Cileungsi
-
Lantunan ayat suci bersahut-sahutan di salah satu rumah elit kawasan Cileungsi, Jawa Barat. Setiap harinya, santri ini tak pernah lepas dari hafalan al-quran.
Galeri detikHikmah
Mengintip Keseharian Santriwati Penghafal Alquran di Rumah Tahfiz Al Kautsar

Sejumlah santriwati bersiap menghafal Al-quran di Rumah Tahfiz Al Kautsar, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Sedikitnya ada 32 santriwati dan para ustazah yang menetap dan menimba ilmu disana.
Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jabodetabek, Palembang, Madura hingga Makassar.
Dalam kesehariannya, mereka selalu beraktivitas dan tak lepas dengan Al-quran. Biasanya, dalam sehari mereka dituntut untukΒ bisa menghafal satu halaman kitab suci Al-quran.
Tiara (9) santriwati asal Jakarta ini merupakan salah satu santri termuda yang ada di Al Kautsar, Hingga kini dirinya sudah menghafal sedikitnya 4 juz sejak bergabung di tahun 2021.
Rupanya Tiara tak sendiri, Ia datang bersama sang kakak yang juga ikut menimba ilmu disana. Keduanya memiliki cita-cita menjadi Hafizah atau wanita penghafal quran.
Rumah tahfiz Al-Kautsar ini hanya boleh dihuni oleh akhwat atau santri wanita yang biasa disebut santriwati. Mereka difokuskan untuk mendalami alquran hingga hafal 30 juz.
Banyak sekali manfaat dalam menghafal Al-quran, sebab Al-quran merupakan kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai pedoman hidup umatnya.Β Berdasarkan hadits riwayat Bukhari, dari Utsman, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sebaik-baiknya manusia di antara kamu adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengamalkannya".
BeginilahΒ aktivitas mereka dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya. Makan pun ia lakukan secara bersama. Seperti diketahui, Al-Quran mengandung kebaikan bagi umat Islam yang membaca, menghafal, dan memahami ayat-ayat-Nya, Allah akan melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya.
Rumah tahfiz ini dibangun oleh Ustaz Rahmat Al Kautsar yang hingga kini telah membuka atau merambah ke-33 cabang di seluruh Indonesia.Β Layaknya sebuah rumah bersama, para santriwati calon hafizah ini selalu tampil dan tetap kompak.Β
Dalam memenuhi segala kebutuhannya, rumah tahfiz juga mengajarkan para santri untuk berdagang agar mengembangkan UMKM demi memenuhi kebutuhan para santrinya. Mulai dari berjualan bakso, madu, hingga minuman asli yang diproduksi oleh santri sendiri.
Mereka membagi kelompok untuk bergantian menjaga kebersihan rumah. Tak melulu menghafal al quran mereka juga tetap berolahraga untuk menjaga kebugaran.
Dalam menghafalkannya para santri tentu punya batasan-batasan seperti menghindari maksiatΒ karena bisaΒ meruntuhkan hafalan Al-quran tersebut. Sehingga rumah tahfiz ini menjadi benteng bagi santriwati dalam mengamalkan hafalan alquran.
Pada setiap Ahad akhir bulan santri memiliki waktu untuk dijenguk orang tua ataupun menelepon orang tua mereka masing-masing untuk saling memberi kabar satu sama lain.
Ditengah pergaulan bebas yang menggoda para penerus bangsa, rumah tahfiz hadir untuk menjadi tempat yang menaungi para penghafal quran. Cita-citnya adalah mencetak 1000 penghafal alquran.
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!