Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025, Amalkan Selama 3 Hari

Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025, Amalkan Selama 3 Hari

Devi Setya - detikHikmah
Kamis, 07 Agu 2025 17:54 WIB
Ilustrasi buka puasa Ramadan.
ilustrasi doa buka puasa Ayyamul Bidh Foto: Shutterstock
Jakarta -

Doa buka puasa Ayyamul Bidh bisa diamalkan seorang muslim yang mengerjakan puasa sunnah di pertengahan bulan qomariyah. Agustus 2025 ini bertepatan dengan bulan Safar 1447 H dalam kalender Islam.

Berbuka puasa adalah salah satu momen istimewa bagi umat Islam. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT setelah menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, waktu berbuka juga merupakan waktu mustajab untuk berdoa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengacu pada kalender Hijriah yang dirilis oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, berikut adalah jadwal pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh pada bulan Agustus 2025:

Kamis, 7 Agustus 2025 (13 Safar 1447 H)

ADVERTISEMENT

Jumat, 8 Agustus 2025 (14 Safar 1447 H)

Sabtu, 9 Agustus 2025 (15 Safar 1447 H)

Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh

Doa buka puasa Ayyamul Bidh sebenarnya sama dengan doa buka puasa pada umumnya. Dikutip dari buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki karya KH. Sulaeman Bin Muhammad Bahri, berikut beberapa doa yang bisa dibaca saat buka puasa:

1. Doa Buka Puasa Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

ذَهََؚ ال؞ّـَمَأُ وَاؚْتَلّـَتِ الْعُرُوقُ، وَثََؚتَ الْأَجْرُ إِنْ ؎َاءَ اللَّهُ

Arab latin: Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.

Artinya: "Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki."

2. Doa Buka Puasa Versi Kedua

Doa ini populer dibaca masyarakat ketika berbuka puasa.

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَؚِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ؚِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Arab latin: Allahumma laka shumtu wabika amantu wa 'ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar rahimin

Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dengan rizqi-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat yang Maha Penyayang".

Dikatakan Al-Mulla Ali Al-Qaari dalam kitab Mirqatul Mafatih Syarh Misykatul Mashabih, "Adapun doa yang tersebar di masyarakat dengan tambahan 'wabika aamantu' sama sekali tidak ada asalnya, walau secara makna memang benar."

3. Doa Buka Puasa Versi Ketiga

Kemudian berbuka puasa bisa juga dengan melafalkan doa berikut,

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَؚِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ذَهََؚ ال؞َّمَاءُ وَاؚْتَلَتِ الْعُرُوقُ وَثََؚتَ الْأَجْرُ إِنْ ؎َاءَ اللَّهُ

Arab latin: Allâhumma laka shumtu wa bika âmantu wa 'ala rizqika afthartu dzahabazh-zhama'u wabtallatil-'urûqu wa tsabatal-ajru insya allah.

Artinya: "Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa dan hanya kepada-Mu aku beriman dan atas rezeki-Mu aku berbuka, hilanglah dahaga dan pulihkanlah kembali semua otot serta tetaplah pahala, jika Allah menghendaki."

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Ada banyak keutamaan yang bisa diraih seorang muslim ketika ia mengerjakan puasa Ayyamul Bidh. Rasulullah SAW menjelaskannya melalui beberapa hadits.

Dirangkum dari kitab Minhajul Muslim oleh Syaikh Abu Bakar Jabar Al-Jazairi yang diterjemahkan Fedrian Hasmand, Kitab Fikih Sehari-hari karya A R Shohibul Ulum dan Syarah Riyadhus Shalihin oleh Imam An-Nawawi yang diterjemahkan Misbah, berikut hadits Rasulullah SAW tentang puasa Ayyamul Bidh:

1. Seperti Puasa Setahun

Keutamaan puasa Ayyamul Bidh yang pertama adalah diibaratkan seperti puasa setahun. Hal ini diterangkan dalam hadits Nabi SAW dari Ibnu Milhan al-Qoisy dari ayahnya ia berkata,

"Rasulullah SAW biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh yaitu 13, 14, dan 15 (dari bulan hijriah)." Dan beliau bersabda, "Puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa setahun." (HR Abu Dawud dan An -Nasa'i)

Dalam riwayat lainnya dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash Rasulullah SAW mengatakan, "Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR Bukhari)

2. Wasiat Rasulullah SAW

Puasa Ayyamul Bidh juga termasuk ke dalam wasiat dari Nabi Muhammad SAW. Ini disebutkan dalam hadits,

"Kekasihku (Rasulullah SAW) berwasiat kepadaku dengan tiga perkara, aku tidak akan meninggalkannya selama aku hidup; berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, dua rakaat dhuha, dan tidak tidur sampai aku shalat witir." (HR Bukhari dari Abu Darda)

3. Kebiasaan Nabi SAW Semasa Hidupnya

Puasa Ayyamul Bidh menjadi amalan yang biasa dilakukan Rasulullah SAW semasa hidupnya. Dengan mengerjakan puasa Ayyamul Bidh, berarti melaksanakan amalan sunnah.

"Rasulullah SAW tidak pernah berbuka (selalu berpuasa) pada Ayyamul Bidh, baik beliau berada di rumah maupun sedang bepergian." (HR An-Nasa'i)




(dvs/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads