Doa Saat Hujan Lebat agar Terhindar dari Bahaya

Doa Saat Hujan Lebat agar Terhindar dari Bahaya

Tia Kamilla - detikHikmah
Selasa, 28 Okt 2025 12:36 WIB
Doa Saat Hujan Lebat agar Terhindar dari Bahaya
Banjir di sejumlah ruas jalan. Foto: Istimewa/dok warga Lembang
Jakarta -

Musim hujan sering membawa rasa lega sekaligus waswas. Lega karena bumi kembali subur, namun waswas ketika hujan turun terlalu deras hingga menimbulkan banjir dan genangan di mana-mana.

Dalam kondisi seperti ini, umat Islam diajarkan untuk tidak panik, tetapi kembali kepada Allah SWT melalui doa. Sebab setiap tetes hujan membawa rahmat sekaligus pengingat agar kita berserah diri kepada-Nya.

Hujan disebut dalam Al-Qur'an sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya. Dalam surat An-Nur ayat 43, Allah berfirman:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يُزْجِيْ سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهٗ ثُمَّ يَجْعَلُهٗ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهٖۚ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاۤءِ مِنْ جِبَالٍ فِيْهَا مِنْۢ بَرَدٍ فَيُصِيْبُ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَصْرِفُهٗ عَنْ مَّنْ يَّشَاۤءُۗ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهٖ يَذْهَبُ بِالْاَبْصَارِۗ

ADVERTISEMENT

a lam tara annallâha yuzjî saḫâban tsumma yu'allifu bainahû tsumma yaj'aluhû rukâman fa taral-wadqa yakhruju min khilâlih, wa yunazzilu minas-samâ'i min jibâlin fîhâ mim baradin fa yushîbu bihî may yasyâ'u wa yashrifuhû 'am may yasyâ', yakâdu sanâ barqihî yadz-habu bil-abshâr

Artinya: "Tidakkah engkau melihat bahwa sesungguhnya Allah mengarahkan awan secara perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu menjadikannya bertumpuk-tumpuk. Maka, engkau melihat hujan keluar dari celah-celahnya. Dia (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung. Maka, Dia menimpakannya (butiran-butiran es itu) kepada siapa yang Dia kehendaki dan memalingkannya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan."

Hujan Menurut Al-Qur'an

Melansir buku Hujan Merupakan Salah Satu Tanda Kebesaran Allah SWT karya Dr. Abu Hafizhah Irfan, turunnya hujan memberikan banyak manfaat untuk kehidupan. Melalui hujan Allah menumbuhkan biji-bijian dan pepohonan.

Dengan adanya hujan, manusia mendapatkan air yang dapat digunakan untuk bersuci. Bahkan melalui hujan Allah menghidupkan bumi yang sebelumnya mati. Allah berfirman dalam Surat An-Nahl ayat 65:

وَاللّٰهُ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَاَحْيَا بِهِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَاۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً

لِّقَوْمٍ يَّسْمَعُوْنَࣖ

Wallâhu anzala minas-samâ'i mâ'an fa aḫyâ bihil-ardla ba'da mautihâ, inna fî dzâlika la'âyatal liqaumiy yasma'ûn.

Artinya: "Allah menurunkan air (hujan) dari langit, melalui air tersebut dihidupkan-Nya bumi yang telah mati. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran)."

Dengan turunnya hujan hendaknya semakin meningkatkan keimanan dan kesyukuran kita kepada Allah atas anugerah dan nikmat yang telah diberikan kepada kita. Kita meyakini bahwa hanya Allah yang mampu menurunkan hujan. Allah berfirman dalam Surat Abasa ayat 25:

اَنَّا صَبَبْنَا الْمَاۤءَ صَبًّاۙ

Annâ shababnal-mâ'a shabbâ

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah mencurahkan air (dari langit) dengan berlimpah."

Hujan Waktu Mustajab untuk Berdoa


Hadits dari Sahll bin Sa'ad RA ini menjelaskan tentang keistimewaan doa pada dua waktu tertentu, salah satunya saat hujan. Rasulullah SAW bersabda:

"Dua doa yang tidak pernah ditolak, yaitu pada waktu adzan dan doa pada waktu hujan." (HR. Hakim)

Artinya, ketika hujan turun, doa yang dipanjatkan kepada Allah memiliki peluang besar untuk dikabulkan. Ini menunjukkan bahwa hujan bukan hanya fenomena alam, tetapi juga momen spiritual di mana umat Muslim dianjurkan untuk kembali kepada Allah, memohon perlindungan dari bahaya, serta bersyukur atas rahmat-Nya.

Dengan memahami hadits ini, kita bisa memanfaatkan momen hujan sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa, memohon keselamatan, keberkahan, dan kebaikan bagi diri sendiri maupun orang lain.

Doa Saat Hujan Lebat Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Berikut ini beberapa doa yang bisa umat muslim amalkan saat akan turun hujan.

1.Doa Hujan Lebat Pendek

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.


Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan." (HR Bukhari)

2. Doa Hujan Lebat Disertai Petir

سُبْحاَنَ الَّذِي يُسْبِحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ والْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Subhaanalladzi yusabbihur ra'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi


Artinya: "Maha Suci Allah, petir dan para malaikat memuji Allah dan menyucikan-Nya karena takut kepada-Nya." (HR Imam Malik)

3. Doa Hujan Deras agar Tidak Banjir


Melansir dari laman NU Online berikut adalah doa saat hujan lebat agar tidak banjir:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ

وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allāhumma hawālainā wa lā 'alainā. Allāhumma 'alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.

Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon. Doa ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang ditulis oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam Kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads