Jakarta - Seluruh umat muslim pasti ingin menginjakkan kaki di Tanah Suci, Makkah. Di sini terdapat Masjidil Haram, bangunan istimewa umat muslim. Yuk lihat sejarahnya!
Galeri detikHikmah
Sejarah Masjidil Haram, Masjid Terbesar di Dunia dan Tempat Tersuci Umat Islam

Masjidil Haram adalah bangunan masjid yang berlokasi di pusat Kota Makkah. Masjid ini menjadi yang terbesar di dunia sekaligus tempat tersuci bagi umat Islam. Foto: Getty Images/iStockphoto
Masjidil Haram dibangun mengelilingi Kakbah, pusat kiblat bagi ibadah sholat. Dalam sejarahnya, Kakbah dibangun sebelum Allah SWT menciptakan manusia. Hal ini tercantum dalam Al-Quran surat Ali-Imran ayat 96-97. Foto: Getty Images/iStockphoto
Setelah Allah SWT menciptakan Nabi Adam dan Siti Hawa, kemudian mereka diturunkan ke Bumi, keduanya diperintahkan untuk membuat bangunan di lembah yang bernama Bakkah. Tempat ini kemudian dikenal dengan sebutan Makkah. Sayangnya bangunan ini kemudian hancur akibat air bah pada masa Nabi Nuh. Foto: Getty Images/iStockphoto
Kemudian Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail diperintahkan Allah SWT untuk membuat bangunan sebagai tempat ibadah. Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang pertama kali meletakkan Hajar Aswad di sekitar Kakbah. Keturunan Nabi Ismail yang kemudian menjaga Masjidil Haram. Foto: Getty Images/iStockphoto
Pada tahun 571 Masehi atau dikenal sebagai Tahun Gajah, terjadi peristiwa percobaan penghancuran Ka'bah oleh pasukan Abrahah dari Yaman. Namun aksi ini gagal dilakukan karena Allah SWT mengutus burung-burung ababil yang membawa dan melempari batu berapi dari neraka. Foto: Getty Images/iStockphoto
Kakbah kembali hancur akibat banjir besar yang melanda Makkah. Kemudian setelah kembali dibangun, terjadi perdebatan tentang peletakan Hajar Aswad. Para petinggi Quraisy berdebat dan sama-sama ingin meletakkan Hajar Aswad. Hingga akhirnya Nabi Muhammad datang dan menyarankan agar Hajar Aswad diletakkan di atas kain yang kemudian tiap ujungnya dipegang oleh para petinggi. Foto: Getty Images/iStockphoto
Masjidil Haram sendiri berdiri di area yang luas. Zaman dahulu, Masjidil Haram dikelilingi rumah penduduk. Luas Masjidil Haram pada masa Rasulullah SAW sekitar 1490 sampai 2000 m². Saat ini luas keseluruhan Masjidil Haram mencapai 356.800 m2. Foto: Getty Images/iStockphoto
Masjidil Haram terus mengalami perluasan. Perluasan pertama dilakukan pada tahun 17 H atau 638 M oleh Umar bin Khattab yang membeli rumah penduduk untuk memperluas area Masjidil Haram. Perluasan kembali dilakukan pada masa Khalifah Utsman bin Affan. Lalu berlanjut pada masa Kesultanan Umayah, Kekhalifahan Abbasiyah, Kekhalifahan Utsmaniyah dan termasuk pada masa Kekuasaan Raja-raja Arab Saudi. Foto: Getty Images/iStockphoto
Pembangunan Masjidil Haram dilakukan secara besar-besaran pada masa Turki Utsmani di tahun 979 H/ 1571 M. Bangunan ini masih dipertahankan sampai sekarang. Sultan Salim al Utsmani memerintahkan arsitek Turki kenamaan Mimar Sinan untuk merenovasi Masjidil Haram untuk menjadikan bangunan yang kokoh, megah dan artistik. Foto: Getty Images/iStockphoto/stefanofiorentino
Saat ini Masjidil Haram yang merupakan masjid pertama di Bumi memiliki kapasitas 820.000 jamaah ketika musim haji. Saat sholat Id, Masjidil Haram mampu menampung lebih dari dua juta jamaah. Masjidil Haram merupakan satu-satunya masjid yang diberikan jaminan keamanan oleh Allah SWT. Foto: AFP via Getty Images/MAHMUD HAMS
Komentar Terbanyak
Satu Malam di Bulan Ramadan yang Lebih Mulia dari 1000 Bulan
Ciri-ciri Orang Munafik, Dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadits
Kisah Putri Rasulullah SAW yang Jalani Cinta Beda Agama