Jabal Rahmah, Tak Sekedar Tempat Bertemunya Adam dengan Hawa

Jabal Rahmah, Tak Sekedar Tempat Bertemunya Adam dengan Hawa

Meliyanti Setyorini - detikHikmah
Jumat, 14 Jul 2023 11:00 WIB
Jabal Rahmah
Foto: (Meliyanti Setyorini/detikcom)
Makkah -

Gunung batu itu bukan gunung batu biasa. Ada penerimaan taubat, bukti cinta, dan pernyataan akan kesempurnaan Islam. Itulah Jabal Rahmah.

Jabal Rahmah merupakan nama salah satu bukit yang secara geologis terbentuk dari bebatuan yang tingginya sekitar 70 meter. Sementara pegunungan Jabal Rahmah membentang mulai dari pegunungan As-Sa'ad menuju pertengahan tanah wukuf di Arafah dengan ketinggian 339 meter di atas permukaan laut.

Adapun Jabal Rahmah terletak di tepi Padang Arafah yang merupakan daerah pinggiran timur Makkah. Jaraknya sekitar 1,5 km dari Masjid Namirah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menapaki Jabal Rahmah di waktu sore, Rabu (12/7/2023), detikHikmah melihat antusiasme banyak orang, dari berbagai macam ras, menapaki setapak demi setapak tangga di sisi gunung batu ini.

Cukup 15 menit mendaki santai. Sampai di puncak, di tengah Jabal Rahmah, terdapat tugu atau monumen yang terbuat dari beton persegi empat berwarna putih setinggi 8 meter.

ADVERTISEMENT
Jabal RahmahJabal Rahmah Foto: (Meliyanti Setyorini/detikcom)

Berkelir putih dan hanya berisi tulisan peringatan menggunakan 5 bahasa agar para jemaah tidak berlebihan dalam melakukan ritual doa di sana.

detikHikmah melihat 2 orang perempuan setengah baya menangis sambil memeluk tugu. Entah apa yang dibisikkan tapi mereka menangis. Ada lagi seorang perempuan tua yang duduk dalam posisi bersimpuh. Padahal di tugu tersebut tertera jelas larangan untuk mengkultuskan tugu ini.

Ketika Siti Hawa dan Nabi Adam AS tergoda oleh bujuk rayu setan lalu memakan buah khuldi, keduanya diturunkan ke bumi di dua tempat yang berbeda, Nabi Adam diturunkan di India sedangkan Siti Hawa diturunkan di Irak.

Akhirnya keduanya dipertemukan di Jabal Rahmah 300 tahun kemudian, setelah melakukan pertaubatan. Doa taubat Nabi Adam dan Siti Hawa diabadikan di dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raf ayat : 23

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمۡنَاۤ اَنۡفُسَنَا وَاِنۡ لَّمۡ تَغۡفِرۡ لَـنَا وَتَرۡحَمۡنَا لَـنَكُوۡنَنَّ مِنَ الۡخٰسِرِيۡنَ

Artinya:

Keduanya berkata, Ya Tuhan kami, kami telah menzhalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi. (QS Al A'raf : 23)

Jabal Rahmah juga menjadi lokasi khutbah yang dilakukan Rasulullah SAW dalam menjelaskan kesempurnaan agama Islam. Rasulullah SAW menyampaikan turunnya Surat Al-Maidah ayat 3 merupakan wahyu terakhir yang mengabarkan bahwa Islam sudah sempurna.

Kabar yang disampaikan Sang Rasul saat Haji Wada (haji terakhir) itu disambut dengan begitu gembira oleh umat muslim, kecuali Umar bin Khattab dan Abu Bakar Ash Shiddiq yang memiliki firasat akan ditinggalkan Rasulullah. Oleh sebab itulah mereka berdua pun menangis.

Umar sudah terlihat sedih sejak awal saat Nabi Muhammad SAW membacakan firman Allah yakni surah Al-Maidah ayat 3:

اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ

".. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Maka, siapa yang terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Jabal Rahmah juga menjadi ujian cinta Nabi Ibrahim AS seperti yang termaktub dalam QS As Saffat ayat 102:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ ١٠٢

"Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar."

Di Jabal Rahmah, ia yakin bahwa mimpi yang ia alami tiga kali berturut-turut tersebut benar-benar merupakan perintah Allah SWT untuk mengurbankan anak kesayangannya.

Mengunjungi Jabal Rahmah bukan salah satu ajaran dan hal yang dianjurkan oleh Rasulullah tetapi boleh dilakukan dengan maksud mulia lainnya seperti misalnya ziarah, menambah pengetahuan, atau sekadar melihatnya sebagai salah satu bukti kekuasaan Allah.




(mel/nwk)

Hide Ads