Iman merupakan kepercayaan bagi pemeluk agama Islam. Pengertian iman juga dijelaskan dalam sebuah hadits dari Umar bin Khatthab RA, ia berkata Rasulullah SAW didatangi oleh malaikat Jibril. Beliau bertanya kepada Rasulullah,
"Beritahukanlah kepadaku apa itu iman," Rasulullah menjawab, "Iman itu artinya engkau beriman kepada Allah, para malaikat-malaikat Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk," (HR Muslim).
Berkaitan dengan itu, Prof Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa iman memiliki tiga tingkatan, yaitu Ahlul Tho'a, Ahlul Ibadah, dan Ahlullah. Lebih lanjut, ia menerangkan makna masing-masing dari tingkatan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ahlul Tho'a adalah menjalankan ibadah dan ketaatan kepada Allah namun sebatas formalitas," ujarnya dalam detikKultum detikcom, Sabtu (25/3/2023).
Muslim yang memiliki tingkatan iman Ahlul Tho'a menjalankan ibadah secara terpaksa. Semua dilakukan hanya semata-mata takut terjerumus ke dalam neraka tanpa memaknai tiap-tiap ibadah yang dikerjakan.
Lain halnya dengan Ahlul Ibadah yang beribadah kepada Allah karena cinta. Segala sesuatu ia kerjakan karena mencintai ibadah.
"Tapi kalau meningkat lagi, ada yang disebut Ahlul Ibadah. Menjalankan ibadah dan ketaatan kepada Allah karena cinta. Kenapa kamu berpuasa? Karena aku mencintai puasa," lanjut Prof Nasaruddin Umar.
Naik satu tingkat lagi, yakni Ahlullah. Tingkatan iman yang paling tinggi tersebut melakukan ibadah kepada Allah karena semata-mata untuk mengharapkan keridhaan-Nya.
Lantas, apa saja ciri-ciri dan contoh nyata dari pemilik masing-masing tingkatan iman? Selengkapnya saksikan detikKultum Prof Nasaruddin Umar: Tiga Tingkatan Iman DI SINI.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Ustaz Khalid Basalamah Buka Suara Usai Dipanggil KPK
Naudzubillah! Ini Ciri-ciri Wanita yang Jadi Pengikut Dajjal pada Akhir Zaman
Kemenag Imbau Masyarakat Tak Usir Anak-Anak yang Berisik di Masjid