Kisah Hannah Nurshobahi, Terjang Banjir dan Macet Demi Jadi Petugas Haji 2023

Hannah sedang melakukan pengecekan di salah satu hotel sektor 11 (Foto: Dok Kemenag)

Jakarta -

Sebuah kisah datang dari Hannah Nurshobahi. Wanita berusia 36 tahun itu membagikan ceritanya selama proses pendaftaran dan seleksi sebagai petugas haji 2023.

Keinginannya untuk berangkat ke Tanah Suci sangat kuat. Terlebih, temannya juga menceritakan kondisi Saudi sekarang yang berbeda dari sebelum-sebelumnya.

Melihat antrean haji yang sangat panjang dan lama, terbesit niat Hanna untuk mendaftar sebagai petugas haji. Ia lalu mencari informasi melalui teman-temannya yang bekerja di Kementerian Agama (Kemenag) seputar petugas haji.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudahlah. Sulit katanya menjadi petugas haji, hanya untuk kalangan PNS Kemenag saja," kata Hanna menceritakan respons temannya, dikutip oleh detikHikmah pada Sabtu (3/6/2023).

Walau sempat pasrah mendengar jawaban dari temannya, tak disangka-sangka melalui WhatsApp Group (WAG) alumni mahasiswa Libya, Hanna justru memperoleh informasi terkait seleksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

"Tiba-tiba seorang teman yang kakaknya bekerja di Kemenag Pusat memberi informasi bahwa ada pembukaan seleksi PPIH Arab Saudi," ungkap Hanna.

Tembus Banjir dan Macet Demi Jadi Petugas Haji 2023

Lulusan International Islam Call College Tripoli di Libya ini turut menceritakan kisahnya dalam menjalani rangkaian proses pendaftaran dan seleksi PPIH Arab Saudi. Hanna dan sang suami mengendarai motor ke Semarang untuk mendaftar.

Perjalanan tidak berlangsung mulus. Bahkan, saat itu tengah terjadi banjir di sepanjang Pantai Utara Jawa (Pantura).

"Kami pun menerjang banjir dan kemacetan Rembang-Pati. Sesampainya di Semarang dan masuk Kantor Kanwil Kemenag Jateng, Kabid PHU mengatakan, 'daftar di Rembang bisa kok, kan online daftarnya," kata Hanna mengisahkan.

Usai mendaftar secara daring, Hanna kemudian mendapat kartu ujian. Ia lalu melakukan pencarian di internet terkait kisi-kisi soal ujian PPIH, membaca buku manasik haji, serta soal-soal ujian PPIH.

Namun, karena satu dan lain hal ujian ditunda dan waktu pendaftaran diperpanjang. Menurut Hanna, penundaan ini justru menjadi kesempatan baginya untuk lebih banyak belajar.

Dinyatakan Lolos Seleksi PPIH dan Jalani Bimtek Selama 10 Hari

Setelah melaksanakan ujian, Hanna bersyukur bahwa dirinya mendapat nilai memuaskan dan lolos tes.

"Alhamdulillah, nilai memuaskan. Akhirnya saya lolos tes dan mengikuti tes tahap dua serta wawancara. Soal-soalnya 75 persen sama dengan tes tahap 1. Wawancara tes tulis lisan ayat Al-Qur'an, moderasi beragama, dan tusi akomodasi," tutur Hanna.

Kemudian, pada ujian tahap kedua lagi-lagi Hanna dinyatakan lulus. Akhirnya ia ditempatkan sebagai petugas PPIH bagian akomodasi dan diakomodir oleh Kanwil Kemenag Jawa Tengah.

Usai tes, masih ada syarat lain menjadi PPIH yaitu Bimtek selama 10 hari. Bimtek yang dilaksanakan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur itu diikuti oleh Hanna.

Ceritakan Kegiatan Sebagai PPIH di Arab Saudi

Hannah telah tiba di Mekkah, Arab Saudi sejak 27 Mei 2023 lalu. Bersama petugas lain, Hannah bertugas di sektor 11, Misfalah, bagian akomodasi.

Ia menjelaskan, sebagai petugas bagian akomodasi, mereka harus memastikan bahwa hotel-hotel akomodasi di wilayah sektor 11 telah siap dengan segala fasilitasnya. Selain itu, ia juga harus memeriksa kapasitas kamar hotel sesuai dengan manifes Siskohat.

"Saat ini saya berada di Al Zaer Al Khalil Hotel. Ada 329 kamar dengan total kapasitas 1.396," jelas Hannah.

Tak hanya itu, Hannah juga ditugaskan menjadi penghubung dengan pihak pelayan hotel. Dirinya juga menyambut kedatangan jemaah haji di hotel, membagikan kunci serta kartu hotel.

"Kalau jemaah belum datang aku kerjanya dari hotel ke hotel. Memastikan seluruh kapasitas kamar yang jumlahnya ribuan," tuturnya.

Hannah mengaku tidak mengalami kendala ketika berurusan dengan pihak manajemen hotel. Ini disebabkan dirinya memiliki kemampuan bahasa Arab aktif. Hal tersebut penting agar fasilitas yang diminta oleh PPIH bisa digunakan dengan baik oleh jemaah haji.

Saat jemaah tiba, petugas akomodasi harus selalu standby. Ini dimaksudkan apabila ada jemaah yang memerlukan bantuan sewaktu-waktu, petugas harus selalu siap sedia.