Orang yang meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa bumi diganjar syahid. Hal ini disebutkan dalam Kitab Shahih Bukhari Muslim.
Imam Bukhari mengeluarkan hadits ini pada Kitab ke-10, Kitab Adzan bab ke-32, bab bergegas Salat Dzuhur dari Abu Hurairah RA.
Abu Hurairah RA berkata, Nabi SAW bersabda,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ عَلَى الطَّرِيقِ فَأَخَّرَهُ، فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ
Artinya: "Ada orang yang ketika berjalan di jalanan tiba-tiba ia mendapat dahan berduri di jalan, maka ia menyingkirkannya, maka Allah memuji padanya dan mengampuni (dosanya)."
Kemudian Nabi SAW bersabda,
الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ الْمَطْعُونُ وَالْمَبْطُونُ وَالْغَرِقُ وَصَاحِبُ الْهَدْمِ وَالشَّهِيدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
Artinya: "Orang mati syahid itu ada lima macam: Yang mati karena wabah penyakit, dan yang mati karena sakit perut, dan yang mati karena tenggelam, dan yang mati tertimpa reruntuhan (bangunan), dan mati syahid fisabilillah."
Abu Dawud juga meriwayatkan dari Jabir RA mengenai ganjaran syahid atas orang yang meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan. Hadits ini dinilai shahih.
الشَّهَادَةُ سَبْعٌ سِوَى الْقَتْلِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ وَالْغَرِقُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ شَهِيدٌ وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ الْحَرِيقِ شَهِيدٌ وَالَّذِى يَمُوتُ تَحْتَ الْهَدْمِ شَهِيدٌ وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدٌ,
Artinya: "Mati syahid selain terbunuh di jalan Allah ada tujuh, yaitu: orang yang meninggal karena terkena wabah adalah syahid, orang yang meninggal karena tenggelam adalah syahid, orang yang punya luka pada lambung lalu meninggal adalah syahid, orang yang meninggal karena penyakit perut adalah syahid, orang yang meninggal karena kebakaran adalah syahid, orang yang meninggal tertimpa reruntuhan adalah syahid, dan seorang wanita yang meninggal karena melahirkan (dalam keadaan nifas atau dalam keadaan bayi masih dalam perutnya) adalah syahid."
Hadits tersebut juga diriwayatkan an-Nasa'i dari Jabir RA dan dinilai shahih sebagaimana dikatakan Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam Kitab At-Tadzkirah.
Kedua redaksi hadits tersebut tidak menyebutkan secara eksplisit mengenai reruntuhan yang menyebabkan kematian seseorang. Beberapa pendapat menyebut, reruntuhan yang dimaksud adalah reruntuhan bangunan karena bencana, seperti gempa bumi, tanah longsor, dan sebagainya.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa