Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Bandara menyiapkan ihram pengganti bagi jemaah terutama lansia yang baru mendarat di Jeddah, Arab Saudi. Kasie Bimbingan Ibadah Daker Bandara, Khoirun Naim mengatakan banyak terjadi ketika mendarat di bandara King Abdulaziz Jedah, ihram jemaah sudah ternoda air seni bahkan fesesnya sendiri.
Faktor usia menyebabkan banyak jemaah haji lansia tidak dapat mengontrol hajat buang air saat berada di pesawat. Hal ini bisa menjadi masalah, terutama bagi jemaah haji gelombang kedua yang telah memakai ihram sejak embarkasi keberangkatan.
"Banyak jemaah kita yang sakit, yang tua, buang air di pakaian ihramnya, atau tidak pakai sandal. Itu jumlahnya tidak sedikit, banyak," kata Khoirun Naim, seperti dikutip dari laman Kemenag, Rabu (14/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun bersyukur karena tim daker bandara sudah menyiapkan kain ihram pengganti. Dengan kemudahan itu, jemaah haji langsung bisa mengganti kain ihram mereka yang terkena hadas.
"Itu bagian dari uzur syar'i. Jadi bagi mereka, baik yang sudah niat di atas pesawat atau belum untuk memastikan niatnya sudah benar dan ihramnya sudah suci, maka setiba di bandara Jeddah kami ingatkan untuk bersuci kembali lalu kami pandu untuk melafazkan ulang niat ihramnya," sebut dia.
Untuk meringankan, jemaah yang mengalami masalah buang air diperbolehkan memakai pakaian dalam berupa popok, tanpa harus membayar dam (denda). Seperti diketahui, kebanyakan jemaah haji Indonesia yang berangkat tahun ini adalah lansia.
(hnh/nwk)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Ayu Aulia Sempat Murtad, Kembali Syahadat karena Alasan Ini