Doa buka puasa Ayyamul Bidh bisa diamalkan seorang muslim yang mengerjakan puasa sunnah di pertengahan bulan qomariyah. Agustus 2025 ini bertepatan dengan bulan Safar 1447 H dalam kalender Islam.
Berbuka puasa adalah salah satu momen istimewa bagi umat Islam. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT setelah menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, waktu berbuka juga merupakan waktu mustajab untuk berdoa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengacu pada kalender Hijriah yang dirilis oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, berikut adalah jadwal pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh pada bulan Agustus 2025:
Kamis, 7 Agustus 2025 (13 Safar 1447 H)
Jumat, 8 Agustus 2025 (14 Safar 1447 H)
Sabtu, 9 Agustus 2025 (15 Safar 1447 H)
Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh
Doa buka puasa Ayyamul Bidh sebenarnya sama dengan doa buka puasa pada umumnya. Dikutip dari buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki karya KH. Sulaeman Bin Muhammad Bahri, berikut beberapa doa yang bisa dibaca saat buka puasa:
1. Doa Buka Puasa Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
ذÙÙÙØšÙ Ø§ÙØžÙÙÙÙ ÙØ§ÙÙ ÙÙØ§ØšÙتÙÙÙÙÙØªÙ اÙÙØ¹ÙرÙÙÙÙØ ÙÙØ«ÙØšÙØªÙ اÙÙØ§ÙÙØ¬Ùر٠اÙÙÙÙ ØŽÙØ§Ø¡Ù اÙÙÙÙÙÙ
Arab latin: Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.
Artinya: "Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki."
2. Doa Buka Puasa Versi Kedua
Doa ini populer dibaca masyarakat ketika berbuka puasa.
اÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ ÙÙÙ٠صÙÙ ÙØªÙ ÙÙØšÙÙ٠اÙÙ ÙÙÙØªÙ ÙÙØ¹ÙÙÙÙ Ø±ÙØ²ÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙØ·ÙØ±ÙØªÙ ØšÙØ±ÙØÙÙ ÙØªÙÙÙ ÙÙØ§ Ø§ÙØ±ÙØÙÙ Ù Ø§ÙØ±ÙÙØÙÙ ÙÙÙÙÙ
Arab latin: Allahumma laka shumtu wabika amantu wa 'ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar rahimin
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dengan rizqi-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat yang Maha Penyayang".
Dikatakan Al-Mulla Ali Al-Qaari dalam kitab Mirqatul Mafatih Syarh Misykatul Mashabih, "Adapun doa yang tersebar di masyarakat dengan tambahan 'wabika aamantu' sama sekali tidak ada asalnya, walau secara makna memang benar."
3. Doa Buka Puasa Versi Ketiga
Kemudian berbuka puasa bisa juga dengan melafalkan doa berikut,
اÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ ÙÙÙ٠صÙÙ ÙØªÙ ÙÙØšÙÙ٠آ٠ÙÙÙØªÙ ÙÙØ¹ÙÙÙÙ Ø±ÙØ²ÙÙÙÙ٠أÙÙÙØ·ÙØ±ÙØªÙ ذÙÙÙØšÙ Ø§ÙØžÙÙÙ ÙØ§Ø¡Ù ÙÙØ§ØšÙتÙÙÙØªÙ اÙÙØ¹ÙرÙÙÙÙ ÙÙØ«ÙØšÙØªÙ اÙÙØ£ÙØ¬ÙØ±Ù Ø¥ÙÙÙ ØŽÙØ§Ø¡Ù اÙÙÙÙÙÙ
Arab latin: Allâhumma laka shumtu wa bika âmantu wa 'ala rizqika afthartu dzahabazh-zhama'u wabtallatil-'urûqu wa tsabatal-ajru insya allah.
Artinya: "Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa dan hanya kepada-Mu aku beriman dan atas rezeki-Mu aku berbuka, hilanglah dahaga dan pulihkanlah kembali semua otot serta tetaplah pahala, jika Allah menghendaki."
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Ada banyak keutamaan yang bisa diraih seorang muslim ketika ia mengerjakan puasa Ayyamul Bidh. Rasulullah SAW menjelaskannya melalui beberapa hadits.
Dirangkum dari kitab Minhajul Muslim oleh Syaikh Abu Bakar Jabar Al-Jazairi yang diterjemahkan Fedrian Hasmand, Kitab Fikih Sehari-hari karya A R Shohibul Ulum dan Syarah Riyadhus Shalihin oleh Imam An-Nawawi yang diterjemahkan Misbah, berikut hadits Rasulullah SAW tentang puasa Ayyamul Bidh:
1. Seperti Puasa Setahun
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh yang pertama adalah diibaratkan seperti puasa setahun. Hal ini diterangkan dalam hadits Nabi SAW dari Ibnu Milhan al-Qoisy dari ayahnya ia berkata,
"Rasulullah SAW biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh yaitu 13, 14, dan 15 (dari bulan hijriah)." Dan beliau bersabda, "Puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa setahun." (HR Abu Dawud dan An -Nasa'i)
Dalam riwayat lainnya dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash Rasulullah SAW mengatakan, "Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR Bukhari)
2. Wasiat Rasulullah SAW
Puasa Ayyamul Bidh juga termasuk ke dalam wasiat dari Nabi Muhammad SAW. Ini disebutkan dalam hadits,
"Kekasihku (Rasulullah SAW) berwasiat kepadaku dengan tiga perkara, aku tidak akan meninggalkannya selama aku hidup; berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, dua rakaat dhuha, dan tidak tidur sampai aku shalat witir." (HR Bukhari dari Abu Darda)
3. Kebiasaan Nabi SAW Semasa Hidupnya
Puasa Ayyamul Bidh menjadi amalan yang biasa dilakukan Rasulullah SAW semasa hidupnya. Dengan mengerjakan puasa Ayyamul Bidh, berarti melaksanakan amalan sunnah.
"Rasulullah SAW tidak pernah berbuka (selalu berpuasa) pada Ayyamul Bidh, baik beliau berada di rumah maupun sedang bepergian." (HR An-Nasa'i)
(dvs/inf)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
10 Negara yang Warganya Paling Rajin Berdoa, Indonesia Teratas