Tahukah detikers bahwa tatapan mata dapat menyebabkan seseorang jatuh sakit? Penyakit yang dimaksud di sini adalah ain. Dalam Islam, penyakit ain dikenal berbahaya.
Syaikh Muhammad Fuad Abdul Baqi dalam kitab Al-Lu'lu wal Marjan menjelaskan penyakit ain, "Maksudnya adalah penyakit yang disebabkan mata (ain). Yaitu apabila seseorang melihat orang lain dengan kekaguman, tetapi dibarengi dengan perasaan dengki atau iri. Maka itu akan menimbulkan kemudharatan, berdasarkan kebiasaan yang ditetapkan Allah."
Diterangkan juga, ain merupakan pandangan hasut jin atau tatapan hasut setan. Imam Al-Khaththabi mengemukakan bahwa penyakit ain ini lebih mudah terkena orang lanjut usia. Meski demikian, bisa pula terjangkit pada anak-anak hingga orang dewasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebenaran adanya penyakit ain disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Ibnu Abbas:
Ψ§ΩΨΉΩΩΩΩΩ ΨΩΩΩΩΨ ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ§ΩΩ Ψ΄ΩΩΩΨ‘Ω Ψ³ΩΨ§Ψ¨ΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΨ―ΩΨ±Ω Ψ³ΩΨ¨ΩΩΩΨͺΩΩΩ Ψ§ΩΩΨΉΩΩΩΩΩ
Artinya: "Ain adalah hak (benar). Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, niscaya ain-lah yang bisa mendahuluinya." (HR Muslim [2188] & Tirmidzi [2063])
Kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi memaparkan, "Hadits ini mengandung makna pekara ain itu adalah benar adanya, dan penyakit ain mempunyai kekuatan yang membahayakan."
Lebih lanjut dikemukakan, "Walau begitu, segala sesuatu itu semuanya berdasarkan takdir Allah SWT, sehingga tiada yang terjadi kecuali sesuai takdir-Nya. Karena itu, bahaya ain juga tidak akan terjadi kecuali dengan takdir-Nya."
Sebagai hamba-Nya, dalam menghadap takdir tentu kita perlu bertawakal kepada Allah SWT. Namun, berserah diri juga mesti dibarengi dengan usaha. Adapun upaya yang dapat muslim lakukan untuk mencegah terkena penyakit ain adalah dengan berdoa kepada-Nya beserta mengamalkan apa yang Nabi SAW ajarkan.
Doa Terhindar dari Penyakit Ain
Masih dari kitab Al-Adzkar, Imam Nawawi melampirkan hadits riwayat Ibnu Abbas yang berisi doa untuk dipanjatkan kepada Allah SWT supata tercegah dari penyakit ain, di mana dahulu Nabi SAW seringkali men-ta'widz (memohon perlindungan) bagi cucunya, Hasan dan Husain.
Berikut doa terhindar dari penyakit ain yang Rasul SAW baca:
Ψ£ΩΨΉΩΩΩΨ°ΩΩΩ Ψ¨ΩΩΩΩΩΩ ΩΨ§ΨͺΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΨͺΩΩΨ§Ω ΩΩΨ©Ω Ω ΩΩΩ ΩΩΩΩΩ Ψ΄ΩΩΩΨ·ΩΨ§ΩΩ ΩΩΩΩΨ§Ω ΩΩΨ©Ω ΩΩΩ ΩΩΩ ΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩ ΩΩΨ§Ω ΩΩΨ©Ω
Artinya: U'iidzuka bikalimatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli 'ainin laammatin
Artinya: "Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela." (HR Bukhari [3371], dari Ibnu Abbas)
Kata 'u'iidzuka' ditunjukkan bagi laki-laki, sementara perempuan menggunakan kata 'u'iidzuki'.
Upaya Mencegah Penyakit Ain
Syaikh Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthani dalam buku Hishnul Muslim min Adzkaaril Kitab was Sunnah menyebutkan beberapa cara untuk menghindari penyakit ain:
1. Membentengi atau melindungi diri dan orang yang dikhawatirkan terkena ain dengan berbagai bacaan dzikir, doa, surat al-muawwidzatain (Surat Al-Falaq dan Surat An-Nas), hingga lafal ta'awwudz yang disyariatkan.
2. Mendoakan keberkahan bagi orang yang dikhawatirkan akan terserang ain apabila dipandang, baik menyangkut diri orang tersebut, harta, anak, saudara atau hal apa saja yang bisa menimbulkan kekaguman. Dengan berucap:
Ω ΩΨ§ Ψ΄ΩΨ§Ψ‘Ω Ψ§ΩΩΩΩ ΩΩΨ§ ΩΩΩΩΩΨ©Ω Ψ₯ΩΩΩΩΨ§ Ψ¨ΩΨ§ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩ Ψ¨ΩΨ§Ψ±ΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩΩΩ
Latin: Maa syaa-allaahu laa quwwata illa billaahi Allahumma baarik 'alaih
Artinya: "(Inilah) apa yang dikehendaki Allah, tiada kekuatan selain dengan Allah, ya Allah berkahilah ia."
3. Tidak memamerkan apa pun yang mungkin dapat memunculkan ketakjuban dan kekaguman bagi orang yang menatapnya, lantaran khawatir terkena ain.
Itulah doa terhindar dari penyakit ain dan sejumlah upaya dalam menghindarinya, semoga bermanfaat!
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah