Doa Ruqyah Mandiri Lengkap dalam Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Doa Ruqyah Mandiri Lengkap dalam Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Devi Setya - detikHikmah
Selasa, 16 Sep 2025 08:00 WIB
Ilustrasi berdoa
ilustrasi berdoa untuk ruqyah mandiri Foto: Freepik
Jakarta -

Ruqyah merupakan salah satu metode penyembuhan dalam Islam dengan cara membaca ayat-ayat Al-Qur'an, doa, dan dzikir tertentu. Ruqyah dilakukan sebagai ikhtiar untuk memohon kesembuhan dari Allah SWT, baik dari penyakit fisik, gangguan jin, sihir, maupun rasa was-was yang mengganggu hati.

Dalam praktiknya, ruqyah tidak hanya dilakukan oleh seorang ustaz atau peruqyah. Setiap muslim diperbolehkan melakukan ruqyah mandiri untuk dirinya sendiri maupun keluarganya. Dengan ruqyah mandiri, seorang muslim bisa langsung memohon perlindungan kepada Allah SWT tanpa harus bergantung pada orang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari buku Bebas Penyakit dengan Ruqyah karya Said Abdul Azhim, Ibnu Qayyim menjelaskan bahwa ruqyah adalah pengobatan degan cara membaca Al-Qur'an dan doa-doa ma'tsuraat (yang diambil dari Al-Qur'an dan hadits).

Membaca Al-Qur'an dan doa-doa ma'tsurat merupakan sesuatu yang paling utama bagi manusia untuk mencegah sihir dan menolak pengaruh jelek sihir.

ADVERTISEMENT

Doa Ruqyah

Dikutip dari buku Ar-Ruqyah Asy-Syar'iyyah: Terapi Gangguan Jin & Penyakit Hati karya Ustad Arif Rahman, sebelum tidur, Rasulullah SAW biasa meruqyah dirinya sendiri dengan membaca beberapa surat, sebagaimana sabda beliau:

كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

Artinya: "Nabi Muhammad SAW saat berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan itu ditiup dan dibacakan: 'Qul huwallahu ahad' (surah Al-Ikhlas), 'Qul a'udzu birobbil falaq' (surah Al-Falaq), dan 'Qul a'udzu birobbin naas' (surah An Naas). Setelah itu beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Rasulullah SAW melakukan hal itu sebanyak tiga kali." (HR Bukhari, No. 5017)

Mengacu hadits tersebut, ayat-ayat Al-Qur'an yang diajarkan dan dianjurkan Rasulullah SAW untuk ruqyah mandiri adalah surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas. Bisa juga ditambah dengan membaca ayat kursi.

Surat al-Fatihah

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Arab-Latin: bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

Artinya: 1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn

2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

ar-raḥmānir-raḥīm

3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ

māliki yaumid-dīn

4. Yang menguasai di Hari Pembalasan.

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn

5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ

ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm

6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,

صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn

7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Surat al-Ikhlas

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ

Arab-Latin: qul huwallāhu aḥad

Artinya: 1. Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa.

ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ

allāhuṣ-ṣamad

2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

lam yalid wa lam yụlad

3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ

wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".

Surat al-Falaq

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ

Arab-Latin: qul a'ụżu birabbil-falaq

Artinya: 1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,

مِن شَرِّ مَا خَلَقَ

min syarri mā khalaq

2. dari kejahatan makhluk-Nya,

وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ

wa min syarri gāsiqin iżā waqab

3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ

wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad

4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,

وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad

5. dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki".

Surat an-Naas

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ

Arab-Latin: qul a'ụżu birabbin-nās

Artinya: 1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.

مَلِكِ ٱلنَّاسِ

malikin-nās

2. Raja manusia.

إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ

ilāhin-nās

3. Sembahan manusia.

مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ

min syarril-waswāsil-khannās

4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,

ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ

allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās

5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ

minal-jinnati wan-nās

6. dari (golongan) jin dan manusia.

Ayat Kursi

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

Arab-Latin: allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm

Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Tata Cara Ruqyah Mandiri

Dirangkum dari buku Tuntunan Ruqyah Mandiri karya Ibnu Watiniyah, berikut tata cara melakukan ruqyah mandiri sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

  1. Lakukan wudhu sebelum melakukan ruqyah mandiri.
  2. Diutamakan posisi duduk menghadap kiblat.
  3. Menempatkan tangan kanan pada bagian tubuh yang terasa sakit.
  4. Membaca Al-Fatihah, ayat kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas dibaca minimal 1 atau 3 kali atau lebih.
  5. Setelah selesai membaca satu ayat atau satu surat, tiup ke kedua telapak tangan, diusap ke seluruh tubuh, dimulai dari ujung kepala ke belakang, muka, dada ke perut, punggung, tangan hingga ke ujung kaki.
  6. Mengusap ke seluruh tubuh.




(dvs/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads