Sebagai seorang mukmin, sudah sepatutnya kita mendoakan kedua orang tua. Hal ini menunjukkan bakti kepada keduanya yang telah melahirkan dan membesarkan kita.
Secara bahasa, doa artinya memanggil dengan suara dan ucapan sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Bakar Abdul Hafizh melalui buku Al-Ad'iyah fi Al-Qur'an Al-Karim Tafsiruha wa Ma'aniha. Dari segi istilah, doa dimaknai sebagai ibadah.
Allah SWT berfirman dalam surah Al Isra ayat 23,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
۞ وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا٢٣
Artinya: "Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."
Doa yang dipanjatkan oleh seorang anak kepada kedua orang tuanya merupakan sesuatu yang bernilai besar. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Sungguh seseorang dapat naik kelasnya di surga!' Seorang sahabat bertanya keheranan, 'Ya Rasulullah! Dari mana saya mendapatkan tempat setinggi itu?' Lalu Rasul menjawab, 'Dengan permohonan ampun anakmu untuk dirimu." (HR Ahmad, Ibnu Majah dan Baihaqi)
Doa untuk Kedua Orang Tua: Arab, Latin dan Arti
Merangkum arsip detikHikmah, doa untuk kedua orang tua tercantum dalam surah Al Isra ayat 24,
رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرً
Arab latin: Rabbir-ḥam-humā kamā rabbayānī ṣagīrā
Artinya: "Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil."
Ada juga doa versi lainnya yang dapat dipanjatkan oleh kaum muslimin dengan bunyi sebagai berikut,
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Arab latin: Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā
Artinya: "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."
Adab Seorang Anak pada Kedua Orang Tuanya
Mengutip buku Pelajaran Adab Islam 2 oleh Suhendri, Ahmad Syukri dan Abdul Fatah, berikut adab yang harus diperhatikan seorang anak kepada kedua orang tuanya.
1. Tidak Meninggikan Suara
Ketika sedang berbicara dengan orang tua, jangan meninggikan suara. Merendahkan suara dan tidak memandang tajam tergolong sebagai akhlak yang mulia dan sikap penghormatan yang sangat layak untuk diterapkan.
2. Tidak Mendahului dalam Berkata-kata
Mempersilakan serta membiarkan orang tua untuk berkata-kata terlebih dahulu dapat menyenangkan hati orang tua. Hal ini dicontohkan dalam hadits riwayat Abdullah bin Umar RA, ia berkata:
"Kami pernah bersama Nabi SAW di Jummar, kemudian Nabi bersabda: 'Ada sebuah pohon yang ia merupakan permisalan seorang muslim' Ibnu Umar berkata: 'Sebetulnya aku ingin menjawab pohon kurma. Namun karena aku yang paling muda di sini maka aku diam,' Lalu Nabi SAW pun memberi tahu jawabannya (kepada orang-orang): 'ia adalah pohon kurma" (HR Bukhari)
Ibnu Umar RA melakukan hal tersebut karena adanya sahabat lain usianya lebih tua meski bukan orang tuanya.
3. Selalu Mendoakan
Sebagai seorang anak, hendaknya kita selalu mendoakan orang tua sebagaimana yang telah diajarkan Allah melalui Al-Qur'an. Jasa mereka yang besar tentu tidak dapat diukur dengan materi.
Itulah doa untuk kedua orang tua dan adabnya yang harus diperhatikan.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Ustaz Khalid Basalamah Buka Suara Usai Dipanggil KPK
Naudzubillah! Ini Ciri-ciri Wanita yang Jadi Pengikut Dajjal pada Akhir Zaman
Kemenag Imbau Masyarakat Tak Usir Anak-Anak yang Berisik di Masjid