Koordinator Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Riza Satria Perdana menegaskan bila Tes Kemampuan Akademik (TKA) memang menjadi syarat untuk mengikuti SNBP. Untuk itu, siswa eligible diharuskan memiliki nilai TKA.
"Benar TKA itu menjadi syarat untuk mengikuti SNBP. Siswa eligible yang diisikan sekolah pada aplikasi PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa) harus memiliki nilai TKA," ungkapnya dalam acara Webinar Strategi Cerdas: Pemilihan Mapel, Pendataan, dan Manfaat TKA dalam SNBP dikutip melalui YouTube Direktorat SMA, Sabtu (20/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Punya Nilai TKA, Bukan Hanya Daftar TKA
Siswa eligible adalah siswa yang masuk dalam jajaran peringkat teratas di sekolah. Maka, siswa eligible untuk SNBP 2026 merupakan siswa terbaik yang memenuhi kuota sekolah.
Riza menyebut siswa eligible pada dasarnya ditentukan oleh sekolah bukan panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Panitia SNPMB hanya membuat ketentuan besaran kuota siswa eligible berdasarkan akreditasi sekolah.
"Jadi misalnya sebagai contoh kalau sekolah dengan akreditasi A maka dia akan mendapatkan kuota 40% dari jumlah siswanya. Kalau misalnya siswanya ini jumlahnya 200, maka 40%-nya adalah 80," urai Riza.
Setelah mengetahui berapa jumlah siswa eligible, sekolah dipersilahkan untuk merangking berdasarkan prestasinya. Ketentuan ini menurut Riza sama dan telah berlaku di tahun-tahun sebelumnya.
Namun, perbedaan di 2026 adalah seluruh siswa eligible harus memiliki nilai TKA. Secara sistem, PDSS akan membatasi bila siswa yang masuk ke dalam daftar adalah mereka yang mereka memiliki nilai TKA.
"Jadi, bagi para siswa yang sekarang masih galau gitu untuk ikutan TKA atau tidak dan Anda tertarik untuk mengikuti SNBP gitu, maka silakan segera mendaftarkan diri ya untuk TKA," imbaunya.
"Karena kalau Anda tidak punya nilai TKA maka tidak akan bisa dimasukkan sebagai siswa eligible di aplikasi PDSS. Itu kayaknya poin yang penting," sambung Riza lagi.
Ia menegaskan sekolah tak perlu lagi bertanya-tanya apa akibatnya jika siswa eligible tidak mengikuti TKA. Jawabannya sudah jelas, mereka tidak bisa mengikuti SNBP 2026.
Hal ini tentu berkaitan dengan dipergunakannya TKA menjadi syarat wajib yang harus dimiliki siswa eligible. Riza mengingatkan bahwa yang ditekankan dalam hal ini adalah siswa punya nilai TKA, bukan sekedar mendaftarkan diri.
"Syarat wajib bagi siswa eligible itu mempunyai nilai TKA. Jadi bukan sekedar ikut TKA ya, tapi punya nilainya. Jadi bisa aja kan mendaftar gitu, tapi terus sakit atau apa dan tidak punya nilainya, maka (siswa) tidak bisa mengikuti SNBP," tandas Riza.
(det/pal)