Dzikir adalah tindakan mengingat Allah SWT yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Salah satu waktu yang dianjurkan untuk berdzikir adalah sebelum tidur.
Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab Al-Adzkar, anjuran membaca dzikir sebelum tidur terdapat dalam Al-Qur'an dan hadits.
Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 191-192,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
اÙÙÙØ°ÙÙÙÙÙ ÙÙØ°ÙÙÙØ±ÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙ°ÙÙ ÙÙÙÙØ§Ù ÙØ§ ÙÙÙÙÙØ¹ÙÙÙØ¯Ùا ÙÙÙØ¹ÙÙٰ٠جÙÙÙÙÙØšÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙØªÙÙÙÙÙÙØ±ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙ Ø®ÙÙÙÙÙ Ø§ÙØ³ÙÙÙ Ù°Ùٰت٠ÙÙØ§ÙÙØ§ÙØ±ÙØ¶ÙÛ Ø±ÙØšÙÙÙÙØ§ Ù ÙØ§ Ø®ÙÙÙÙÙØªÙ ÙÙ°Ø°ÙØ§ ØšÙØ§Ø·ÙÙÙØ§Û Ø³ÙØšÙØÙ°ÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙØ§ Ø¹ÙØ°Ùاؚ٠اÙÙÙÙØ§Ø±Ù ١٩١ Ø±ÙØšÙÙÙÙØ§Ù اÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙ ØªÙØ¯ÙØ®ÙÙ٠اÙÙÙÙØ§Ø±Ù ÙÙÙÙØ¯Ù Ø§ÙØ®ÙزÙÙÙØªÙÙÙ Û ÙÙÙ ÙØ§ ÙÙÙØžÙÙ°ÙÙÙ ÙÙÙÙÙ Ù ÙÙ٠اÙÙÙØµÙار٠١٩٢
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Mahasuci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka. Ya Tuhan kami, sesungguhnya orang yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka Engkau benar-benar telah menghinakannya dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang yang zalim."
Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa ketika hendak ke tempat tidurnya mengucapkan, 'Aku memohon ampun kepada Allah, Yang tiada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya, dan aku bertobat kepada-Nya,' sebanyak tiga kali, maka Allah mengampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan, meskipun sejumlah bintang di langit, meskipun sejumlah butir-butir pasir Alij, meskipun sejumlah masa di dunia." (HR At-Tirmidzi dan Ahmad)
Dalam buku edisi Indonesia Shahih dan Dhaif: Kitab al-Adzkar Jilid 1 karya Syaikh Salim bin 'Ied al Hilali juga terdapat hadits tentang anjuran membaca dzikir sebelum tidur. Rasulullah SAW bersabda,
"Apabila kalian berdua akan berbaring di atas tempat tidur kalian, atau apabila kalian telah berbaring di atas tempat tidur kalian, maka bertakbirlah 33 kali, bertasbihlah 33 kali dan bertahmidlah 33 kali." (HR Bukhari dan Muslim)
Bacaan Dzikir sebelum Tidur
Berikut bacaan dzikir yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW menurut hadits yang termuat dalam kitab Al Adzkar karya Imam an-Nawawi.
1. Membaca Takbir 33 Kali
اÙÙÙÙÙ٠أÙÙÙØšÙرÙ
Bacaan latin: Allahu Akbar
Artinya: "Allah Maha Besar."
2. Membaca Tasbih 33 Kali
Ø³ÙØšÙØÙاÙ٠اÙÙÙ
Bacaan latin: Subhaana Allah
Artinya: "Maha Suci Allah."
3. Membaca Tahmid 33 Kali
اÙÙØÙÙ ÙØ¯Ù ÙÙÙÙ
Bacaan latin: Alhamdulillah
Artinya: "Segala puji bagi Allah."
4. Membaca Surah Al Ikhlas
ÙÙÙÙ ÙÙÙ٠اÙÙÙÙ°ÙÙ Ø§ÙØÙØ¯ÙÛ Ù¡ اÙÙÙÙÙ°ÙÙ Ø§ÙØµÙÙÙ ÙØ¯ÙÛ Ù¢ ÙÙÙ Ù ÙÙÙÙØ¯Ù ÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙÙÙØ¯ÙÛ Ù£ ÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙØ§ Ø§ÙØÙØ¯Ù ࣠ـ
Bacaan latin: qul huwallÄhu aឥad. allÄhuá¹£-á¹£amad. lam yalid wa lam yÅ«lad. wa lam yakul lahụ kufuwan aឥad
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.""
