- Tata Cara Kirim Doa untuk Ibu yang Sudah Meninggal 1. Doa untuk Orang Tua Paling Umum 2. Doa untuk Orang Tua dan Guru 3. Doa Ampunan untuk Orang yang Telah Meninggal 4. Doa Penutup
- Doa Khususon Ila Ruhi untuk Ibu dan Ayah yang Wafat 1. Doa untuk Ibu yang Sudah Meninggal 2. Doa untuk Ayah yang Sudah Meninggal
- Dalil Mendoakan Orang Tua yang Meninggal 1. Wujud Berbakti kepada Orang Tua 2. Kiriman Doa Melebihi Dunia Seisinya 3. Tercantum dalam Al-Qur'an
Setiap orang harus selalu berbakti kepada orang tua meski telah meninggal dunia. Salah satu caranya adalah dengan mendoakan mereka. Hal ini termasuk amal jariyah orang tua karena memiliki anak yang sholeh.
Di bawah ini adalah tata cara kirim doa untuk ibu yang sudah meninggal dalam berbagai versi. Doa ini juga bisa digunakan jika kedua orang tua Anda sudah meninggal. Selain itu, ketahui juga dalil mendoakan orang yang sudah wafat.
Tata Cara Kirim Doa untuk Ibu yang Sudah Meninggal
Dikutip dari NU Online, ada beberapa doa untuk ibu yang sudah meninggal yang bisa diamalkan. Doa ini juga bisa dibacakan untuk ayah yang sudah meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Doa untuk Orang Tua Paling Umum
Yang pertama adalah membaca doa untuk orang tua yang sudah biasa diajarkan sejak kecil. Doa ini bisa dibaca untuk orang tua yang masih hidup maupun sudah meninggal.
رَّبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً
Bacaan latin: Rabbigh firlii wa liwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaani shaghiiraa
Artinya: "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu kecil."
2. Doa untuk Orang Tua dan Guru
Yang kedua adalah doa untuk orang tua, kakek, nenek, dan guru yang masih hidup maupun sudah meninggal.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا
Bacaan latin: Allāhummaghfir lil muslimīna wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā'i minhum wal amwāt, min masyāriqil ardhi ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā ābā'inā, wa ummahātinā, wa ajdādinā, wa jaddārinā, wa asātidzatinā, wa mu'allimīnā, wa li man ahsana ilainā, wa li ashhābil huquqi 'alaynā.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami."
3. Doa Ampunan untuk Orang yang Telah Meninggal
Selanjutnya, bacalah doa untuk memohon ampun bagi orang yang telah meninggal. Doa ini bisa dibaca untuk siapa pun, tidak hanya untuk orang tua.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ. اللَّهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ وَالشَّفَاعَةَ عَلَى أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ أَهْلِ لَاالَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ.
Bacaan latin: Allāhummaghfir lahum, warhamhum, wa 'āfihim, wa'fu 'anhum. Allāhumma anzilir rahmata, wal maghfirata, was syafā'ata 'alā ahlil qubūri min ahli lā ilāha illallāhu Muhammadun rasūlullāh.
Artinya: "Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat, ampunan, syafa'at bagi ahli kubur penganut dua kalimat syahadat."
4. Doa Penutup
Setelah membaca doa-doa di atas, Anda dapat menutup doa dengan membaca doa sapu jagat, sholawat nabi dan membaca Al-Fatihah.
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَةْ ...
Bacaan latin: Rabbanā ātina fid duniā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā 'adzāban nār. Subhāna rabbika rabbil 'izzati 'an mā yashifūna, wa salāmun 'alal mursalīna, wa shallallāhu 'alā sayyidinā Muhammadin, wa 'alā ālihī, wa shahbihī, wa sallama, wal hamdulillāhi rabbil 'alamīn. Al-Fatihah.
Artinya: "Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungi kami dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam. (Lanjut membaca surat Al-Fatihah)."
Doa Khususon Ila Ruhi untuk Ibu dan Ayah yang Wafat
Selain doa-doa di atas, ada juga doa khususon ila ruhi sebagai doa untuk ibu yang sudah meninggal atau ayah yang sudah meninggal.
Doa ini sebenarnya sama dengan doa ampunan untuk orang-orang yang telah meninggal, namun bagian depannya ditambah menyebut nama orang yang meninggal.
1. Doa untuk Ibu yang Sudah Meninggal
Bacaan latin: Khushuushon ilaa ruuhi ummi (sebut nama almarhumah) binti (sebut nama ayah). Allahumaghfir lahaa warhamhaa wa 'aafihaa wa'fu 'anhaa lahal fatihah.
Artinya: "Terkhusus untuk ruh ibuku (sebut nama almarhumah) putri dari (sebut nama ayah). Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya. (Lanjut baca Al-Fatihah)."
2. Doa untuk Ayah yang Sudah Meninggal
Bacaan latin: Khushuushon ilaa ruuhi abii (sebut nama almarhum) bin (sebut nama ayah almarhum). Allahumaghfir lahu warhamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu, lahul faatihah.
Artinya: "Terkhusus untuk ruh ayahku (sebut nama almarhum) putra dari (sebut nama ayah almarhum). Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, maafkanlah dia, untuknya. (Lanjut baca Al-Fatihah)."
Dalil Mendoakan Orang Tua yang Meninggal
Berikut ini sejumlah dalil mengapa anak harus tetap mendoakan orang tua yang telah meninggal dunia.
1. Wujud Berbakti kepada Orang Tua
Rasulullah memerintahkan untuk mendoakan kedua orang tua yang meninggal. Abu Usaid pernah meriwayatkan sebuah hadits yang artinya:
"Suatu ketika saya sedang duduk-duduk bersama Rasulullah saw. Tiba-tiba ada seorang laki-laki dari sahabat Anshar berkunjung. Ia bertanya kepada Rasul, 'Ya Rasul, apakah saya bisa berbaik budi kepada kedua orang tua saya yang sudah meninggal?' Rasul lalu menjawab, 'Iya, ada empat hal, yaitu (1) mendoakan mereka, (2) memohonkan ampunan untuk keduanya, (3) menunaikan janji mereka dan memuliakan teman mereka, dan (4) menjalin silaturahmi dengan orang-orang yang tidak akan menjadi saudaramu kecuali melalui perantara ayah-ibumu. Itulah budi baik yang harus kamu lakukan setelah mereka meninggal'." (Musnad Ahmad: 16059)
2. Kiriman Doa Melebihi Dunia Seisinya
Ada juga riwayat Nabi yang mengatakan doa untuk almarhum lebih berharga dibandingkan dunia dan seisinya.
"Diriwayatkan dari Nabi SAW, beliau bersabda, 'Tidak ada mayit yang berada dalam kuburnya kecuali ia seperti orang tenggelam yang meminta pertolongan-kal ghariqil mughawwats dengan diharakati fathah pada huruf wawunya yang bertasdid, yaitu orang yang meminta pertolongan-ia menunggu setetes doa yang yang dikirimkan anaknya, saudara, atau temannya. Karenanya ketika ia mendapatkan doa, maka hal itu lebih ia sukai dibanding dunia dengan seluruh isinya,'" (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, halaman 281).
3. Tercantum dalam Al-Qur'an
Perintah mendoakan orang yang sudah meninggal diperkuat dengan firman Allah dalam surat Al Hasyr ayat 10:
وَالَّذِيْنَ جَاۤءُوْ مِنْۢ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ ࣖ - ١٠
Artinya: "Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, Sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang."
Demikian tadi kita ketahui tata cara kirim doa untuk ibu yang sudah meninggal, yang juga bisa dibacakan untuk ayah yang sudah meninggal dunia, lengkap dengan dalilnya.
(row/row)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!