×
Ad

Doa Nabi Ibrahim ketika Dibakar yang buat Api Jadi Dingin

Tsalats Ghulam Khabbussila - detikHikmah
Senin, 31 Jul 2023 08:45 WIB
Ilustrasi doa Nabi Ibrahim AS ketika dibakar. Foto: Getty Images/iStockphoto/OlgaMiltsova
Jakarta -

Doa Nabi Ibrahim AS ketika dibakar diucapkan saat ia menghadapi cobaan yang luar biasa. Cobaan itu adalah adanya upaya pembunuhan yang dilakukan oleh prajurit Raja Namrud.

Raja Namrud digambarkan sebagai orang yang diktator dan ororiter dan menganggap dirinya sebagai tuhan, sebagaimana dikatakan dalam Al-Aabaa wal Abnaa fil Qur'anil Karim karya Adil Musthafa Abdul Halim. Menurut Mujahid, Namrud bin Kan'aan adalah satu dari empat raja yang memiliki kekuasaan besar dan ia adalah raja yang kafir.

Allah SWT mengutus Nabi Ibrahim AS kepada Raja Namrud dan para kaum penyembah berhala. Dalam perjalanan dakwahnya, Nabi Ibrahim AS menghadapi berbagai cobaan, salah satunya dibakar oleh prajurit Raja Namrud.

Dalam kondisi itu, Nabi Ibrahim AS diceritakan memanjatkan doa kepada Allah SWT. Adapun doa Nabi Ibrahim AS ketika dibakar ini adalah sebagai berikut.

Doa Nabi Ibrahim ketika Dibakar

اللَّهُمَّ إِنَّكَ فِي السَّمَاءِ وَاحِدٌ وَأَنَا فِي الْأَرْضِ وَاحِدٌ أعبدك

Arab Latin: Alloohumma innaka fis samaa'i waahidun wa ana fil ardhi waahidun 'abuduka

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau di langit sana sendiri dan aku di bumi pun sendiri, akulah hamba-Mu." (Dinukil dari Kitab Majma'ul Jawaa'id Bab Zikrul Anbiyaa)

Doa tersebut termuat dalam riwayat Al Hafidz Abu Ya'la, dari Abu Hurairah RA, sebagaimana dinukil Syamsuddin Noor dalam buku Dahsyatnya Doa Para Nabi.

Ibnu Abbas mengatakan, "Akhir dari doa Nabi Ibrahim AS ketika dilempar ke dalam kobaran api adalah kalimat:

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Arab Latin: Hasbunallooh wa nimal wakiil

Artinya: "Cukuplah Allah bagiku dan Dialah sebaik-baik yang menjaga," (QS Ali Imran: 173)

Perihal kenapa Nabi Ibrahim AS dibakar oleh kaumnya adalah berawal dari penolakan dan penentangan atas dakwah Nabi Ibrahim AS oleh umatnya bahkan dari ayahandanya sendiri. Kejadian ini memuncak setelah Nabi Ibrahim AS menghancurkan berhala yang disembah oleh kaumnya kemudian diadili di depan para hakim.

Simak kisahnya di halaman selanjutnya>>




(kri/kri)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork