Doa sesudah Sahur Disebut Mustajab, Ini Bacaannya

Doa sesudah Sahur Disebut Mustajab, Ini Bacaannya

Kristina - detikHikmah
Rabu, 15 Feb 2023 18:45 WIB
Sunnah Sahur
Ilustrasi membaca doa sesudah sahur. Foto: iStock
Jakarta -

Umat Islam bisa memanjatkan doa sesudah sahur. Menurut sejumlah hadits, waktu tersebut adalah waktu yang mustajab untuk berdoa.

Keutamaan waktu sahur ini disebutkan dalam sebuah hadits yang bersumber dari Abu Hurairah. Rasulullah SAW bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Rabb kita tabaroka wa ta'ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman: "Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepadaKu, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni." (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam Kitab Manaqib Imam Asy-Syafi'i karya Imam Fakhruddin Ar-Razi dikatakan, seseorang yang beristighfar di waktu sahur memiliki keutamaan yang besar. Hal ini dinyatakan dalam firman Allah SWT yang berbunyi,

ADVERTISEMENT

وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ ١٨

Artinya: "Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)." (QS Az Zariyat: 18)

Allah SWT juga berfirman,

اَلصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْمُنْفِقِيْنَ وَالْمُسْتَغْفِرِيْنَ بِالْاَسْحَارِ ١٧

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur." (QS Ali Imran: 17)

Imam Fakhruddin Ar-Razi menjelaskan, ayat tersebut adalah pujian bagi orang-orang yang beriman yang memiliki sifat-sifat tersebut dan menjadikan beristighfar pada waktu sahur sebagai penutup dari sifat-sifat tersebut.

"Maka sifat yang menjadi penutup sudah akan menjadi sifat-sifat yang akan mendapatkan pujian yang lebih besar dari sifat-sifat sebelumnya dan ini menunjukkan bahwa keadaan mereka yang senantiasa beristighfar di waktu sahur adalah kemuliaan yang sangat besar," jelasnya seperti diterjemahkan oleh Andi Muhammad Syahril.

Bacaan Doa sesudah Sahur

Umat Islam bisa memanjatkan doa sesudah sahur dengan bacaan istighfar. Berikut bacaannya,

أَسْتَغْفِرُ الله

Astaghfirullah

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah."

Menurut arsip detikHikmah, ada bacaan istighfar dengan versi sedikit lebih panjang, sebagai berikut,

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَ أَتُوبُ إِلَيْه

Astaghfirullahal'adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."

Selain itu, ada bacaan istighfar yang disebut sebagai rajanya doa, yakni Sayyidul Istighfar. Berikut bacaannya,

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika. Mastatha'tu a'uudzu bika min syarri maa shana'tu abuu u laka bini' matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta

Artinya:"Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau." (HR Bukhari)

Menurut riwayat yang berasal dari Syaddad bin Aus, orang yang membaca Sayyidul Istighfar akan menjadi penghuni surga. Nabi SAW bersabda,

"Penghulu istighfar adalah ... (beliau membaca bacaan Sayyidul Istighfar). Barang siapa membacanya waktu sore lalu ia mati, maka ia akan masuk surga dan apabila membacanya di waktu pagi lalu mati, maka ia akan masuk surga pula." (HR An-Nasa'i dan Ahmad. Al-Albani mengatakan hadits ini shahih)




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads