Hadits Meninggal karena Tertimpa Reruntuhan Gempa Bumi Diganjar Syahid

Hadits Meninggal karena Tertimpa Reruntuhan Gempa Bumi Diganjar Syahid

Kristina - detikHikmah
Kamis, 09 Feb 2023 19:03 WIB
MARAS, TURKEY- FEBRUARY 8: An aerial view of Maras on February 8, 2023 in Maras, Turkey.  A 7.8-magnitude earthquake hit near Gaziantep, Turkey, in the early hours of Monday, followed by another 7.5-magnitude tremor just after midday. The quakes caused widespread destruction in southern Turkey and northern Syria and were felt in nearby countries. (Photo by Ahmet Akpolat / dia images via Getty Images)
Ilustrasi meninggal dunia karena terkena reruntuhan bangunan diganjar shahid. Foto: dia images via Getty Images/dia images
Jakarta -

Orang yang meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa bumi diganjar syahid. Hal ini disebutkan dalam Kitab Shahih Bukhari Muslim.

Imam Bukhari mengeluarkan hadits ini pada Kitab ke-10, Kitab Adzan bab ke-32, bab bergegas Salat Dzuhur dari Abu Hurairah RA.

Abu Hurairah RA berkata, Nabi SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ عَلَى الطَّرِيقِ فَأَخَّرَهُ، فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ

Artinya: "Ada orang yang ketika berjalan di jalanan tiba-tiba ia mendapat dahan berduri di jalan, maka ia menyingkirkannya, maka Allah memuji padanya dan mengampuni (dosanya)."

ADVERTISEMENT

Kemudian Nabi SAW bersabda,

الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ الْمَطْعُونُ وَالْمَبْطُونُ وَالْغَرِقُ وَصَاحِبُ الْهَدْمِ وَالشَّهِيدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

Artinya: "Orang mati syahid itu ada lima macam: Yang mati karena wabah penyakit, dan yang mati karena sakit perut, dan yang mati karena tenggelam, dan yang mati tertimpa reruntuhan (bangunan), dan mati syahid fisabilillah."

Abu Dawud juga meriwayatkan dari Jabir RA mengenai ganjaran syahid atas orang yang meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan. Hadits ini dinilai shahih.

الشَّهَادَةُ سَبْعٌ سِوَى الْقَتْلِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ وَالْغَرِقُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ شَهِيدٌ وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ الْحَرِيقِ شَهِيدٌ وَالَّذِى يَمُوتُ تَحْتَ الْهَدْمِ شَهِيدٌ وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدٌ,

Artinya: "Mati syahid selain terbunuh di jalan Allah ada tujuh, yaitu: orang yang meninggal karena terkena wabah adalah syahid, orang yang meninggal karena tenggelam adalah syahid, orang yang punya luka pada lambung lalu meninggal adalah syahid, orang yang meninggal karena penyakit perut adalah syahid, orang yang meninggal karena kebakaran adalah syahid, orang yang meninggal tertimpa reruntuhan adalah syahid, dan seorang wanita yang meninggal karena melahirkan (dalam keadaan nifas atau dalam keadaan bayi masih dalam perutnya) adalah syahid."

Hadits tersebut juga diriwayatkan an-Nasa'i dari Jabir RA dan dinilai shahih sebagaimana dikatakan Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam Kitab At-Tadzkirah.

Kedua redaksi hadits tersebut tidak menyebutkan secara eksplisit mengenai reruntuhan yang menyebabkan kematian seseorang. Beberapa pendapat menyebut, reruntuhan yang dimaksud adalah reruntuhan bangunan karena bencana, seperti gempa bumi, tanah longsor, dan sebagainya.




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads