Musim haji 2023 tak akan bisa terlupakan oleh Khairul Hidayati. Sebab inilah untuk pertamakalinya perempuan yang juga Pranata Humas Madya Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves) ini menjadi petugas haji dengan bidang layanan jemaah usia lanjut (Lansia).
Awalnya Hida, -begitu biasa dia dipanggil-, berharap bisa ditugaskan di Tim Media Center Haji (MCH) sesuai latar belakangnya yang juga sebagai Koordinator Humas Kementerian Marves. Namun kemudian Kementerian Agama menempatkan Hida di Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023 bidang layanan konsumsi. Setelah sampai di Makkah, Arab Saudi, Hida bergabung dalam Sektor Khusus (Seksus) Masjidil Haram.
"Karena di Seksus Masjidil Haram tidak ada layanan konsumsi, jadi memang saya akhirnya diperbantukan di bidang layanan Lansia," kata Hida saat berbincang dalam Tim MCH 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun tak masalah ketika kemudian harus bertugas membantu jemaah haji Lansia. Apalagi tahun ini Kemenag mengusung tema, Haji Ramah Lansia dengan jumlah jemaah Lansia mencapai 30 persen dari total jemaah haji Indonesia. "Jadi kupikir aku bisa lebih memaksimalkan layanan dan ibadah dengan melayani (jemaah) Lansia," katanya.
Di awal tugas di Seksus Masjidil Haram, Hida yang sebenarnya paling takut melihat orang meninggal dunia harus menghadapi kenyataan menemukan jemaah haji Lansia wafat di depan matanya. Bersama sesama teman petugas, dia kemudian menscan ID jemaah tersebut untuk mengetahui identitasnya. Dia juga membawa jenazah tersebut ke Rumah Sakit Ajyad Emergency Hospital.
Hida kemudian menghubungi ketua rombongan dan ketua kloter jemaah yang wafat tersebut. Dia pun lega setelah akhirnya jemaah tersebut bisa diurus oleh ketua rombongan dan ketua kloternya untuk disholatkan di Masjidil Haram lalu dimakamkan.
![]() |
Pengalaman di awal-awal bertugas di Seksus Masjidil Haram ini bakal tak terlupakan oleh Hida yang sebenarnya paling takut melihat ada jenazah. "Selama ini kalau ada keluarga yang meninggal aku paling takut mendekat," kata dia.
Setelah pengalaman tersebut, Hida yang saat itu masa tugasnya di Seksus Masjidil Haram masih lama berusaha membiasakan diri dengan jenazah. Tiap hari selepas sholat fardhu, Hida sengaja berdiri di pintu Babussalam, Masjidil Haram untuk membiasakan diri melihat jenazah yang lewat selepas disholatkan.
"Untuk ngingetin diri sendiri bahwa kita perlu benar-benar punya hati dan keyakinan yang baik untuk beribadah kepada Allah SWT karena sewaktu-waktu Allah berhak mencabut nyawa kita," ungkap Hida.
Menemukan jemaah haji yang wafat bukan satu-satunya yang ditemui Hida sebagai petugas haji bidang layanan Lansia. Dia pernah membantu mengganti pakaian jemaah yang terkena kotoran akibat buang air besar (BAB) akibat diare. Padahal selama ini dia sering risih jika harus berurusan dengan kotoran akibat BAB. Namun saat di musim haji tahun ini dia harus turun tangan secara langsung. Bahkan Hida pernah membelikan pakaian baru untuk mengganti baju jemaah Lansia yang tidak bisa dipakai lagi akibat terkena kotoran.
Membantu jemaah tersesat di Masjidil Haram adalah hal paling sering Hida lakukan. Di saat puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina), Hida sempat mengajak 3 Lansia menginap di kamarnya karena mereka lupa arah kembali ke maktab (pemondokan). Tiga Lansia tersebut tersesat usai melempar jumrah di Jamarat. "Aku kasih bajuku buat ganti, besoknya baru diantar ke maktabnya," kata dia.
Saat di Arab Saudi, semua petugas PPIH Arab Saudi harus menanggalkan level jabatan ketika di tanah air. Hida pun ikhlas, meski di awal bertugas ada beberapa jemaah yang menganggapnya lebih rendah. "Awalnya aku masih gimana gitu, cuma akhirnya aku ikhlas karena memang tujuanku kan ibadah," kata dia.
Bertugas di Seksus Masjidil Haram, menyebabkan Hida memiliki lebih banyak kesempatan untuk melihat Kakbah. Dia gunakan kesempatan tersebut untuk sering-sering melihat Kakbah, sambil mengingat karunia Allah SWT serta kasih-NYA yang maha luas.
(erd/erd)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?