Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2024 telah ditetapkan Rp 93,4 juta per jemaah. Kementerian Agama (Kemenag) langsung bergerak cepat untuk menyiapkan layanan haji.
Mengutip laman Kemenag, Rabu (29/11/2023), Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) telah mengirimkan tim pengadaan akomodasi dan katering ke Arab Saudi. Mereka dikirim untuk memulai proses persiapan hotel dan penyediaan konsumsi bagi para jemaah haji.
"Tim Akomodasi dan Tim Katering sudah berangkat ke Arab Saudi pada 27 November 2023," ujar Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim Transportasi akan menyusul, berangkat ke Arab Saudi pada 30 November 2023 untuk menyiapkan kebutuhan layanan bus bagi jemaah haji 1445 H/2024 M," lanjutnya.
Masih sama seperti sebelumnya, jemaah haji akan tinggal di Arab Saudi selama 41 hari. Yaitu dengan rincian 32 hari di Makkah dan 9 hari di Madinah.
"Tim akan mempersiapkan hotel jemaah baik di Makkah dan Madinah," tutur Subhan.
Untuk layanan katering, jemaah haji akan menerima 127 kali hidangan pada tahun ini. 27 kali makan di Madinah dan 84 kali makan di Makkah.
Kemudian 15 kali makan selama di Arafah dan Mina (Armuzna), 1 kali makanan ringan di Muzdalifah, dan satu kali makan di Bandara Saudi (Jeddah atau Madinah).
"Tim akan menyiapkan pengadaan dapur penyediaan layanan haji di Arab Saudi. Mereka harus dapat menyiapkan makanan bercita rasa nusantara," imbuh Subhan.
Selain itu, jemaah haji Indonesia juga akan memperoleh layanan transportasi yang terbagi menjadi tiga jenis. Pertama, layanan dari bandara Madinah ke hotel di Madinah (dan sebaliknya). Kedua, layanan bus antar kota dari Madinah ke Makkah (dan sebaliknya).
Ketiga, layanan dari bandara Jeddah ke hotel di Makkah (dan sebaliknya). Serta, keempat, layanan bus shalawat.
"Tim transportasi akan menyiapkan pengadaan armada bus yang digunakan jemaah haji Indonesia. Kita sudah rumuskan sejumlah spesifikasi kendaraannya, termasuk usia tahun pembuatan maksimal 5 tahun," papar Subhan.
"Tim akomodasi, katering, dan transportasi akan bertugas lebih kurang 30 hari di Arab Saudi. Semoga proses pengadaan layanan bisa berjalan lancar dan optimal," tukasnya.
Seleksi Petugas
Dalam waktu dekat, Ditjen PHU segera menggelar seleksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Prosesnya akan digelar pada Desember 2023 mendatang atau bulan depan.
"Proses seleksi petugas akan digelar secara berjenjang, dari tingkat Kemenag Kabupaten/Kota hingga pusat," kata Direktur Bina Haji Arsad Hidayat.
Ada tiga kategori petugas haji yang akan disiapkan. Pertama, petugas yang mendampingi jemaah haji, juga dikenal sebagai PPIH Kelompok Terbang (kloter). Kedua, petugas yang tidak mendampingi jemaah haji, atau dikenal sebagai PPIH Arab Saudi (Non Kloter). Ketiga, petugas pendukung PPIH.
"Proses seleksi ini akan digelar mulai akhir tahun dan diharapkan pada awal tahun 2024 sudah diperoleh daftar nama yang akan bertugas pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H," sebut Arsad.
"Proses seleksi akan dilakukan dengan Computer Assisted Test atau CAT dan wawancara," tandasnya.
(hnh/erd)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi