Niat Sholat Rebo Wekasan dan Doa Tolak Bala

Niat Sholat Rebo Wekasan dan Doa Tolak Bala

Kristina - detikHikmah
Selasa, 19 Agu 2025 17:41 WIB
Muslim man with keffiyeh with agal in praying position (salat) inside the mosque
Seorang muslim sedang menunaikan sholat. Foto: Getty Images/iStockphoto/leolintang
Jakarta -

Sholat Rebo Wekasan menjadi amalan yang dianjurkan sejumlah ulama saat memasuki Rabu terakhir bulan Safar. Sholat Rebo Wekasan umumnya diniati untuk sholat sunnah mutlak. Berikut bacaan niatnya.

Pelaksanaan sholat Rebo Wekasan disebutkan dalam kitab Kanz Al-Najah Wa Al-Surur karya Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Quds al-Maki. Disebutkan Allah SWT akan menurunkan bencana pada Rabu terakhir bulan Safar, para orang saleh kemudian mengerjakan amalan untuk memohon perlindungan, salah satunya dengan sholat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam kitab tersebut, KH Abdul Hamid menuturkan bahwa Allah menurunkan 320 ribu bencana pada Rabu terakhir bulan Safar, sehingga hari Rabu tersebut menjadi hari tersulit dalam setahun, sehingga disarankan untuk melakukan ritual tertentu/amalan dan memperbanyak doa pada hari tersebut," jelas Umma Farida dalam artikel publikasinya Rebo Wekasan Menurut Perspektif KH. Abdul Hamid dalam Kanz Al-Najah wa Al-Surur yang terbit di Jurnal THEOLOGIA Vol 3 No 2 (2019).

Niat Sholat Rebo Wekasan

Syekh Abdul Hamid menganjurkan untuk mengerjakan sholat Rebo Wekasan dengan niat sholat sunnah mutlak.

ADVERTISEMENT

"Aku berpendapat, termasuk yang diharamkan adalah sholat Safar (Rebo Wekasan), maka barang siapa menghendaki sholat di waktu-waktu terlarang tersebut, maka hendaknya diniati sholat sunnah mutlak dengan sendirian tanpa bilangan rakaat tertentu. Sholat sunah mutlak adalah sholat yang tidak dibatasi dengan waktu dan sebab tertentu dan tidak ada batas rakaatnya," kata Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya.

Berikut bacaan niat sholat sunnah mutlak:

أصلى سنة المطلق رَكْعَتَينِ اللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnata-l-mutlaqi rak'âtain lillâhi ta'âla.

Artinya: "Saya berniat sholat mutlak dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Doa Rebo Wekasan

Setelah sholat, ada anjuran agar melanjutkannya dengan doa. Berikut bacaan doa Rebo Wekasan yang terdapat dalam kitab Kanz al-Najah wa al-Surur karya Syekh Abdul Hamid dalam bahasa Indonesia,

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, limpahkanlah ṣalawat, barakah, dan salam atas Sayyidina Muhammad hamba-Mu, nabi dan rasul-Mu, nabi yang Ummy dan keluarganya.

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan bulan ini dan dari setiap kesulitan, cobaan, dan bencana yang Engkau takdirkan di dalamnya, wahai Pencipta kehidupan, wahai Penguasa dunia dan akhirat, wahai Tuhan yang mengetahui semua peristiwa yang sudah terjadi dan yang sedang terjadi dan Tuhan yang apabila Ia menghendaki sesuatu hanya dengan cukup berkata, "Jadilah", maka sesuatu itu pun akan terjadi.

Wahai Tuhanku yang Azali, wahai Tuhan yang Abadi, wahai Tuhan yang menciptakan dari permulaan, wahai Tuhan yang mengembalikan (menghidupkan)nya kembali.

Wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kemuliaan, wahai Tuhan pemilik Arsy yang Maha Mulia. Engkau melakukan apa saja yang Engkau kehendaki.

Ya Allah, jagalah dengan pengawasan-Mu, diriku, istriku, hartaku, anakku, agama dan duniaku yang Engkau mengujiku dan menemaninya demi kehormatan orang-orang soleh dan orang-orang baik, dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan yang Maha Perkasa, wahai Tuhan yang Maha Pengampun, wahai Tuhan yang Maha Pemurah, wahai Tuhan yang menutupi kejelekan, dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan yang Maha Penyayang di antara para penyayang.

Ya Allah, wahai Tuhan yang Maha Kuat, wahai Tuhan yang Maha Keras siksa-Nya, wahai Tuhan yang Maha Perkasa, tunduk kepada keperkasaan-Mu semua makhluk-Mu, lindungilah aku dari semua makhluk-Mu.

Wahai Tuhan yang selalu berbuat baik, wahai Tuhan yang membuat kebagusan, wahai Tuhan yang memberi karunia, wahai Tuhan yang memberi kenikmatan, wahai Tuhan yang memuliakan, wahai Tuhan yang tiada Tuhan selain Engkau, dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan yang Maha Penyayang di antara para penyayang.

Hukum Sholat Rebo Wekasan

Menurut penelusuran detikHikmah, tak ada dalil shahih yang menjadi sandaran pelaksanaan sholat Rebo Wekasan. Anjuran sholat Rebo Wekasan dinukil Syekh Abdul Hamid tanpa menyebutkan sumber yang jelas, berupa nama atau identitasnya. Hanya disebutkan dari para arif atau saleh pada zaman dulu.

Selain dalam kitab Kanz Al-Najah Wa Al-Surur, tradisi Rebo Wekasan berupa anjuran sholat, doa-doa khusus, sedekah, dan amalan lainnya juga disebutkan dalam kitab Mujarrabat ad-Dairabi karya Syeikh Ahmad bin Umar Ad-Dairobi, kitab al-Jawahir al-Khams karya Syeikh Muhammad bin Khathiruddin al-'Atthar, Hasyiyah as-Sittin, dan lainnya, seperti dinukil NU Online.

Ulama Nusantara, KH Hasyim Asy'ari menghukumi sholat Rebo Wekasan haram, meskipun diniati dengan sholat sunnah mutlak.

Wallahu a'lam.




(kri/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads