Aib adalah bagian dari masa lalu setiap orang sehingga tidak boleh disebarkan, apalagi dengan maksud menjelekkan. Ada doa yang bisa dipanjatkan untuk menjaga aib.
Sebagai manusia tentu semua orang pernah melakukan kesalahan yang kemudian disebut aib. Dikutip dari laman resmi Universitas Islam Indonesia (UII) (17/11/2022) al-Fairuz Abadzi dalam Al-Qamus al-Muhith menjelaskan, secara bahasa, aib dapat didefinisikan sebagai cacat atau kekurangan.
Dalam Kitab ad-Dur al-Mukhtar, Al-Hasfaki menyampaikan bahwa sebagian ulama mazhab Hanafi menjelaskan aib dengan pengertian: "Suatu bagian yang tidak ada dari asal penciptaanya dan hal itu dianggap sebagai bentuk kekurangan."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka aib dapat diartikan sebuah cela atau kondisi seseorang dilihat dari sisi keburukannya, atau hal yang tidak baik tentangnya.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat An-Nur ayat 19 tentang perintah menutup aib sesama:
إِنَّ ٱلَّذِينَ يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ ٱلْفَٰحِشَةُ فِى ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۚ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Arab-Latin: Innallażīna yuḥibbụna an tasyī'al-fāḥisyatu fillażīna āmanụ lahum 'ażābun alīmun fid-dun-yā wal-ākhirah, wallāhu ya'lamu wa antum lā ta'lamụn
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.
Anjuran Menutup Aib
Dikutip dari buku Para Musuh Allah: Golongan Manusia yang Menjadi Musuh Allah di Akhirat oleh Rizem Aizid dijelaskan bahwa dalam ajaran Islam wajib menutup aib sesama. Allah SWT membenci perbuatan menggunjing karena ketika bergunjing, orang biasanya akan membuka aib dengan membicarakan keburukan.
Ajaran Islam memerintahkan setiap muslim supaya menutup aib, baik aib diri sendiri maupun aib orang lain.
Rasulullah SAW bersabda:
"Wahai orang yang beriman dengan lisannya, tetapi tidak beriman dengan hatinya. Janganlah kamu mengumpat kaum muslimin dan janganlah membuka aib mereka. Barang siapa membuka aib saudaranya, niscaya Allah akan membuka aibnya dan siapa yang dibuka Allah akan aibnya, niscaya Allah akan menunjukkan aibnya, meskipun dirahasiakan di lubang kendaraan." (HR. Tirmidzi).
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW juga bersabda:
"Setiap umatku dimaafkan, kecuali orang yang terang-terangan (melakukan maksiat). Dan, termasuk terang-terangan adalah seseorang yang melakukan perbuatan maksiat di malam hari, kemudian di paginya ia berkata, 'Wahai Fulan, kemarin aku telah melakukan ini dan itu. Padahal, Allah telah menutup aibnya itu dan di pagi harinya. la membuka tutupan Allah atas dirinya." (HR. Bukhari Muslim).
Doa agar Dilindungi dari Aib
Berbuat kesalahan adalah hal yang wajar dilakukan setiap orang. Tetapi alangkah baiknya ketika menyadari kesalahannya tersebut, lantas langsung bertaubat dan memohon ampunan.
Aib dan kesalahan yang telah terjadi sebaiknya disimpan rapat sehingga tidak diungkit atas alasan apapun. Selalu berserah diri dan memohon ampunan agar Allah SWT senantiasa menjaga di dunia maupun di akhirat.
Ada doa yang bisa dibaca untuk menjaga aib. Doa ini bisa dibaca pagi dan petang hari, sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu 'Umar:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِى دِينِى وَدُنْيَاىَ وَأَهْلِى وَمَالِى اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَتِى
Artinya: "Yaa Allah sesungguhnya aku meminta kepada Mu 'Afiyah di dunia dan akhirat. Yaa Allah aku memohon kepada Mu ''Afwaa dan 'Afiyah pada urusan agamaku, duniaku, keluargaku dan hartaku. Yaa Allah tutupi auratku (aib-aibku)"
Atau dengan riwayat Ibnu Majah dengan tambahan, yaitu:
اللَّهُمَّ استُر عَوْرَاتي ، وآمِنْ رَوْعَاتي ، اللَّهمَّ احفظني من بَينِ يَدَيَّ ومِن خَلْفي ، وَعن يَميني ، وعن شِمالي ، ومِن فَوقي، وأعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحتي
"Yaa Allah tutupi auratku (aib-aibku), tenangkanlah aku dari rasa takutku. Yaa Allah jagalah aku dari arah depan dan belakangku, arah kanan dan kiriku, serta dari arah bawahku. Aku belindung dengan kebesaran Mu agar aku tidak dihancurkan dari arah bawahku."
Teruslah berusaha memperbaiki diri agar selalu berada di jalan yang diridhoi Allah SWT. Terkait kesalahan yang telah diperbuat di masa lalu, semoga Allah SWT mengampuni dan selalu menutup aib. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun.
Wallahu alam.
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi