Setelah melakukan sholat fardhu, umat Islam dianjurkan untuk membaca wirid. Berikut bacaan wirid setelah sholat fardhu lengkap.
Dikutip dari buku Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali karya Abdul Mujieb, Syafi'ah, dan Ahmad Ismail, wirid artinya bacaan-bacaan zikir, doa, atau amalan-amalan lain yang biasa dibaca atau diamalkan setelah sholat.
Hukum dari wirid yaitu sunah atau dianjurkan. Anjuran wirid dijelaskan dalam salah satu hadits yang diriwayatkan Ka'ab bin 'Ajarah bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Perbuatan-perbuatan yang tidak akan rugi orang yang melakukan atau mengucapkannya setelah sholat wajib adalah, tasbih tiga puluh tiga kali, tahmid tiga puluh tiga kali, dan takbir tiga puluh empat kali." (HR Muslim)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Wirid setelah Sholat Fardhu
Merangkum buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW karya Arif Rahman, berikut bacaan wirid berupa zikir setelah sholat fardhu.
Bacaan Wirid Pertama
ØŖŲØŗŲØĒŲØēŲŲŲØąŲ اŲŲŲŲ ØŖŲØŗŲØĒŲØēŲŲŲØąŲ اŲŲŲŲ ØŖŲØŗŲØĒŲØēŲŲŲØąŲ اŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲŲŲŲŲ ŲŲ ØŖŲŲØĒŲ Ø§ŲØŗŲŲŲØ§Ų Ų ŲŲŲ ŲŲŲŲŲ Ø§ŲØŗŲŲŲŲØ§Ų Ų ØĒŲØ¨ŲØ§ØąŲŲŲØĒŲ ŲŲØ§ Ø°ŲØ§ اŲŲØŦŲŲØ§ŲŲ ŲŲØ§ŲØĨŲŲŲØąŲØ§Ų Ų
Astaghfirullaah. Astaghfirullaah. Astaghfirullaah. Allahumma antassalaam, wa mingkassalaam, tabarakta ya dzaljalaali wal ikraam.
Artinya: "Saya memohon ampun kepada Allah. (3x) Ya Allah Engkau Maha Sejahtera, dan dari-Mu lah kesejahteraan, Maha Suci Engkau wahai Rabb pemilik Keagungan dan Kemuliaan."
Bacaan Wirid Kedua
ŲØ§ ØĨŲŲŲŲŲ ØĨŲŲŲŲØ§ اŲŲŲŲ ŲŲØŲØ¯ŲŲŲ ŲŲØ§ Ø´ŲØąŲŲŲŲ ŲŲŲŲ Ø ŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲ ŲŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲŲ Ø§ŲŲØŲŲ ŲØ¯Ų ŲŲŲŲŲŲ ØšŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲ Ø´ŲŲŲØĄŲ ŲŲØ¯ŲŲØąŲØ Ø§ŲŲŲŲŲŲŲ ŲŲ ŲŲØ§ Ų ŲØ§ŲŲØšŲ ŲŲŲ ŲØ§ ØŖŲØšŲØˇŲŲŲØĒŲØ ŲŲŲŲØ§ Ų ŲØšŲØˇŲŲŲ ŲŲŲ ŲØ§ Ų ŲŲŲØšŲØĒØ ŲŲŲŲØ§ ŲŲŲŲŲŲØšŲ Ø°ŲØ§ اŲŲØŦŲØ¯Ų Ų ŲŲŲŲŲ Ø§ŲŲØŦŲØ¯ŲŲ
Laa ilaaha illallaÃĨh wahdahu laa syarikalah, lahul mulku, walahul hamdu, wahuwa 'ala kulli syay-in qÃĨdiir. Allahumma laa maani'a limaa a'thayta, wa laa mu'thiya limaa mana'ta, wa laa yamfa'u dzaljaddi min kaljaddu.
Artinya: "Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau beri, dan tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya dari (siksa)- Mu."
