Rasulullah SAW menyebut ada tujuh dosa besar yang dapat membinasakan manusia. Salah satunya memakan harta anak yatim.
Ketujuh dosa besar tersebut termaktub dalam Kitab Shahih Bukhari pada Kitab ke-55, Kitab Wasiat. Disebutkan, Abu Hurairah RA berkata,
"Nabi SAW bersabda, 'Tinggalkanlah tujuh dosa besar yang dapat membinasakan. Para sahabat bertanya, 'Apakah itu ya Rasulullah?' Nabi SAW menjawab: '1) Syirik (menyekutukan Allah), 2) berbuat sihir (tenung), 3) membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan hak, 4) makan harta riba, 5) makan harta anak yatim, 6) melarikan diri dari medan perang, 7) dan menuduh zina wanita mukminah yang baik.'"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Balasan bagi orang yang memakan harta anak yatim secara zalim adalah neraka. Allah SWT berfirman,
اِنَّ الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ اَمْوَالَ الْيَتٰمٰى ظُلْمًا اِنَّمَا يَأْكُلُوْنَ فِيْ بُطُوْنِهِمْ نَارًا ۗ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيْرًا ࣖ ١٠
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)." (QS An Nisa: 10)
Dalam hadits lain juga disebutkan, durhaka kepada orang tua dan memberikan kesaksian palsu juga termasuk dosa besar, seperti halnya syirik dan membunuh manusia. Hadits ini diriwayatkan dari Anas RA, ia berkata,
"Ketika Nabi SAW ditanya tentang dosa-dosa besar, maka beliau menjawab: 'Syirik (menyekutukan) Allah, durhaka kepada orang tua, menghilangkan jiwa (manusia), dan saksi palsu.'" (HR Bukhari pada Kitab ke-52, Kitab Kesaksian dan bab ke-10, bab apa yang dikatakan dalam hal kesaksian palsu)
Abu Bakrah RA meriwayatkan hal serupa, ia mengatakan, "Nabi SAW bersabda, 'Maukah kalian kuberitahu dosa apa yang paling besar?' Pertanyaan ini diulang tiga kali. Para sahabat menjawab, 'Baiklah ya Rasulullah.'
Maka Nabi SAW bersabda, '1) Syirik (menyekutukan Allah), 2) durhaka pada kedua orang tua,' Nabi SAW yang tadinya menyandar, tiba-tiba duduk dan bersabda lagi, '3) Ingatlah, dan kata-kata dusta, tipuan.' Lalu mengulang yang ketiga ini beberapa kali sehingga kami (sahabat) berkata, 'Semoga beliau berhenti (diam).'" (HR Bukhari pada Kitab ke-52, Kitab Kesaksian dan bab ke-10, bab apa yang dikatakan dalam hal kesaksian palsu)
Dosa Paling Besar di Antara Dosa Besar
Imam Bukhari turut meriwayatkan dosa paling besar di antara dosa besar yang ada, yaitu seseorang yang memaki kedua orang tuanya. Dari Abdullah bin 'Amr, ia mengatakan, Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya dosa yang paling besar di antara dosa-dosa besar ialah orang yang memaki (mengutuk) kedua orang tuanya."
Ketika ditanya, "Bagaimana mungkin ada orang yang memaki kedua orang tuanya?"
Nabi SAW menjawab, "Seseorang memaki ayah orang lain, lalu orang yang dimaki membalas dengan memaki ayahnya, dan orang yang memaki ibu seseorang, lalu dibalas dengan memaki ibu orang yang memaki tersebut."
Hadits tentang dosa paling besar di antara dosa besar ini dikeluarkan dalam Kitab ke-78, Kitab Adab dan bab ke-4, bab janganlah seseorang mencela kedua orang tuanya.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Ketum PBNU Gus Yahya Minta Maaf Undang Peter Berkowitz Akademisi Pro-Israel
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Negara Arab Kompak Katakan Israel Lakukan Genosida di Gaza