5. Membaca Surah Al Falaq
ÙÙÙÙ Ø§ÙØ¹ÙÙÙØ°Ù ØšÙØ±ÙØšÙ٠اÙÙÙÙÙÙÙÙÛ Ù¡ Ù ÙÙÙ ØŽÙØ±ÙÙ Ù ÙØ§ Ø®ÙÙÙÙÙÛ Ù¢ ÙÙÙ ÙÙÙ ØŽÙØ±ÙÙ ØºÙØ§Ø³ÙÙÙ Ø§ÙØ°Ùا ÙÙÙÙØšÙÛ Ù£ ÙÙÙ ÙÙÙ ØŽÙØ±Ù٠اÙÙÙÙÙÙٰثٰت٠ÙÙ٠اÙÙØ¹ÙÙÙØ¯ÙÛ Ù€ ÙÙÙ ÙÙÙ ØŽÙØ±ÙÙ ØÙØ§Ø³ÙØ¯Ù Ø§ÙØ°Ùا ØÙØ³ÙØ¯Ù ࣠٥
Bacaan latin: Qul a'ūŌu birabbil-falaq. Min syarri mÄ khalaq. Wa min syarri gÄsiqin iÅŒÄ waqab. Wa min syarrin-naffÄṡÄti fil-'uqad. Wa min syarri ឥÄsidin iÅŒÄ áž¥asad
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh) dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.""
6. Membaca Surah An Nas
ÙÙÙÙ Ø§ÙØ¹ÙÙÙØ°Ù ØšÙØ±ÙØšÙ٠اÙÙÙÙØ§Ø³ÙÛ Ù¡ Ù ÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙØ§Ø³ÙÛ Ù¢ اÙÙÙ°Ù٠اÙÙÙÙØ§Ø³ÙÛ Ù£ Ù ÙÙÙ ØŽÙØ±Ù٠اÙÙÙÙØ³ÙÙÙØ§Ø³Ù ÛÛ Ø§ÙÙØ®ÙÙÙÙØ§Ø³ÙÛ Ù€ اÙÙÙØ°ÙÙÙ ÙÙÙÙØ³ÙÙÙØ³Ù ÙÙÙÙ ØµÙØ¯ÙÙÙØ±Ù اÙÙÙÙØ§Ø³ÙÛ Ù¥ Ù ÙÙ٠اÙÙØ¬ÙÙÙÙØ©Ù ÙÙØ§ÙÙÙÙØ§Ø³Ù ࣠ي
Bacaan latin: Qul a'ūŌu birabbin-nÄs. Malikin-nÄs. IlÄhin-nÄs. Min syarril-waswÄsil-khannÄs. AllaŌī yuwaswisu fÄ« á¹£udÅ«rin-nÄs. Minal jinnati wan-nÄs
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia, sembahan manusia dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.""
7. Membaca Ayat Kursi/ Surah Al-Baqarah Ayat 255
اÙÙÙÙÙ°ÙÙ ÙÙØ§Ù اÙÙÙ°Ù٠اÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙÛ Ø§ÙÙÙØÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙ Ù ÛÛ ÙÙØ§ ØªÙØ£ÙØ®ÙØ°ÙÙ٠سÙÙÙØ©Ù ÙÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙÙ ÙÛ ÙÙÙÙ Ù ÙØ§ ÙÙÙ Ø§ÙØ³ÙÙÙ Ù°Ùٰت٠ÙÙÙ ÙØ§ ÙÙ٠اÙÙØ§ÙØ±ÙØ¶ÙÛ Ù ÙÙÙ Ø°ÙØ§ اÙÙÙØ°ÙÙÙ ÙÙØŽÙÙÙØ¹Ù عÙÙÙØ¯ÙÙÙ٠اÙÙÙÙØ§ ØšÙØ§ÙذÙÙÙÙÙÛ ÙÙØ¹ÙÙÙÙ Ù Ù ÙØ§ ØšÙÙÙÙ٠اÙÙÙØ¯ÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙ ÙØ§ Ø®ÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙÛ ÙÙÙÙØ§ ÙÙØÙÙÙØ·ÙÙÙÙÙ ØšÙØŽÙÙÙØ¡Ù Ù ÙÙÙ٠عÙÙÙÙ ÙÙÙ٠اÙÙÙÙØ§ ØšÙÙ ÙØ§ ØŽÙØ§Û€Ø¡ÙÛ ÙÙØ³Ùع٠ÙÙØ±ÙسÙÙÙÙÙÙ Ø§ÙØ³ÙÙÙ Ù°Ùٰت٠ÙÙØ§ÙÙØ§ÙØ±ÙØ¶ÙÛ ÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙÙÙÙØ¯ÙÙÙ ØÙÙÙØžÙÙÙÙ ÙØ§Û ÙÙÙÙÙ٠اÙÙØ¹ÙÙÙÙÙ٠اÙÙØ¹ÙØžÙÙÙ٠٠٢٥٥
Bacaan latin: Allaahu Laailaaha illa huwal hayyul qayyuum. Laa ta'khudzuhu sinatuw walaa nauum. Lahuu maa fissamaawaati wamaa fil ardhi. Mangdzalladzii yasyfa'u 'indahuu illai bi idznih. Ya'lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum. Walaa yuhiithuuna bisyai-in min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a. Wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardha. Walaa ya-uuduhuu hifdzuhumaa wahuwal 'aliyyul 'azhiim
Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung."
(kri/kri)












































Komentar Terbanyak
Cak Imin Sebut Indonesia Gudang Ulama
MUI Surakarta Jelaskan Hukum Jenazah Raja Dimakamkan dengan Busana Kebesaran
Cak Imin Sebut Pesantren Solusi Rakyat, Bisa Tangani Utang dan Kemiskinan