Bacaan Wirid Ketiga
ŲØ§ ØĨŲŲŲŲŲ ØĨŲŲŲŲØ§ اŲŲŲŲ ŲŲØŲØ¯ŲŲŲ ŲØ§ Ø´ŲØąŲŲŲŲ ŲŲŲŲØ ŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲ ŲŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲŲ Ø§ŲŲØŲŲ ŲØ¯Ų ŲŲŲŲŲŲ ØšŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲ Ø´ŲŲŲØĄŲ ŲŲØ¯ŲŲØąŲØ ŲŲØ§ ØŲŲŲŲŲ ŲŲŲØ§ ŲŲŲŲŲØŠŲ ØĨŲŲØ§ باŲŲŲ Ø ŲØ§ ØĨŲŲŲŲŲ ØĨŲØ§ اŲŲŲ ŲŲØ§ ŲŲØšŲØ¨ŲØ¯Ų ØĨŲŲŲØ§ ØĨŲŲŲŲØ§ŲŲØ ŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲØšŲŲ ŲØŠŲ ŲŲŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲŲØļŲŲŲ ŲŲŲŲŲŲ Ø§ŲØĢŲŲŲŲØ§ØĄŲ اŲŲØŲØŗŲŲŲØ ŲØ§ ØĨŲŲŲŲŲ ØĨŲŲŲŲØ§ اŲŲŲŲ Ų ŲØŽŲŲŲØĩŲŲŲŲ ŲŲŲŲ Ø§ŲØ¯ŲŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲŲ ŲŲØąŲŲŲ Ø§ŲŲŲŲØ§ŲŲØąŲŲŲŲ
Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku, walahul hamdu, wahuwa 'ala kulli syay-in qÃĨdiir. Laa hawla wa laa kuwwata illa billaah, laa ilaaha illallaah, walaa na'budu illaa iyyaahu, lahunni'matu walahul fadhlu walahuts tsanaaul hasanu, laa ilaaha illallaÃĨh mukhlishiyna lahuddiyn walaw karihal kaafiruun.
Artinya: "Tidak ada llah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tidak ada llah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah. Kami tidak beribadah kecuali kepada-Nya. Baginya nikmat, anugerah, dan pujian yang baik. Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya."
Bacaan Wirid Keempat
ŲØ§ ØĨŲŲŲŲŲ ØĨŲŲŲŲØ§ اŲŲŲŲ ŲŲØŲØ¯ŲŲŲ ŲØ§ Ø´ŲØąŲŲŲŲ ŲŲŲŲ ŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲ ŲŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲŲ Ø§ŲŲØŲŲ ŲØ¯Ų ŲŲØŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲ ŲŲØĒŲ ŲŲŲŲŲŲ ØšŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲ Ø´ŲŲŲØĄŲ ŲŲØ¯ŲŲØąŲ
Laa ilaaha illallaÃĨh wahdahu laa syarikalah, lahul mulku, walahul hamdu, yuhyiy wa yumiytu wahuwa 'ala kulli syay-in qÃĨdiir.
Artinya: "Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dialah yang menghidupkan (orang yang sudah mati atau memberi ruh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dan Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Dibaca 10x setiap selesai sholat Maghrib dan Subuh).
Bacaan Wirid Kelima
اŲŲŲŲŲŲŲ ŲŲ ØŖŲØšŲŲŲŲŲ ØšŲŲŲŲ Ø°ŲŲŲØąŲŲŲ ŲŲØ´ŲŲŲØąŲŲŲ ŲŲØŲØŗŲŲŲ ØšŲØ¨ŲØ§Ø¯ŲØĒŲŲŲ
Allahumma a-'inniy 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatika.
Artinya: "Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu."
