Perilaku Menjaga Amanah Disebut Jujur, Ini Keutamaannya Menurut Hadits

Perilaku Menjaga Amanah Disebut Jujur, Ini Keutamaannya Menurut Hadits

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Rabu, 16 Okt 2024 08:45 WIB
zikir
Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Perilaku menjaga amanah disebut dengan jujur. Dalam Islam, banyak keutamaan yang terkandung dari sifat jujur bagi pelakunya.

Orang yang jujur akan selalu berkata benar. Banyak dalil Al-Qur'an maupun hadits yang menyebut terkait sifat jujur, salah satunya pada surat Al-Ahzab ayat 70:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar."

Menukil dari buku Keutamaan Etika Islam: Menjadi Manusia Berkarakter & Berkualitas yang ditulis Fajar Kurnianto, jujur akan membawa diri ke dalam kebaikan. Bahkan, dalam sebuah hadits disebutkan bahwa kejujuran menjadi syarat mutlak seorang pemimpin.

ADVERTISEMENT

"Tiada seorang yang diamanati oleh Allah memimpin rakyat kemudian ketika ia mati ia masih menipu atau membohongi rakyatnya, melainkan pasti Allah mengharamkan baginya surga." (HR Bukhari dan Muslim)

Sementara itu, amanah dimaknai sebagai suatu titipan yang benar-benar harus dijaga dan tidak boleh diingkari. Definisi amanah mencakup lingkup yang luas, tidak hanya dalam agama melainkan juga kehormatan, harta, badan, ilmu pengetahuan, rahasia, panca indra dan masih banyak lagi.

Keutamaan Jujur Menurut Hadits

Berikut beberapa keutamaan jujur yang disebutkan dalam hadits seperti dikutip dari buku 42 Hadits Metode Dakwah Nabi: Hadits dan Penjelasan tulisan Muhammad Nur Faqih.

1. Menenangkan Hati

Kejujuran membawa sifat tenang pada hati pelakunya. Rasulullah SAW bersabda,

"Tinggalkanlah olehmu apa saja yang kamu ragukan dan beralihlah kepada yang tidak kamu ragukan. Sesungguhnya kejujuran itu ketenangan dan kedustaan itu kebimbangan." (HR Tirmidzi)

2. Diharamkan dari Neraka

Muslim yang jujur akan diharamkan dari api neraka, ini sesuai sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

"Tiada seorang yang menyaksikan bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah SWT dengan penuh kejujuran dari hatinya, kecuali diharamkan oleh Allah terhadap neraka." (HR Bukhari)

3. Golongan Ash Shiddiq

Orang yang menjunjung tinggi kejujuran termasuk ke dalam golongan Ash Shiddiq atau orang jujur di sisi Allah. Nabi Muhammad SAW bersabda,

"Hendaklah kalian menjamin padaku enam perkara, niscaya aku menjamin surga bagi kalian. Jujurlah apabila kamu berbicara, tunaikan janji apabila kalian berjanji, laksanakan apabila kalian diberi amanah, jagalah kemaluan kalian, tundukkanlah pandangan kalian dan jagalah tangan kalian." (HR Ahmad dan Ibnu Hibban)

4. Membawa Kebaikan

Dari Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya kejujuran itu membawa pada kebaikan dan kebaikan itu membawa (pelakunya) ke surga dan orang yang membiasakan dirinya berkata benar(jujur) sehingga ia tercatat di sisi Allah sebagai orang yang benar, sesungguhnya dusta itu membawa pada keburukan (kemaksiatan) dan keburukan itu membawa ke neraka dan orang yang membiasakan dirinya berdusta sehingga ia tercatat di sisi Allah sebagai pendusta." (HR Bukhari dan Muslim)

5. Mendapat Keberkahan

Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Kedua orang penjual dan pembeli masing-masing memiliki hak pilih selama keduanya belum berpisah, bila keduanya berlaku jujur dan saling terus terang , maka keduanya akan memperoleh keberkahan dalam urusan tersebut." (HR Bukhari dan Muslim)




(aeb/lus)

Hide Ads