Sebagai umat muslim yang taat, detikers dianjurkan untuk selalu mengamalkan amalan sholeh semasa hidup. Dengan berdoa dan berdzikir, umat muslim dapat memohon hingga meminta segala keinginan dan harapannya agar dikabulkan.
Imam Khathabi menjelaskan dalam kitabnya Sya'nud Du'a, doa merupakan permohonan bantuan dari seorang hamba kepada Allah SWT dengan menampakkan kefakiran kepada-Nya dan membebaskan diri dari keyakinan akan adanya kekuatan selain-Nya.
Nah, salah satu amalan yang bisa dilakukan adalah membaca doa qobiltu ijazah. Lantas, apa arti dan makna dari doa tersebut? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Doa Qobiltu Ijazah
Dalam buku Wamima: Zikir Wamima dan Doa Ya Latif oleh Abdul Syakur Yasin, qobiltu ijazah merupakan doa yang diijazahkan oleh Habib Umar bin Hafidz, yakni seorang ulama terkenal dari Yaman.
Berikut doa qobiltu ijazah lengkap dengan Arab, Latin, dan artinya:
لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ
Latin: La ilaha illallah al malikul haqqul mubin
Artinya: "Tiada tuhan selain Allah, Tuhan yang Maha Benar dan Nyata."
Keutamaan Membaca Doa Qobiltu Ijazah
Doa qobiltu ijazah kerap dibaca oleh umat muslim setelah melaksanakan sholat fardhu sembari berdzikir. Selain itu, doa ini juga kerap dilantunkan dalam sholawat atau acara keagamaan Islam.
Dengan rutin membaca doa qobiltu ijazah, hal ini dapat membawa keberkahan dan pahala melimpah. Sebagai informasi, anjuran berdzikir setiap waktu termuat dalam hadtis yang menyebut Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Hendaklah lisanmu selalu basah dengan berdzikir kepada Allah." (HR At Tirmidzi).
Allah SWT juga telah berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 41-42 tentang berdzikir, yaitu:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ ٤١ وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا ٤٢
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan dzikir sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang."
Para ulama telah meriwayatkan dalam beberapa hadits bahwa Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada sahabatnya untuk membaca kalimat la ilaha illallah al malikul haqqul mubin sebanyak 100 kali untuk memperlapang rezeki.
Mengutip NU Online, Abu Bakar bin Sayid M Syatho Dimyathi dalam kitabnya berjudul Hasyiyah I'anatut Thalibin ala Fathil Mu'fin, mengatakan:
وردت عن النبي صلى الله عليه وسلم في أحاديث صحيحة كثيرة، أمر بها بعض أصحابه لتوسعة الرزق، وقال بعض العارفين: وهي مجربة لبسط الرزق الظاهر والباطن، وهي هذه: لا إله إلا الله الملك الحق المبين، كل يوم مئة مرة. سبحان الله وبحمده، سبحان الله العظيم، أستغفر الله، كل يوم مئة مرة. واستحسن كثير من الأشياخ أن تكون بين سنة الصبح والفريضة، فإن فاتت في ذلك فبعد صلاة الصبح وقبل طلوع الشمس، وإن فاتت في ذلك فعند الزوال. فلا ينبغي للعبد أن يخلي يومه عنها.
Artinya: "Tersebut dalam banyak hadits shahih sebuah riwayat di mana Nabi Muhammad SAW memerintahkan sejumlah sahabatnya untuk mengamalkan bacaan ini demi memperlapang rezeki. Sebagian 'arifin mengatakan, amalan ini teruji dalam melapangkan rezeki lahir maupun batin. Bacaan yang dimaksud ialah 'la ilaha ilallah. Almalikul haqqul mubin' setiap hari 100 kali. Lalu 'Subhanallahi wa bihamdih, subhanallahil adzim, astaghfirullahal aszim' setiap hari 100 kali. Banyak guru besar menganggap baik melazimkan bacaan ini saat di antara salat Subuh."
Dalam hal tersebut, rezeki yang dimaksud mencakup rezeki lahir maupun batin. Doa qobiltu ijazah juga bisa diamalkan oleh siapapun karena dapat membantu mengubah kebiasaan buruk yang dimiliki seseorang menjadi lebih baik ke depannya.
Demikian pembahasan tentang doa qobiltu ijazah beserta arti dan keutamaannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat agar kita senantiasa mengingat kepada Allah SWT.
(ilf/fds)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi