Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) membuka poli safari wukuf untuk jemaah haji di Makkah. Layanan ini dikhususkan untuk jemaah yang sakit sehingga tidak bisa mengikuti prosesi Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) secara mandiri.
Dikutip dari laman Kemenag, Jumat (23/6/2023), jemaah haji yang hendak mengikuti safari wukuf harus memenuhi beberapa kriteria. Mulai dari kesadaran baik hingga penyakit tidak dalam periode akut.
"Persiapan safari wukuf sebenernya sudah kita mulai sejak awal operasional KKHI Makkah, yaitu melalui MCU yang sekaligus merupakan proses identifikasi nominasi jemaah haji sakit yang sesuai kriteria safari wukuf," ujar penanggung jawab Safari Wukuf KKHI Makkah dr Budiana Rismawan, SpAn, KAKV KIC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layanan ini tentunya akan mengutamakan jemah haji yang dirawat di KKHI Makkah atau rumah sakit di Arab Saudi. Nantinya, dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) pasien rawat inap akan mengidentifikasi jemaah haji sakit mana yang masuk kriteria wukuf dan mana yang akan dibadalkan.
Poli safari wukuf telah dibuka sejak tanggal 22-24 Juni 2023 di pos kesehatan sektor Daker Makkah. Petugas kesehatan nantinya juga akan memeriksa para jemaah yang diusulkan oleh kloternya, apakah masuk kriteria atau tidak.
Bagi jemaah haji sakit dengan penyakit jantung dan penyakit paru, mereka perlu menjalani beberapa pemeriksaan khusus. Sedangkan jemaah haji yang mendapatkan perawatan psikiatri, harus dengan ketentuan gangguan mental organik yang tidak gaduh gelisah.
"Ada beberapa penyakit yang dipertimbangkan seperti penyakit jantung, penyakit paru, mendapatkan safari wukuf melalui beberapa pemeriksaan tertentu. Untuk penyakit psikiatri dengan ketentuan gangguan mental organik yang tidak gaduh gelisah," ungkap Kepala KKHI Makkah dr Edi Supriyatna, MKK, dalam kesempatan yang berbeda.
Nantinya, jemaah haji sakit yang masuk kriteria safari wukuf akan diantar menggunakan alat transportasi darat ke area Arafah untuk melaksanakan ibadah wukuf. Petugas telah menyiapkan 15 bus, yaitu dengan rincian 6 bus untuk pasien baring dan 9 bus bus untuk pasien duduk.
Setiap bus akan ditugaskan 1 orang dokter dengan 2 orang perawat, 1 tenaga pendukung kesehatan bidang pelayanan orang sakit, dan 2 orang tim bimbingan ibadah.
Syarat Ikut Safari Wukuf
Berikut kriteria jemaah haji yang bisa mengikuti safari wukuf:
- Jemaah haji sakit dengan kesadaran yang baik dengan Hemodinamik (sirkulasi) stabil dan Mean Arterial Pressure (MAP) paling rendah 65 mmHg.
- Saturasi oksigen > 89 dengan nasal kanula 2-3 ltr/mnt.
- Transportable yang berarti pada saat pemindahan tidak memperberat kondisi fisik, tidak berpotensi menimbulkan kecacatan atau mengancam keselamatan jemaah haji sakit.
- Tidak mengidap penyakit menular/tidak infeksius.
- Penyakit tidak dalam periode akut.
- Tidak dalam krisis hipertensi.
(hnh/nwk)
Komentar Terbanyak
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026