Isyarat Rasulullah Bakal Terjadi Huru-hara yang Harus Diwaspadai

Isyarat Rasulullah Bakal Terjadi Huru-hara yang Harus Diwaspadai

Kristina - detikHikmah
Selasa, 23 Jan 2024 06:30 WIB
Digitally generated post apocalyptic scene depicting a desolate urban landscape with buildings in ruins at night during a strong rain storm. 

The scene was created in Autodesk® 3ds Max 2020 with V-Ray 5 and rendered with photorealistic shaders and lighting in Chaos® Vantage with some post-production added.
Ilustrasi isyarat Rasulullah SAW tentang datangnya huru-hara. Foto: Getty Images/Bulgac
Jakarta -

Rasulullah SAW mengisyaratkan bakal terjadinya kerusuhan dahsyat yang harus diwaspadai dan dihindari. Kerusuhan ini berkaitan dengan datangnya hari kiamat.

Isyarat Rasulullah SAW ini disebutkan Ibnu Katsir dalam An Nihayah Fitan wa Ahwal Akhir az Zaman (Mukhtashar Nihayah al Bidayah) yang diterjemahkan Anshori Umar Sitanggal dan Imron Hasan. Ibnu Katsir menyandarkan hal ini pada sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA.

Rasulullah SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

سَتَكُونُ فِتَنَّ الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ وَالْقَائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْمَاشِي وَالْمَاشِي فِيهَا خَيْرٌ مِنَ السَّاعِي وَمَنْ يُشْرِفْ لَهَا تَسْتَشْرِفْهُ وَمَنْ وَجَدَ مَلْجَأَ أَوْ مَعَادًا فَلْيعُد به

Artinya: "Akan terjadi huru-hara di mana orang yang duduk lebih baik daripada orang yang berdiri, orang yang berdiri lebih baik daripada orang yang berjalan, dan orang yang berjalan lebih baik daripada orang yang berlari. Barang siapa mendekatinya, maka huru-hara itu akan menariknya lebih dekat. Maka dari itu, barang siapa mendapatkan di sana suatu benteng atau tempat berlindung lainnya, maka berlindunglah di situ." (HR Bukhari dan Muslim)

ADVERTISEMENT

Al Bukhari mengeluarkan hadits tersebut dalam kitab Al Fitan, bab Takunu Fitnatun al-Qa'idu Minha Khairun Minal Qa'im. Hadits tersebut juga terdapat dalam kitab Sunan At-Tirmidzi.

Isyarat terkait datangnya huru-hara dan banyak terjadi kerusuhan juga disebutkan dalam hadits lain. Menurut hadits ini, kerusuhan yang dimaksud adalah pembunuhan. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW bersabda,

يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ وَيَنْقُصُ الْعَمَلُ وَيُلْقَى الشُّحُ وَتَظْهَرُ الْفِتَنُ وَيَكْثُرُ الْهَرْجُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّمَ هُوَ قَالَ الْقَتْلُ الْقَتْلُ

Artinya: "Waktu saling berdekatan, ilmu berkurang, kikir tak mau hilang, huru-hara merajalela, dan banyak terjadi kerusuhan. Para sahabat bertanya, 'Ya Rasul Allah kerusuhan apakah itu?' Beliau menjawab, 'Pembunuhan, pembunuhan'." (HR Bukhari, Muslim, dan Ahmad)

Al Bukhari mengeluarkan hadits tersebut dalam kitab al-Fitan bab Zhuhur Al Fitan.

Huru-hara Berasal dari Arah Timur

Ibnu Katsir dalam kitabnya juga memaparkan hadits yang menyebut bahwa huru-hara akan muncul dari arah timur. Diriwayatkan dari Ibnu Umar RA, ia menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah berdiri di sebelah mimbar sambil menghadap ke timur, lalu bersabda,

أَلَا إِنَّ الْفِتْنَةَ هَاهُنَا مِنْ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ أَوْ قَرْنُ الشَّمْسِ

Artinya: "Ketahuilah, sesungguhnya huru-hara (akan timbul) dari sini, dari tempat munculnya tanduk setan--atau kata beliau: tanduk matahari."

Hadits serupa juga terdapat dalam kitab Sunan At-Tirmidzi dan At-Tirmidzi mengatakannya shahih. Diriwayatkan dari Abd bin Humaid, dari Abdurrazzaq, dari Ma'mar, dari az-Zuhri, dari Salim, dari Ibnu Umar, ia berkata bahwa Rasulullah SAW berkhutbah di atas mimbar lalu bersabda, "Di negeri itulah tempat fitnah," seraya menunjuk ke timur (yaitu tempat munculnya tanduk setan atau tanduk matahari."

Wallahu a'lam.




(kri/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads