Arab Saudi - Tangis haru jemaah pecah di Masjidil Haram. Mereka larut dalam doa, membawa harapan, kerinduan, dan rasa syukur dari seluruh penjuru dunia.
Galeri detikHikmah
Masjidil Haram Jadi Lautan Doa dan Air Mata Jemaah

Isak tangis para jemaah pecah di pelataran Masjidil Haram, Makkah, saat mereka memanjatkan doa dengan penuh haru. Air mata mengalir di pipi, mencerminkan kerinduan, syukur, dan keikhlasan yang mendalam. (REUTERS/Sharafat Ali)
Dalam suasana sakral di Tanah Suci, banyak jemaah larut dalam keheningan doa, menengadahkan tangan sambil menitikkan air mata. Momen spiritual ini kerap terjadi menjelang puncak ibadah haji. (REUTERS/Khaled Abdullah)
Sebagian jemaah terlihat memeluk Al-Qur’an erat-erat, sementara lainnya menangis dalam sujud panjang. (REUTERS/Khaled Abdullah)
Ada yang datang membawa harapan pribadi, ada pula yang mendoakan keluarganya dari jauh. (Saudi Press Agency/Handout via REUTERS)
Suasana Masjidil Haram begitu khusyuk. Ribuan jemaah dari berbagai negara duduk bersimpuh menghadap Ka’bah, sebagian tak kuasa menahan emosi ketika menyebut nama Allah dalam doa-doa panjang. (Saudi Press Agency/Handout via REUTERS)
Tangis para jemaah tak hanya mengungkapkan beban hidup, tapi juga rasa syukur karena bisa hadir di tempat paling suci bagi umat Islam. Kesempatan berhaji jadi puncak impian yang akhirnya tercapai. (REUTERS/Khaled Abdullah)
Momen-momen haru ini tertangkap dalam sejumlah foto yang merekam kejujuran rasa dan ketulusan hati para jemaah. Masjidil Haram menjadi saksi bisu lautan doa yang terangkat ke langit. (REUTERS/Khaled Abdullah)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Hukum Merayakan Maulid Nabi Menurut Pandangan Ulama