Keberangkatan jemaah haji Indonesia kloter pertama telah dimulai dini hari tadi. Jemaah haji akan bertolak ke Arab Saudi menggunakan pesawat. Berapa jam perjalanan dari Jakarta ke Arab Saudi?
Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445 H/2024 yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) RI tertanggal 3 Januari 2024, jemaah haji Indonesia gelombang pertama akan diberangkatkan dari Tanah Air menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah dan jemaah gelombang kedua diberangkatkan menuju Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) di Jeddah.
Kloter pertama dijadwalkan masuk asrama haji pada 11 Mei 2024 dan diberangkatkan ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024. Adapun, kloter terakhir akan diberangkatkan pada 10 Juni 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berapa Jam Perjalanan dari Jakarta ke Arab Saudi?
Garuda Indonesia menjadi salah satu maskapai yang akan melayani penerbangan jemaah haji Indonesia. Dilihat dari situsnya, Rabu (8/5/2024), perjalanan dari Jakarta ke Arab Saudi lewat Bandara Soekarno Hatta Jakarta ke Bandara AMAA Madinah memakan waktu sekitar 9 jam 50 menit untuk penerbangan langsung.
Adapun, perjalanan dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta ke Bandara KAAIA Jeddah memakan waktu sekitar 9 jam 25 menit.
Menurut jadwal penerbangan yang dirilis Kemenag, jemaah dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) kelompok terbang (kloter) pertama akan bertolak dari Jakarta pada 12 Mei 2024 pukul 1.00 dini hari waktu Indonesia dan tiba di bandara Madinah pukul 07.00 pagi waktu Arab Saudi.
Persiapan Keberangkatan Haji
Melihat waktu penerbangan dan durasi ibadah haji yang cukup lama, jemaah perlu melakukan persiapan yang matang sebelum keberangkatan. Dikutip dari Tuntunan Lengkap Wajib & Sunnah Haji dan Umrah karya Halik Lubis, berikut beberapa persiapan sebelum keberangkatan haji.
Persiapan Hati dan Keimanan
Ketika seorang muslim diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji, ia harus bersyukur dan meluruskan niat semata-mata karena Allah ta'ala. Ketika niat sudah lurus, jika seorang muslim menemukan kendala atau ujian selama perjalanan, niscaya ia akan lebih mudah menerimanya. Atas izin Allah SWT, seberat apa pun perjalanan akan terasa ringan dan menyenangkan.
Persiapan Pengetahuan Mengenai Ibadah Haji
Calon jemaah juga harus memperkaya pengetahuan seputar ibadah haji, seperti tata cara ibadah yang benar, bacaan doa dan zikir yang dianjurkan, peraturan-peraturan yang tidak boleh dilanggar, dan sebagainya. Hal ini agar ibadah haji yang dilakukan berjalan dengan baik dan kesempatan yang didapat tidak sia-sia.
Cara yang dapat diterapkan untuk menambah pengetahuan di antaranya mengikuti manasik haji, bergabung di pengajian, mendengarkan ceramah dan tausiyah, membaca buku mengenai ibadah haji, dan sebagainya.
Persiapan Fisik dan Kesehatan
Ibadah haji adalah ibadah yang membutuhkan ketahanan fisik. Persiapan fisik dapat dilakukan dengan mulai mengatur pola makan, olahraga teratur, istirahat yang cukup, mengonsumsi multivitamin, melakukan pemeriksaan kesehatan dengan rutin, dan sebagainya. Calon jemaah juga harus mematuhi peraturan dan instruksi haji yang berkaitan dengan kesehatan, yaitu melakukan vaksinasi wajib.
Persiapan Barang Bawaan
Ibadah haji berlangsung hingga 40 hari. Maka dari itu, segala kebutuhan selama satu bulan lebih harus terpenuhi. Persiapan barang bawaan dapat dilakukan dengan cara packing yang tepat, menyiapkan tas kecil untuk bawaan selama beribadah, dan membuat checklist barang bawaan agar tidak ada yang terlupa.
Untuk kemudahan komunikasi, calon jemaah juga hendaknya menyiapkan pulsa telepon dan kuota internet. Salah satu solusi atas hal tersebut yaitu dengan membeli SIM lokal Arab Saudi, memanfaatkan layanan wifi di hotel ataupun tempat-tempat umum, dan sebagainya. Ini agar komunikasi dengan keluarga di Tanah Air tidak terputus.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!