Doa sebelum wudhu dapat dibaca ketika hendak memulai wudhu. Pelaksanaan wudhu dimaksudkan untuk bersuci sebelum melakukan salat.
Allah SWT berfirman dalam surah Al Maidah ayat 6,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki."
Dijelaskan dalam buku Sifat Wudhu & Shalat Nabi oleh Syaikh Muhammad Fahd dan Syaikh bin Baz, wudhu berarti menggunakan air suci ke atas anggota tubuh tertentu yang telah dijelaskan dan disyariatkan oleh Allah SWT.
Adapun, terkait doa sebelum wudhu terdiri dari berbagai versi. Menukil dari buku Kumpulan Dzikir dan Doa Shahih oleh Anshari Taslim, berikut bacaannya yang dapat diamalkan.
3 Versi Doa Sebelum Wudhu
1. Doa Sebelum Wudhu Versi Pertama
Sebelum wudhu, hendaknya kaum muslimin membaca basmalah. Sebagaimana merujuk dari hadits, Nabi SAW bersabda:
"Tidak ada salat tanpa wudhu dan tidak ada wudhu tanpa membaca nama Allah padanya." (HR Abu Daud)
Lafaz basmalah ialah sebagai berikut,
سْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Arab latin: Bismillahirrahmanirrahim
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
2. Doa Sebelum Wudhu Versi Kedua
Setelah membaca basmalah, kaum muslimin bisa melafalkan doa sebelum wudhu yang juga disebut sebagai niat.
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala."
3. Doa Sebelum Wudhu Versi Ketiga
Selain doa di atas, ada doa sebelum wudhu versi lain yang dapat dipanjatkan seperti dikutip dari buku Tuntunan Doa & Zikir untuk Segala Situasi & Kebutuhan karya Ali Akbar bin Aqil.
![]() |
Arab latin: Bismillaahir rohmaanir rohiim, robbi a'uudzu bika min hamazaatisy syayaathiin wa a'uudzu bika robbi an yahdhuruun
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan setan dan aku berlindung kepada-Mu pula dari kehadiran mereka di sisiku."
Doa Setelah Wudhu: Arab, Latin dan Arti
Merujuk pada sumber yang sama, usai melaksanakan wudhu ada doa yang bisa dibaca dengan bunyi sebagai berikut,
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Arab latin: Allahummaj 'alnii minattawwaabiina waj 'alnii minal mutathahhiriin.
Artinya: "Ya Allah, jagalah agar aku termasuk dalam golongan yang bertaubat dan yang menyucikan diri." (HR Tirmidzi)
Ada juga doa setelah wudhu versi panjang,
أَشْهَدُ أَنْ لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اللّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَ اجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ ، سُبْحانَكَ اللّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Arab latin: Asyhadu anlaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu warasuuluhu, allaahummaj'alnii minat tawwaabiina, waj'alnii minal mutathahhiriina, subhanakallahumma wa bi hamdika, asyhadu anlaa ilaahaillaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, yang Maha Esa, yang tidak memiliki sekutu. Aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam orang-orang yang bertaubat dan yang menyucikan diri. Engkau Maha Suci, ya Allah, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampunan kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu."
Itulah doa sebelum wudhu dan sesudahnya yang dapat diamalkan kaum muslimin. Jangan lupa dibaca ya!
(dvs/erd)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana