Ada Materi Biologi dan Kimia di Tes Literasi SNBT, Tim SNPMB Bilang Begini

ADVERTISEMENT

Ada Materi Biologi dan Kimia di Tes Literasi SNBT, Tim SNPMB Bilang Begini

Trisna Wulandari - detikEdu
Rabu, 17 Sep 2025 09:30 WIB
Rangkaian SNPMB 2026 dimulai
Pilihan prodi SNBT 2026. Foto: (Tangkapan layar YouTube SNPMB)
Jakarta -

Sejumlah peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 menyatakan ada materi-materi biologi dan kimia pada soal-soal subtes literasi dalam bahasa Inggris dan literasi dalam Bbahasa Indonesia. Lantas, apakah peserta SNBT 2026 juga perlu mengantisipasi soal-soal sejenis pada subtes literasi tersebut?

Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB Prof Dr Ir Eduart Wolok ST MT mengatakan siswa tidak perlu khawatir dengan materi biologi atau kimia di subtes literasi dalam bahasa Inggris dan literasi dalam bahasa Indonesia jika memilih prodi sastra atau prodi lainnya yang tidak berkaitan dengan biologi dan kimia.

"Sebenarnya kita tidak merugikan. Artinya gini, siswa tidak perlu khawatir Literasi dalam bahasa Inggris ada kimianya, literasi dalam bahasa Indonesia ada biologinya gitu. Kalau dia memilih prodi sastra, itu kita tidak perhitungkan," kata Eduart pada konferensi pers SNPMB 2026 di Gedung D Kemdiktisaintek, Jl Pintu Satu Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, ada sistem bobot pada soal-soal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SNBT. Bobot digunakan untuk menyesuaikan agar hasil UTBK mencerminkan potensi kemampuan peserta UTBK SNBT dapat studi di prodi tujuan masing-masing.

ADVERTISEMENT

"UTBK itu kan merupakan nilai prediktor. Kita mengetahui kemampuan siswa tersebut untuk menempuh studi di prodi yang dipilihnya, dengan nilai tes yang standar tertentu sehingga dia bisa lulus," kata Eduart pada konferensi pers SNPMB 2026 di Gedung D Kemdiktisaintek, Jl Pintu Satu Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

"Jadi kalau memang dia mengambil prodi yang tidak membutuhkan kimia tadi misalnya, maka pasti bobotnya akan jauh lebih kecil. Jadi tidak akan terlalu berpengaruh sebenarnya terhadap kelulusannya di prodi yang dia inginkan," sambungnya.

Ia menambahkan, nilai UTBK yang lebih tinggi dari peserta lain tidak memastikan seorang peserta UTBK SNBT diterima di prodi tujuannya. Bobot dalam tes yang berkaitan dengan prodi tujuan siswa memainkan peran penting.

"Tidak bisa kita berkata, misalnya, saya rata-rata 720, Pak Martono rata-rata 715, Pak Martono lulus, saya kok nggak lulus. Ya karena memang bukan rata-rata (yang dilihat) untuk lulusan di prodi tersebut, tetapi bobot dari komponen, tes, yang berkaitan dengan prodi yang kita pilih," ucapnya.

Berdasarkan UTBK SNBT sebelumnya, tim SNPMB merilis framework (kerangka) atau kisi-kisi tes yang bisa diakses calon peserta melalui laman resminya, lengkap dengan simulasi UTBK. Pantau informasi simulasi UTBK SNBT di https://snpmb.id.




(twu/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads