Doa Mustajab Orang Tua untuk Anak, Bisa Diamalkan Setiap Hari

Doa Mustajab Orang Tua untuk Anak, Bisa Diamalkan Setiap Hari

Devi Setya - detikHikmah
Minggu, 13 Nov 2022 19:00 WIB
25 Surat Pendek Juz Amma yang Mudah Dihafal, Bisa Diajarkan pada Anak
Doa orangtua untuk anak. Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto
Jakarta -

Allah SWT memberikan keistimewaan melalui doa para orang tua. Doa orang tua untuk anaknya termasuk dalam doa yang pasti dikabulkan. Masya Allah!

Sebagai orang tua tentu berharap memiliki anak-anak yang ada dalam lindungan Allah SWT. Doa-doa baik pun kerap dilontarkan untuk kehidupan sang anak.

Doa orang tua untuk anaknya termasuk dalam tiga doa yang diijabah Allah SWT. Dari Anas bin Malik ra, Rasulullah SAW bersabda:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


ΩˆΨΉΩ† Ψ£Ω†Ψ³ Ψ¨Ω† Ω…Ψ§Ω„Ωƒ رآي Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨΉΩ†Ω‡ Ω‚Ψ§Ω„: Ω‚Ψ§Ω„ Ψ±Ψ³ΩˆΩ„ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ Ψ΅Ω„Ω‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨΉΩ„ΩŠΩ‡ ΩˆΨ³Ω„Ω…: Ψ«Ω„Ψ§Ψ« دعواΨͺ Ω„Ψ§ ΨͺΨ±Ψ―: دعوة Ψ§Ω„ΩˆΨ§Ω„Ψ―ΨŒ ودعوة Ψ§Ω„Ψ΅Ψ§Ψ¦Ω…ΨŒ ودعوة المسافر.


Artinya: "Tiga orang yang tidak akan tertolak (doanya), yaitu: doa orang tua bagi anaknya, doa orang yang berpuasa, dan doa musafir." (HR Al-Baihaqy).

ADVERTISEMENT

Allah SWT menjamin terkabulnya doa orangtua untuk anaknya, oleh karena itu usahakan untuk selalu memanjatkan doa-doa baik.

Doa Orang Tua untuk Anak

Dikutip dari buku Doa-doa Mustajab Orang Tua untuk Anaknya oleh Aulia Fadli, hendaklah setiap orang tua memohonkan kebaikan untuk anaknya. Doa-doa baik bisa dipanjatkan orang tua bahkan ketika anaknya masih dalam kandungan.

Berikut beberapa doa orang tua untuk anak:

1. Surat Al Furqan ayat 74

ΩˆΩŽΩ±Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ†ΩŽ ΩŠΩŽΩ‚ΩΩˆΩ„ΩΩˆΩ†ΩŽ Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩŽΩ†ΩŽΨ§ Ω‡ΩŽΨ¨Ω’ Ω„ΩŽΩ†ΩŽΨ§ مِنْ Ψ£ΩŽΨ²Ω’ΩˆΩŽΩ°Ψ¬ΩΩ†ΩŽΨ§ ΩˆΩŽΨ°ΩΨ±Ω‘ΩΩŠΩ‘ΩŽΩ°ΨͺΩΩ†ΩŽΨ§ Ω‚ΩΨ±Ω‘ΩŽΨ©ΩŽ Ψ£ΩŽΨΉΩ’ΩŠΩΩ†Ω ΩˆΩŽΩ±Ψ¬Ω’ΨΉΩŽΩ„Ω’Ω†ΩŽΨ§ لِلْمُΨͺΩ‘ΩŽΩ‚ΩΩŠΩ†ΩŽ Ψ₯ΩΩ…ΩŽΨ§Ω…Ω‹Ψ§

Arab-Latin: WallaΕΌΔ«na yaqα»₯lα»₯na rabbanā hab lanā min azwājinā wa ΕΌurriyyātinā qurrata a'yuniw waj'alnā lil-muttaqΔ«na imāmā

Artinya: Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

2. Surat Ali Imran ayat 38

Ω‡ΩΩ†ΩŽΨ§Ω„ΩΩƒΩŽ دَعَا Ψ²ΩŽΩƒΩŽΨ±ΩΩŠΩ‘ΩŽΨ§ Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩŽΩ‡ΩΫ₯ Ϋ– Ω‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽ Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘Ω Ω‡ΩŽΨ¨Ω’ لِى مِن Ω„Ω‘ΩŽΨ―ΩΩ†ΩƒΩŽ Ψ°ΩΨ±Ω‘ΩΩŠΩ‘ΩŽΨ©Ω‹ Ψ·ΩŽΩŠΩ‘ΩΨ¨ΩŽΨ©Ω‹ Ϋ– Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽΩƒΩŽ Ψ³ΩŽΩ…ΩΩŠΨΉΩ Ω±Ω„Ψ―Ω‘ΩΨΉΩŽΨ§Ω“Ψ‘Ω

Arab-Latin: Hunālika da'ā zakariyyā rabbah, qāla rabbi hab lī mil ladungka żurriyyatan ṭayyibah, innaka samī'ud-du'ā`

Artinya: Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".

3. Surat As-Saffat Ayat 100
رَ
بِّ Ω‡ΩŽΨ¨Ω’ لِى Ω…ΩΩ†ΩŽ Ω±Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΩ°Ω„ΩΨ­ΩΩŠΩ†ΩŽ

Arab-Latin: Rabbi hab lΔ« minaαΉ£-ṣāliαΈ₯Δ«n

Artinya: Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.

4. Surat Ibrahim Ayat 40

Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘Ω Ω±Ψ¬Ω’ΨΉΩŽΩ„Ω’Ω†ΩΩ‰ Ω…ΩΩ‚ΩΩŠΩ…ΩŽ Ω±Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΩ„ΩŽΩˆΩ°Ψ©Ω ΩˆΩŽΩ…ΩΩ† Ψ°ΩΨ±Ω‘ΩΩŠΩ‘ΩŽΨͺِى ۚ Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩŽΩ†ΩŽΨ§ وَΨͺΩŽΩ‚ΩŽΨ¨Ω‘ΩŽΩ„Ω’ Ψ―ΩΨΉΩŽΨ§Ω“Ψ‘Ω

Arab-Latin: Rabbij'alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du'ā`

Artinya: Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.

5. Surat Al-Ahqaf Ayat 15

ΩˆΩŽΩˆΩŽΨ΅Ω‘ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ§ Ω±Ω„Ω’Ψ₯ΩΩ†Ψ³ΩŽΩ°Ω†ΩŽ Ψ¨ΩΩˆΩŽΩ°Ω„ΩΨ―ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω Ψ₯ΩΨ­Ω’Ψ³ΩŽΩ°Ω†Ω‹Ψ§ Ϋ– Ψ­ΩŽΩ…ΩŽΩ„ΩŽΨͺْهُ أُمُّهُΫ₯ كُرْهًا وَوَآَعَΨͺْهُ كُرْهًا Ϋ– ΩˆΩŽΨ­ΩŽΩ…Ω’Ω„ΩΩ‡ΩΫ₯ ΩˆΩŽΩΩΨ΅ΩŽΩ°Ω„ΩΩ‡ΩΫ₯ Ψ«ΩŽΩ„ΩŽΩ°Ψ«ΩΩˆΩ†ΩŽ Ψ΄ΩŽΩ‡Ω’Ψ±Ω‹Ψ§ ۚ حَΨͺΩ‘ΩŽΩ‰Ω°Ω“ Ψ₯ِذَا Ψ¨ΩŽΩ„ΩŽΨΊΩŽ Ψ£ΩŽΨ΄ΩΨ―Ω‘ΩŽΩ‡ΩΫ₯ ΩˆΩŽΨ¨ΩŽΩ„ΩŽΨΊΩŽ Ψ£ΩŽΨ±Ω’Ψ¨ΩŽΨΉΩΩŠΩ†ΩŽ Ψ³ΩŽΩ†ΩŽΨ©Ω‹ Ω‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽ Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘Ω Ψ£ΩŽΩˆΩ’Ψ²ΩΨΉΩ’Ω†ΩΩ‰Ω“ Ψ£ΩŽΩ†Ω’ Ψ£ΩŽΨ΄Ω’ΩƒΩΨ±ΩŽ Ω†ΩΨΉΩ’Ω…ΩŽΨͺΩŽΩƒΩŽ Ω±Ω„Ω‘ΩŽΨͺِىٓ Ψ£ΩŽΩ†Ω’ΨΉΩŽΩ…Ω’Ψͺَ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰Ω‘ΩŽ ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰Ω° ΩˆΩŽΩ°Ω„ΩΨ―ΩŽΩ‰Ω‘ΩŽ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΩ†Ω’ Ψ£ΩŽΨΉΩ’Ω…ΩŽΩ„ΩŽ Ψ΅ΩŽΩ°Ω„ΩΨ­Ω‹Ψ§ ΨͺΩŽΨ±Ω’ΨΆΩŽΩ‰Ω°Ω‡Ω ΩˆΩŽΨ£ΩŽΨ΅Ω’Ω„ΩΨ­Ω’ لِى فِى Ψ°ΩΨ±Ω‘ΩΩŠΩ‘ΩŽΨͺِىٓ Ϋ– Ψ₯ِنِّى ΨͺُبْΨͺُ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩŽ وَΨ₯ِنِّى Ω…ΩΩ†ΩŽ Ω±Ω„Ω’Ω…ΩΨ³Ω’Ω„ΩΩ…ΩΩŠΩ†ΩŽ

Arab-Latin: Wa waαΉ£αΉ£ainal-insāna biwālidaihi iαΈ₯sānā, αΈ₯amalat-hu ummuhα»₯ kurhaw wa waḍa'at-hu kurhā, wa αΈ₯amluhα»₯ wa fiṣāluhα»₯ αΉ‘alāṑα»₯na syahrā, αΈ₯attā iżā balaga asyuddahα»₯ wa balaga arba'Δ«na sanatang qāla rabbi auzi'nΔ« an asykura ni'matakallatΔ« an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliαΈ₯an tarḍāhu wa aαΉ£liαΈ₯ lΔ« fΔ« ΕΌurriyyatΔ«, innΔ« tubtu ilaika wa innΔ« minal-muslimΔ«n

Artinya: Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang soleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".




(lus/lus)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads