Dalam sejarah Nabi Muhammad SAW berdakwah di dua kota Makkah dan Madinah, masing-masing tempat dijajaki Rasulullah dengan strategi yang berbeda. Lalu bagaimana strategi dakwah Rasulullah di Madinah?
Dari buku Pendidikan Agama Islam karya Muhammad Fodhil, S.Pd.I., M.Pd dkk dijelaskan ketika kaum Quraisy mengetahui telah banyak sahabat Rasulullah yang meninggalkan Makkah menuju Madinah dengan membawa seluruh harta mereka.
Maka para pembesar Quraisy di setiap kabilah berkumpul untuk membahas langkah strategis untuk menghalau dakwah Rasulullah SAW. Hasil rapat dari setiap pemuda yang gagah perkasa ialah hendak mengepung Nabi Muhammad SAW dan membunuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, malaikat Jibril turun ke bumi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW, untuk memberitahukan kepada Rasulullah rencana dari kaum Quraisy, serta meminta beliau untuk tidak tidur di tempat tidur biasanya.
Hingga di malam harinya mendekati keberangkatan Rasulullah SAW ke Madinah, Ali bin Abi Thalib pun menggantikannya di tempat tidur biasanya. Lalu Rasulullah keluar bersama Abu Bakar, hingga sampai ke Madinah.
Sasaran Dakwah Rasulullah SAW di Madinah
· Orang yang baru masuk Islam dari kalangan Muhajirin dan Anshar
· Orang yang belum masuk Islam, seperti kaum Yahudi penduduk Madinah
· Masyarakat sekitar dan di luar kota Madinah, bangsa Arab atau di luar Arab
Strategi Dakwah Rasulullah di Madinah
Dari buku Sejarah Kebudayaan Islam: Teori, Prosedur dan Ruang Lingkupnya karya Ahmad Suryadi, S.Pd., M.Pd. dijelaskan beberapa strategi dakwah nabi Muhammad SAW ketika berada di kota Madinah.
Dakwah kepada orang-orang yang sudah memeluk Islam bertujuan supaya mereka memahami dengan benar esensi ajaran Islam yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Lalu tujuan dakwah kepada orang belum masuk Islam, agar mereka berkenan menjadi Muslim.
1. Strategi Dakwah Pertama Ialah Membangun Masjid
Ketika Rasulullah memasuki Madinah, sebagian besar masyarakat Madinah terutama kaum Anshar sudah memeluk Islam, hingga mereka menawarkan rumahnya untuk dijadikan tempat beristirahat. Tempat itu akhirnya menjadi masjid.
Masjid yang dibangun Nabi Muhammad SAW sesudah membangun masjid Quba adalah masjid Nabawi atau masjid Madinah, dengan fungsi utama sebagai tempat ibadah, dan tempat bermusyawarah dalam merumuskan berbagai bentuk pemerintahan.
2. Strategi Dakwah Kedua Membentuk Persaudaraan
Kaum Muslim yang hijrah dari Makkah ke Madinah disebut kaum Muhajirin, sedangkan penduduk Madinah yang menerima hijrahnya umat Islam dikenal sebagai kaum Anshar.
Penduduk yang hijrah dari Makkah ke Madinah umumnya sangat miskin, karena mereka meninggalkan harta benda mereka di kota lama mereka, maka Rasulullah SAW membangun pertalian keluarga besar Islam, seperti Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib, Ja'far Ibnu Abi Thalib, Muaz Ibnu Zabal, dll.
3. Strategi Dakwah Ketiga Hasilkan Perjanjian dengan Masyarakat Yahudi dan Madinah
Rasulullah SAW membuat perjanjian yang dikenal sebagai perjanjian "Madinah" pada tahun 623 M atau tahun 2 H.
Isi perjanjian Madinah adalah sebagai berikut:
· Kaum Muslimin dan kaum Yahudi akan hidup berdampingan secara damai, dan bebas untuk melaksanakan agama dan kepercayaan masing-masing.
· Antara kaum Muslimin dan kaum Yahudi akan memikul biaya hidup masing-masing, apabila keduanya ada yang dimusihi atau diserang, maka kedua belah pihak wajib membela atau membantu
· Kaum Muslimin dan Kaum Yahudi wajib saling tolong-menolong
· Tanah Madinah akan menjadi tanah suci
· Rasulullah SAW menjadi pemimpin untuk seluruh penduduk Madinah
Substansi Dakwah Rasulullah di Madinah
Pendidikan Agama Islam karya Bachrul Ilmy menyebutkan beberapa substansi dari dakwah Rasulullah di Madinah, diantaranya yaitu:
· Pembinaan akidah, ibadah, dan muamalah kaum Muslimin
· Pembinaan Ukhuwah Muhajirin dan Anshar
· Pembinaan kader-kader perjuangan untuk mempertahankan wilayah
· Pemetaan dan pertahanan sosial dalam menjaga stabilitas Madinah
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa