Ayat seribu dinar disebut-sebut memiliki rahasia untuk mendatangkan rezeki dan kebaikan. Terdapat dalam Al Quran, ayat seribu dinar menjelaskan bahwa Allah akan mendatangkan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka.
Ayat seribu dinar adalah doa yang dapat dipanjatkan kapan saja dan di mana saja. Dilansir dalam buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa oleh Ust. Ahmad Zacky El-Syafa, ayat seribu dinar merupakan penggalan surat At-Thalaq ayat 2 dan 3:
(2) فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا۟ ذَوَىْ عَدْلٍ مِّنكُمْ وَأَقِيمُوا۟ ٱلشَّهَٰدَةَ لِلَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(3) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
(2) Fa iza balagna ajalahunna fa amsikuhunna bima'rufin au fariq hunna bima'rufiw wa asy-hidu zawai'adlim minkum wa aqimusy-syahadata lillah, zalikum yu'azu bihi mang kana yu'minu billahi wal-yaumil-akhir, wa may yattaqillaha yaj'al lahu makhraja.
(3) Wa yarzuqu min haisu la yahtasib, wa man yatawakkal alallah fa huwa hasbuh, innallaha baligu amrih, qad ja'alallahu likulli syai in qadra.
Artinya:
Artinya:
(2) "Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rukuklah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar."
(3) "Dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."
Mengutip dalam sumber yang sama, ada kisah menarik di balik penamaan ayat seribu dinar. Yaitu kisah tentang seorang pedagang yang bermimpi didatangi Nabi Khidir as. Dalam mimpi itu beliau menyuruh si pedagang agar mengeluarkan sedekah sebesar seribu dinar emas kepada fakir miskin. Setelah menunaikan sedekah tersebut, Nabi Khidir kembali datang melalui mimpi untuk mengajarkan ayat-ayat suci kepada pedagang tadi, supaya diamalkan setiap hari agar ia selamat dari malapetaka.
Setelah sekian lama mengamalkan sekian lama, ternyata terbukti. Suatu ketika sang pedagang pergi berlayar ke tanah seberang sambil membawa hartanya. Di tengah laut kapal yang ditumpanginya hancur diterjang badai dan dialah satu-satunya orang yang selamat. Ia terdampar di daratan seberang bersama seluruh harta yang dibawanya.
Dari kisah inilah muncul nama "Ayat Seribu Dinar" yang merupakan ayat kedua dan ketiga dari surat At-Thalaq.
(lus/erd)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Merapat! Lowongan di BP Haji Bisa untuk Nonmuslim