Kepresidenan Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mendesak jemaah umrah dan pengunjung untuk mematuhi norma perilaku. Pihaknya meminta agar pengunjung menghormati sifat spiritual dua masjid suci tersebut.
"Hal ini termasuk menahan diri dari gangguan seperti fotografi dan penggunaan telepon seluler," kata Presiden Urusan Agama kedua masjid suci tersebut, seperti dilansir kantor berita SPA, Kamis (21/9/2023).
Kepresidenan menyerukan agar jemaah fokus beribadah, berdoa, dan menjalankan ritual keagamaan lainnya. Pihaknya mengajak jemaah untuk bisa bekerja sama dalam "menciptakan lingkungan yang taat" dan suasana spiritual di dua masjid suci itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengunjung juga harus mematuhi aturan dan petunjuk agama yang ada di masjid tersebut. Pengunjung juga tidak diperbolehkan berdoa di depan imam dan di jalan setapak.
Selain kepada pengunjung, kepresidenan juga mendesak masyarakat untuk menghindari kepadatan yang berlebihan agar tidak berdesak-desakan. Masyarakat diminta untuk mengedepankan keharmonisan dan keramahan.
Masjidil Haram yang terletak di Makkah dan Masjid Nabawi yang terletak di Madinah merupakan dua masjid suci yang ramai dikunjungi umat Islam dari berbagai belahan dunia untuk menjalankan ibadah haji dan umrah.
Menurut laporan SPA, sepanjang tahun 1444 H ada lebih dari 245 juta jemaah yang mengunjungi dua masjid suci tersebut.
(kri/erd)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?