan adalah seperti (pahala) melaksanakan haji." (HR Ahmad dalam Musnad-nya dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya)
Dalam riwayat lain, Rasul SAW menuturkan:
ููุฅูููู ุนูู ูุฑูุฉู ููู ุฑูู ูุถูุงูู ุชูููุถูู ุญูุฌููุฉู ู ูุนูู
Artinya: "Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku." (HR Bukhari)
Dilansir Saudi Gazette, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah menyarankan waktu spesifik terbaik untuk menunaikan umrah. Menurutnya, waktunya terbagi dalam dua sesi yakni pagi hari pada pukul 07.30-10.30 dan malam hari pada pukul 23.00-02.00.
Lewat akun X-nya, ia juga mengatakan bahwa hari Minggu, Selasa, dan Rabu adalah hari mingguan paling sepi untuk melaksanakan umrah. Seseorang yang ingin merasakan umrah lebih tenang dan fokus bisa mengambil hari-hari tersebut.
Mayoritas ulama juga memperbolehkan seseorang untuk umrah lebih dari satu kali. Hal ini merujuk pada kebiasaan para sahabat nabi yang melaksanakan umrah sampai berulang kali.
Dalam sebuah riwayat, Nafi mengatakan, "Bertahun-tahun Ibnu Umar RA mengerjakan umrah, setiap tahunnya sebanyak dua kali." (Diriwayatkan Ibnu Abi Syaibah)
Qasim juga menuturkan bahwa Aisyah RA melaksanakan umrah sebanyak tiga kali dalam setahun. Ia kemudian ditanya, "Apakah ada yang mencela perbuatan Aisyah RA ini?" Qasim menjawab, "Subhanallah, ia adalah Ummul Mukminin (tidak ada yang patut mencelanya)."
Melalui sabdanya, Nabi SAW juga menyebutkan ada keutamaan di antara pelaksanaan umrah yang berulang. Diriwayatkan Abu Hurairah RA bahwa Rasul SAW bersabda, "Satu umrah ke umrah berikutnya merupakan penghapus dosa-dosa di antara keduanya, dan tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga." (HR Bukhari, Muslim, dan Ahmad)
Demikian penjelasan waktu terbaik untuk umrah yang pahalanya setara ibadah haji.
(azn/fds)
Komentar Terbanyak
Ustaz Khalid Basalamah Buka Suara Usai Dipanggil KPK
Naudzubillah! Ini Ciri-ciri Wanita yang Jadi Pengikut Dajjal pada Akhir Zaman
Kemenag Imbau Masyarakat Tak Usir Anak-Anak yang Berisik di Masjid