Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi merekam perjalanan haji jemaah asal Indonesia tahun 2022 menjadi sebuah film. Film bergenre dokumenter ini resmi dirilis hari ini, Rabu (10/5/2023).
Peluncuran film dokumenter bertajuk perjalanan ibadah haji jemaah Indonesia diselenggarakan dalam acara "Launching dan Publikasi Film Dokumenter Perjalanan Ibadah Haji Tahun 2023" pada Rabu (10/5/2023), di Auditorium KH. M. Rasidi, Kantor Kementerian Agama RI.
Film ini resmi dirilis oleh Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H. Amodi, Dirjen Departemen Kesadaran Umum Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Turki Alkhalaf, dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI Hilman Latief.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faisal Abdullah H. Amodi dalam sambutannya menjelaskan isi dari film dokumenter garapan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi itu. Menurutnya, film ini memvisualisasikan secara umum akan proses ibadah haji yang dialami oleh jemaah Indonesia.
"Dan sebagaimana kita ketahui bahwa film dokumenter ini menggambarkan bagaimana proses daripada pelaksanaan ibadah haji, sejak mereka keberangkatannya di Indonesia, kemudian disambut oleh pemerintah Arab Saudi. Kemudian kembali ke tanah air secara aman," ujarnya.
Dirjen PHU Hilman Latief yang turut hadir dalam peresmian menyampaikan pidatonya sambil mengapresiasi tindakan Arab Saudi dalam mendokumentasikan perjalanan haji jemaah Indonesia menjadi film.
Menurutnya pula, film ini sebagai pelengkap dari film dokumenter yang pernah dibuat oleh Kemenag. Karena menceritakan realita pelaksanaan haji langsung dari tanah suci, dan lebih mendalami kasus-kasus perorangan jemaahnya.
Hilman juga berharap dengan dirilisnya dokumenter ini dapat dijadikan pengingat bagi jemaah yang pernah menunaikan haji, dan bisa berbagi pengalaman kepada masyarakat Indonesia yang belum berangkat.
"Sekali lagi, saya mengucapkan apresiasi atas hadirnya film dokumenter ini. Dan semoga film ini menjadi sarana mengingat bagi mereka yang sudah melaksanakan haji. Demikian pula film ini bisa memberikan gambaran ibadah haji bagi mereka (jemaah) yang akan menunaikan haji," ungkap Hilman.
Adapun Turki Alkhalaf yang juga merangkap sebagai Dirjen Umum Departemen Media dan Komunikasi atau yang bertanggung jawab dalam pembuatan film dokumenter ini, mengutarakan melalui sambutannya bahwa film dokumenter digarap sebagai bagian lanjutan dari kerja sama kedua negara dan bentuk perhatian Arab Saudi.
"Kerjasama dalam pembuatan film dokumenter sebagai tindak lanjut dari kerjasama yang terjalin anatara kedua negara. Film dokumenter ini pula merupakan bentuk perhatian yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi terhadap jemaah Indonesia," katanya.
Proses Di Balik Pembuatan Film Dokumenter
Turki Alkhalaf membeberkan proses penggarapan film dokumenter perjalanan ibadah haji. Berdasarkan pemaparannya, film ini mengisahkan delapan orang jemaah asal Indonesia yang berangkat ke tanah suci pada tahun 2022. Pemilihan sample jemaah, ia katakan dipilih secara acak.
"Sesungguhnya proses dalam serial film dokumenter ini yang dilakukan sebanyak 60 pengambilan gambar dan diambil sample dari delapan jemaah haji, dan diambil secara random. Mereka mengekspresikan perasaan mereka, perasaan yang dialami oleh mereka dalam melaksanakan haji pada tahun kemarin (tahun 2022)," tutur Turki Alkhalaf.
Dirjen Departemen Kesadaran Umum Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi itu juga mengemukakan, film perjalanan ibadah haji ini dibuat di berbagai tempat dan dalam waktu yang tak sebentar.
"Pengambilan suwar atau pengambilan gambar di 60 kota di Arab Saudi dan 16 kota di Indonesia. Dan pengambilan gambar ini direkam selama 240 jam dalam jangka 120 hari," sebut Turki Alkhalaf.
Lebih lanjut ia terangkan, film dokumenter ini mengungkap perilaku delapan jemaah saat mereka mengerjakan rangkaian ibadah haji. Serta terlihat pula fasilitas serta kemudahan layanan yang mereka terima selama pelaksanaan hingga kepulangan ke tanah air.
"Film dokumenter ini menjelaskan bagaimana tingkah laku yang dilakukan oleh para jemaah haji saat mereka melaksanakan ibadah di tanah suci. Dan juga memberikan gambaran bagaimana kesibukandan kemudahan yang mereka terima dari otoritas negara Arab Saudi ketika mereka melaksanakan ibadah haji hingga terkahir mereka kembali ke negara masing-masing," ujar Dirjen Umum Departemen Media dan Komunikasi itu.
Sebagai informasi, film dokumenter garapan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi ini menggunakan bahasa Indonesia. Juga tersedia interpretasinya dalam bahasa Arab dan Inggris. Film dapat diakses di kanal Youtube Kemenag RI.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Perjalanan Umrah Ruben Onsu, Doa yang Cepat Diijabah dan Bisa Cium Hajar Aswad
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Tambah Gus Irfan-Dahnil, Menteri-Wamen Prabowo-Gibran Jadi 106