Anjuran Minta Nasihat Orang Saleh sebelum Perjalanan Jauh

Anjuran Minta Nasihat Orang Saleh sebelum Perjalanan Jauh

Kristina - detikHikmah
Rabu, 28 Des 2022 13:45 WIB
Ilustrasi Lebaran
Ilustrasi minta nasihat kepada orang saleh sebelum perjalanan jauh. Foto: Thinkstock
Jakarta - Ada sejumlah sunnah yang bisa diamalkan kaum muslim sebelum melakukan perjalanan jauh. Salah satunya meminta nasihat kepada orang saleh.

Hal ini pernah dilakukan salah seorang di zaman Nabi SAW, sebagaimana dikatakan Imam an-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar. Orang tersebut mendatangi Rasulullah SAW dan meminta nasihat atau wasiat kepada beliau.

Imam an-Nawawi meriwayatkan hal tersebut dalam Kitab At-Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah RA, seseorang berkata kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah, aku hendak melakukan perjalanan, maka berilah wasiat kepadaku."

Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Tetapkanlah kamu bertakwa kepada Allah dan bacalah takbir di setiap tempat yang tinggi." Kemudian Rasulullah SAW berdoa, "Ya Allah, dekatkanlah tempat yang jauh darinya dan mudahkanlah perjalanannya."

Imam Tirmidzi mengatakan hadits mengenai anjuran meminta nasihat kepada orang saleh sebelum perjalanan jauh tersebut statusnya hasan.

Adapun, kesunnahan ini juga berlaku bagi orang orang yang dimintai nasihat agar memberikan wasiat kepada orang yang bepergian. Hal ini termuat dalam Kitab Sunan Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan lainnya dari Umar bin Khattab RA, dia berkata,

"Aku meminta izin kepada Nabi SAW dalam umrah, maka beliau memberi izin kepadaku dan beliau bersabda, 'Janganlah engkau lupa doakan aku wahai saudaraku.' Beliau mengucapkan kalimat yang lebih aku sukai daripada dunia seisinya."

Menurut Imam Tirmidzi, hadits ini hasan dan shahih.

Rasulullah SAW juga menganjurkan orang yang hendak bepergian untuk berpamitan kepada saudara-saudaranya yang ditinggalkan. Sebagaimana beliau bersabda,

"Jika seseorang dari kalian menginginkan bepergian, maka hendaknya berpamitan kepada saudara-saudara yang ditinggalkan, sesungguhnya Allah SWT menjadikan kebaikan dalam doa mereka." (Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA)

Dalam Kitab Ibnu Sunni dan lainnya juga disebutkan riwayat dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika seseorang akan bepergian, maka hendaknya dia mengatakan kepada keluarga yang ditinggalkan. 'Aku menitipkan kalian kepada Allah, yang titipan-Nya tidak pernah hilang.'"

Disunnahkan juga bagi orang yang akan bepergian jauh untuk mengucapkan,

أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ

'Astaudi'ullaha diinaka wa amaanataka wa khawaatima 'amalik

Artinya: "Aku menitipkan kepada Allah agamamu, amanah yang diberikan kepadaku, dan penutup amalmu."

Perkataan ini termuat dalam Kitab Sunan Abu Dawud dari Abu Qaz'ah dari Ibnu Umar RA yang mengetahuinya dari Rasulullah SAW. Imam At-Tirmidzi turut meriwayatkan hadits serupa dari Nafi' dan dari Salim, keduanya meriwayatkan dari Ibnu Umar RA. Imam At-Tirmidzi mengatakan hadits ini shahih.


(kri/lus)

Hide Ads