Membaca Tasbih, Tahmid, Takbir
ØŗŲØ¨ŲØŲاŲŲ Ø§ŲŲŲŲ
Subhaanaallaah (33x)
Artinya: "Mahasuci Allah"
اŲŲØŲŲ ŲØ¯Ų ŲŲŲŲŲŲŲ
Alhamdulillah (33x)
Artinya: "Segala puji bagi Allah"
اŲŲŲŲ ØŖŲŲŲØ¨ŲØąŲ
Allahu Akbar (33x)
Artinya: "Allah Maha Besar"
Digenapkan menjadi seratus dengan membaca:
ŲØ§ ØĨŲŲŲŲŲ ØĨŲŲŲŲØ§ اŲŲŲŲ ŲŲØŲØ¯ŲŲŲ ŲØ§ Ø´ŲØąŲŲŲŲ ŲŲŲŲ, ŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲ ŲŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲŲ Ø§ŲŲØŲŲ ŲØ¯Ų ŲŲŲŲŲŲ ØšŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲ Ø´ŲŲŲØĄŲ ŲŲØ¯ŲŲØąŲ
Laa ilaaha illallaÃĨh wahdahu laa syarikalah, lahul mulku, walahul hamdu, wahuwa 'ala kulli syay-in qÃĨdiir.
Artinya: "Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian dan Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Membaca Al Ikhlas
ŲŲŲŲ ŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲŲ°ŲŲ Ø§ŲØŲØ¯ŲÛ ŲĄ اŲŲŲŲŲ°ŲŲ Ø§ŲØĩŲŲŲ ŲØ¯ŲÛ Ųĸ ŲŲŲ Ų ŲŲŲŲØ¯Ų ŲŲŲŲŲ Ų ŲŲŲŲŲŲØ¯ŲÛ ŲŖ ŲŲŲŲŲ Ų ŲŲŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲŲØ§ Ø§ŲØŲØ¯Ų āŖ Ų¤
qul huwallÄhu aá¸Ĩad allÄhuášŖ-ášŖamad lam yalid wa lam yáģĨlad wa lam yakul laháģĨ kufuwan aá¸Ĩad
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya."
Membaca Al Falaq
ŲŲŲŲ Ø§ŲØšŲŲŲØ°Ų Ø¨ŲØąŲبŲŲ Ø§ŲŲŲŲŲŲŲŲÛ ŲĄ Ų ŲŲŲ Ø´ŲØąŲŲ Ų ŲØ§ ØŽŲŲŲŲŲÛ Ųĸ ŲŲŲ ŲŲŲ Ø´ŲØąŲŲ ØēŲØ§ØŗŲŲŲ Ø§ŲØ°Ųا ŲŲŲŲØ¨ŲÛ ŲŖ ŲŲŲ ŲŲŲ Ø´ŲØąŲŲ Ø§ŲŲŲŲŲŲŲ°ØĢŲ°ØĒŲ ŲŲŲ Ø§ŲŲØšŲŲŲØ¯ŲÛ Ų¤ ŲŲŲ ŲŲŲ Ø´ŲØąŲŲ ØŲØ§ØŗŲØ¯Ų Ø§ŲØ°Ųا ØŲØŗŲØ¯Ų āŖ ŲĨ
qul a'áģĨÅŧu birabbil-falaq min syarri mÄ khalaq wa min syarri gÄsiqin iÅŧÄ waqab wa min syarrin-naffÄᚥÄti fil-'uqad wa min syarri á¸ĨÄsidin iÅŧÄ á¸Ĩasad
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh) dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
Membaca An Nas
ŲŲŲŲ Ø§ŲØšŲŲŲØ°Ų Ø¨ŲØąŲبŲŲ Ø§ŲŲŲŲØ§ØŗŲÛ ŲĄ Ų ŲŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲŲØ§ØŗŲÛ Ųĸ اŲŲŲ°ŲŲ Ø§ŲŲŲŲØ§ØŗŲÛ ŲŖ Ų ŲŲŲ Ø´ŲØąŲŲ Ø§ŲŲŲŲØŗŲŲŲØ§ØŗŲ ÛÛ Ø§ŲŲØŽŲŲŲŲØ§ØŗŲÛ Ų¤ اŲŲŲØ°ŲŲŲ ŲŲŲŲØŗŲŲŲØŗŲ ŲŲŲŲ ØĩŲØ¯ŲŲŲØąŲ اŲŲŲŲØ§ØŗŲÛ ŲĨ Ų ŲŲŲ Ø§ŲŲØŦŲŲŲŲØŠŲ ŲŲØ§ŲŲŲŲØ§ØŗŲ āŖ ŲĻ
qul a'áģĨÅŧu birabbin-nÄs malikin-nÄs ilÄhin-nÄs min syarril-waswÄsil-khannÄs allaÅŧÄĢ yuwaswisu fÄĢ ášŖudáģĨrin-nÄs minal-jinnati wan-nÄs
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia, sembahan manusia dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."
Membaca Ayat Kursi
اŲŲŲ ŲØ§ ØĨŲŲŲŲŲ ØĨŲŲŲŲØ§ ŲŲŲŲ Ø§ŲŲØŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲŲŲŲŲŲŲ Ų ŲØ§Ų ØĒŲØŖŲØŽŲØ°ŲŲŲ ØŗŲŲŲØŠŲ ŲŲŲØ§ ŲŲŲŲŲ ŲØ ŲŲŲŲ Ų ŲØ§ ŲŲŲ Ø§ŲØŗŲŲŲ ŲØ§ŲŲØ§ØĒŲ ŲŲŲ ŲØ§ ŲŲŲ Ø§ŲŲØŖŲØąŲØļŲ Ų ŲŲŲ Ø°ŲØ§ اŲŲŲØ°ŲŲ ŲŲØ´ŲŲŲØšŲ ØšŲŲŲØ¯ŲŲŲ ØĨŲŲŲŲØ§ Ø¨ŲØĨŲØ°ŲŲŲŲŲ ŲŲØšŲŲŲŲ Ų Ų ŲØ§ بŲŲŲŲŲ ØŖŲŲŲØ¯ŲŲŲŲŲ Ų ŲŲŲ ŲØ§ ØŽŲŲŲŲŲŲŲŲ ŲØ ŲŲŲŲØ§ ŲŲØŲŲØˇŲŲŲŲ Ø¨ŲØ´ŲŲŲØĄŲ Ų ŲŲŲ ØšŲŲŲŲ ŲŲŲ ØĨŲŲØ§ بŲŲ ŲØ§ Ø´ŲØ§ØĄŲØ ŲŲØŗŲØšŲ ŲŲØąŲØŗŲŲŲŲŲŲ Ø§ŲØŗŲŲŲ ŲØ§ŲŲØ§ØĒŲ ŲŲØ§ŲŲØŖŲØąŲØļŲØ ŲŲŲŲØ§ ŲŲØĻŲŲØ¯ŲŲŲ ØŲŲŲØ¸ŲŲŲŲ ŲØ§Ø ŲŲŲŲŲŲ Ø§ŲŲØšŲŲŲŲŲŲ Ø§ŲŲØšŲظŲŲŲ Ų
Allaahu laa ilaaha illaa huu, al hayyul qoyyum, la ta'khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardh. Man djalladjii yasyfa'u 'indahuu illa bi idjnih. Ya'lamu maa bayna aydiihim wa maa kholfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syay-im min 'ilmihii illa bi maa syaa-a. Wasi'a kursiiyyuhussamaawaati wal ardh. Walaa ya- uuduhuu hifzhuhumaa. Wa huwal'aliiyul 'azhiim.
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
Bacaan ayat kursi sebagai wirid setelah sholat fardhu tersebut terdapat dalam surah Al Baqarah ayat 255.
Baca juga: Dzikir yang Pahalanya Setara Haji dan Umrah |
(kri/kri)












































Komentar Terbanyak
7 Adab terhadap Guru Menurut Ajaran Rasulullah dan Cara Menghormatinya
Hukum Memelihara Anjing di Rumah Menurut Hadits dan Pendapat 4 Mazhab
Hukum Memakan Balut bagi Muslim, Halal atau Haram?