Madinah dan Makkah semakin padat seiring banyaknya jemaah haji yang mulai berdatangan dari seluruh dunia. Saat ini juga cuaca di Arab Saudi sedang panas, jemaah haji Indonesia dihimbau untuk tidak memaksakan umrah wajib saat cuaca panas.
Saat ini cuaca di Madinah dan Makkah berada di angka rata-rata 30-45 derajat Celcius. Suhu ini terbilang cukup panas, apalagi saat siang hari.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid berbagi tips dan saran terkait waktu pelaksanaan umrah wajib bagi jemaah haji Indonesia. Subhan mengimbau jemaah menghindari terik siang hari dan momen dengan tingkat kepadatan tinggi di Masjidil Haram, utamanya bersamaan dengan waktu salat berjamaah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuaca di Makkah sangat panas. Jemaah yang tiba di Makkah siang hari, sebaiknya tidak memaksakan diri langsung umrah wajib. Istirahat terlebih dahulu di hotel," terang Subhan sebagaimana dikutip dari laman Kemenag, Selasa (13/6/2023).
Lebih lanjut, Subhan menyarankan agar jemaah haji menghindari umrah wajib saat bersamaan dengan waktu sholat. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan jemaah.
"Jemaah juga dihimbau agar pelaksanan umrah wajib tidak bersamaan dengan waktu sholat, karena Masjidil Haram sangat padat," sambungnya.
"Pada rentang waktu-waktu sholat, kondisi terminal sangat padat oleh jemaah yang datang untuk sholat berjamaah di Masjidil Haram dan pulang dari Masjidil Haram setelah berjamaah," sambungnya.
Melaksanakan Umrah Wajib saat Malam Hari
Menurut Subhan, jemaah yang tiba di Makkah pada siang dan sore hari, bisa mengambil waktu Umrah Wajib pada malam hari. Waktu ini setelah sebagian besar jemaah yang salat isya berjamaah sudah pulang dari Masjidil Haram. Kisaran waktunya pada jam 11 malam.
"Jadi jemaah bisa istirahat dulu ketika siang atau sore sampai hotel di Makkah. Malam harinya, setelah bubaran sholat Isya, jemaah bisa ke Masjidil Haram untuk umrah wajib," sebut Subhan.
Bagi jemaah yang tiba di Makkah tengah malam atau dini hari, Subhan mengimbau untuk tetap beristirahat terlebih dahulu sejenak. Umrah wajib bisa dilaksanakan setelah sebagian besar jemaah subuh pulang dari Masjidil Haram.
"Kisaran waktunya sekitar jam 6 pagi. Cuacanya belum terlalu panas dan Masjidil Haram sudah tidak padat banget oleh pergerakan jemaah subuh yang akan pulang ke hotel," paparnya.
Jemaah haji Indonesia terus berdatangan ke Makkah Al-Mukarramah. Bahkan, sejak 8 Juni 2023, jemaah haji Indonesia datang ke Makkah dari dua gelombang, Madinah dan Jeddah. Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat hingga berita ini ditulis, sudah ada 245 kloter dengan 93.172 jemaah yang tiba di Makkah.
Fase kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama dari Madinah ke Makkah akan berlangsung hingga 16 Juni 2023. Sementara untuk gelombang kedua dari Tanah Air ke Makkah akan berlangsung hingga 22 Juni 2023.
Himbauan dari PPIH Arab Saudi
Berikut imbauan dari PPIH Arab Saudi untuk jemaah haji Indonesia saat menghadapi cuaca panas di Madinah dan Makkah. Tujuan utama jemaah adalah menunaikan ibadah haji. Mengingat cuaca di Kota Makkah sangat panas, jemaah haji Indonesia diimbau:
1. Tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh
2. Tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunnah, ziyarah, dan kegiatan lain yang akan menguras tenaga
3. Beribadah sesuai kemampuan diri sehingga pelaksanaan ibadah haji, terutama pada masa Arafah, Muzdalifah, dan Mina dapat berjalan dengan baik dan lancar.
(dvs/nwk)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI